Peduli apa kau denganku?
Entah bagaimana asalnya, aku heran
Kau tuli, buta, amnesia, atau memang otakmu yang tidak ada?
Sehingga kau tidak bisa melihat, mendengar, dan merasakan aku bagaimana sekarang
Dan kau lupa atas kebaikan apa yang ku berikan terhadap hidupmu
Aku yakin kau masih punya otak
Hanya saja, kau lupa untuk merawatnya
Aku bisa saja berbuat apapun yang aku mau dengan kelebihanku
Tapi setidaknya aku masih ingat terhadap kodratku
Aku masih manusia dan di atasku masih ada yang lebih hebat
Dan seterusnya
Tapi setidaknya kau harusnya paham
Luka besar seseorang bisa berkurag rasa sakitnya,
Jika orang lain mau melihat
Sekedar melihat bukan mengobati
Karena aku tau kau bukan dokter
Aku ada jika kau butuh
Begitupun kau
Ada jika aku butuh
Butuh sesuatu untuk meluapkan amarah
Dan itu adalah kau tempatnya
Aku mulai bersikap dingin karena semua memang sudah jelas kau beralasan
Tapi baru saja kau menggesekan dua batu itu hingga memunculkan percikan api
Jika kau pandai, kau pasti faham dengan kata-kataku
Aku memang sedang menyidirmu, dari belakang
Karena jika dari depan, kau pasti diam seribu bahasa
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Name of Pen & Paper
RandomPada intinya, ini hanyalah sekumpulan sampah berupa sajak/narasi/puisi/umpatan. Tulisan disini tidak bagus, tapi masih bisa dibaca dan dipahami seperti biasa. Kebebasan dalam menulis sangat terlihat jelas disini. Karena tidak terikat dengan keindaha...