🍁 - 01 Masih Sama

1.1K 120 14
                                    

Note : Baca 2 chapt itu dulu ya sebelum lanjut baca cerita ini, karena inti permasalahan Jirosé dicerita ini ada di 2 chapt tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : Baca 2 chapt itu dulu ya sebelum lanjut baca cerita ini, karena inti permasalahan Jirosé dicerita ini ada di 2 chapt tersebut. Mamacihh ♡︎♡︎

Hari itu sudah benar-benar berlalu, tapi tidak dengan kekecewaan yang selama ini masih bersemayam dihatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu sudah benar-benar berlalu, tapi tidak dengan kekecewaan yang selama ini masih bersemayam dihatinya. Benci dan cinta yang mendongkol dibenaknya, membuat hatinya linglung dan sesak bersamaan. Rosé masih mencari secercah kebenaran itu, mengenai dia, harapan, dan juga cintanya.

Di pagi hari yang cerah ini, seharusnya Jimin—sang suami, sudah menyiapkan segelas susu vanila hangat kesukaannya, serta membawa makanan sehat untuk mengisi perutnya. Kendati demikian, sampai sekarang pun, Rosé belum juga melihat eksistensi pria itu disini.

Sejak hari pengikatan itu, Rosé memang sudah melupakan dirinya yang dulu. Dia yang perhatian dan hangat, sudah benar-benar mati. Seharusnya dia yang memanjakan pria itu, bukan sebaliknya.

Tapi, mau bagaimana lagi?

Bahkan ketika aroma harum itu datang menyeruak indra penciumannya, Rosé tetap enggan untuk mengambil tindakan. Matanya masih memandang lurus ke depan, seolah tak peduli dengan keberadaan sang tuan rumah disana.

"Pagi sayang, syukurlah kamu sudah bangun. Hari ini aku buat susu vanila hangat dan sup ayam, aku suapin ya"

Jimin masih memberikan senyum terindahnya, melihat wanitanya sehat saja rasanya sudah sangat cukup, Rosé benar-benar membuat bahagianya menjadi lebih sederhana sekarang.

"Oke, ayo buka mulut"

"Aku bisa makan sendiri"

"Tak apa, aku ingin melakukannya, aku rindu melakukan ini"

"Maaf, tapi aku ingin makan sendiri"

Rosé mengambil mangkuk yang ada di genggaman Jimin, memegangnya erat bahkan sampai tangannya gemetar hebat. Jimin ingin merebutnya kembali, tapi Rosé segera menjauh, membuat sebagian kuah pada sup itu tumpah dan mengenai tangannya.

"Kamu gak papa?"

"Ya, aku gak papa"

"Biar aku lihat"

IT'S OKAY | Jirosé Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang