૮₍'。ᵔ ꈊ ᵔ。₎ა

847 119 10
                                    

Siangnya, Yangyang bosan untuk melakukan kegiatan apapun dan berakhir ia diam sambil menemani Kun bermain game di ruangannya.

"Gege ayo main keluar" Yangyang menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa.

"Ayo, mau kemana?"

"Gatau"

"ikut gue" Ajak Kun mematikan komputernya lalu keluar dari ruangannya.

Yangyang hanya mengikuti Kun dari belakang, Kun menyuruh Yangyang untuk mengganti pakaiannya agar tidak keluar rumah dengan pakaian pendek.

Sambil menunggu Yangyang, Kun mengambil kunci mobil dan menunggu Yangyang.

"Gege?" Panggil Yangyang mencari sosok yang dicarinya.

"Tuan muda Kim ada diluar" Sahut seorang maid, Yangyang berterima kasih pada maid itu dan langsung menghampiri Kun yang sedang menunggunya.

"Tuan muda Kim? Bukannya marga Kun Ge Qian ya?.." Gumam Yangyang tapi sedetik kemudian ia tersadar dari pikirannya.

૮₍´。ᵔ ꈊ ᵔ。₎ა

"Gege ngapain ngajak gue ke mall?" Kun mengedikkan bahunya untuk menjawab pertanyaan Yangyang.

"Lah, situ yang ngajak kesini" Cibir Yangyang.

"KUN!" Panggil seseorang berlari menghampiri Kun.

"Cie lagi ngedate ya" Goda Jennie melirik kearah Yangyang dan Kun secara bergantian.

"Lu kesini sama siapa Jen?"

"Bareng Rose" Jennie menunjuk kearah Rose.

"Gege ayo kesana" Yangyang menarik Kun kearah toko yang menarik perhatiannya.

Jennie hanya tersenyum melihat mereka berdua. "Yangyang lucu, pantes Kun suka."

"Lebih lucu lagi kalo mereka pacaran" Celetuk Rose tiba di samping Jennie.

Mari kembali ke KunYang.

"Ambil aja sepuas lo"

"Yah okai" Sebenarnya Yangyang hanya ingin membeli hoodie saja, tapi setelah Kun berkata seperti itu pikirannya jadi berubah.

Yangyang mengambil beberapa hoodie dan baju couple untuknya dan Kun sisanya hoodie untuk dirinya sendiri.

"Udah la segini aja" Yangyang menunjukkan keranjang berisikan pakaian ke arah Kun.

Ya tidak terlalu banyak juga..

"Bener udah?" Tanya Kun, Yangyang mengangguk.

"Yaudah ayo bayar"

"KAKAK!" Yangyang langsung menoleh kearah belakang saat mendengar suara yang ia kenali.

Itu Winter,adiknya. Pemilik suara menghampiri Yangyang lalu memeluknya.

"Kangen" Winter melepaskan pelukannya lalu berganti melirik Kun yang berada di belakang Yangyang.

"Dia siapa?" Tanya Winter

"Temen gue"

Hmm... 👀

"Kok temen?" Yangyang menghiraukan pertanyaan Kun.

"Yaudah lah gue balik lagi ke bunda takut dicari, bye kak" Pamit Winter pergi dari hadapan kakaknya.

"Eh bocah"

"Apa?" Yangyang menatap kearah Kun.

Ingin marah tapi takut di marahi balik.

"Gak. Ayo bayar belanjaan lo"

ㅤ𖥔 ۪ ׄ BOCAH ⦂ KUNYANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang