04

3.5K 603 18
                                    

"HELLO!! LALISA PULANG GUYS..."

"YUHUUU....ADA ORANG DI RUMAH. BUNDA!!! LALISA PUL-"

"Berisik, diem lo"

"Loh abang kok di rumah?" Lisa kaget, iyalah. Tumben banget si Candra- abangnya di rumah. Biasanya kan sering mangkal deket perempatan lampu merah bareng Baekhyun.

Gak gak gak... Sibuk kuliah di Jogja maksudnya.

"Heh! Maksud lo apaan?! Gw punya rumah, pasti pulang" Candra melotot, punya adek kok laknat banget.

Di mana-mana kalau kakaknya pulang ke rumah itu sambut, lah ini? di sambut gak, kek ngusir iya.

"Idih, ini kan rumahnya ayah sama Bunda?!" cibir Lisa ngejulid.

"Sama aja"

"Gak lah, beda"

"Sama"

"Gak"

"Terus, ngapain lo di sini?!" ujar Candra mengangkat sebelah alisnya.

"Gw?" Lisa menunjuk dirinya sendiri "Pulang lah" jawabnya enteng.

"Loh? bukannya lo bilang ini rumahnya ayah sama bunda" Candra pura-pura kaget, biar aja adeknya kesel.

"Abang iih!! Nyebelin" pekik Lisa kesal.

"Hahahaha...utututu...adek gue yang manis... sini-sini gw cium" Candra mendekat, berusaha mencium Lisa yang tidak jauh ada di depannya.

"Apaan sih?! Gak!! Abang awas ih ..." Lisa melotot, berontak menjauh saat Candra akan mencium pipinya.

"HUUAAAAAAA BUNDAAAAA...."

"CANDRA!!"

"IYA BUNN"

"JANGAN GANGGUIN ADEK KAMU"

"NGGAK KOK"

"BOHONG BUN!! ABANG TADI GANG- hmmmmmptttt..." belum juga selesai ngomong, mulutnya sudah di bekap lebih dulu sama Candra.

"Udah diem, aduan banget sih lo" ancam Candra melotot tajam.

"Iih tangan abang bau pup" protes Lisa menyingkirkan tangan Candra yang ada di mulutnya.

"Hehehe...sorry, gw lupa cuci tangan" Candra menyengir, berlari menjauh saat tau Lisa akan mengamuk padanya.

"ABANG!!!"

.
.
.
.
.
.

Malam Hari

Ruang Makan

"Gimana kuliah kamu Can?" ujar Siwon bertanya, ingin tau gimana aja perkembangan kuliah putranya itu.

"Lancar kok yah, tinggal skripsi doang yang belum kelar" jawab Candra seadanya. Maklum, tadi abis teriak-teriak gara-gara kalah main PS sama si Lisa, jadi sekarang dia laper.

"Kalo adek, gimana sekolahnya?!" Yuna, sang Bunda yang duduk di depannya bertanya.

"Ba-"

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang