08

3.3K 583 13
                                    

Sejak kejadian Vino yang menarik dan membawanya pergi duduk dengan murid lainnya, Lisa sama sekali tidak banyak bicara. Dia hanya diam seperti patung di posisinya yang sekarang menghadap ke arah Vino tepat di depannya.

Ngomong-ngomong soal posisinya, Lisa sampai harus di buat malu dan gugup setengah mati. Gimana gak? Vino kakak kelasnya itu ngeliatin dia kaya mau nelan orang hidup-hidup. Belum lagi ekspresi wajah nya yang begitu dingin dan menusuk. Secara gak langsung itu membuat Lisa jadi terkena serangan jantung mendadak.

Apalagi saat kelas 12 dan murid di kelasnya juga melihat ke arah mereka berdua. Bahkan tak sedikit pula ada yang bisik-bisik dan memekik tertahan melihat posisi nya sekarang. Mungkin mereka merasa Lisa beruntung ada di posisinya itu.

Beruntung apaan, sial iya

Selain di juluki sebagai Badboy dan anak dari pemilik sekolah, Vino itu juga terkenal paling anti dan tidak suka kalau ada cewek yang ngedeketin atau berada di dekatnya. Dia itu paling risih melihat cewek-cewek yang biasa Vino sebut kurang perhatian atau cabe-cabean di perempatan jalan. Dan sekarang lihat, bahkan tadi Vino tidak segan-segan memegang tangan Lisa dan menarik nya untuk duduk.

"Pegangin yang kuat"

Lisa tersentak kaget saat Vino menyuruhnya untuk memegang kedua kakinya agar lebih kuat.

"A-ah iya kak" ujar Lisa menyembunyikan rasa gugupnya.

'Kenapa gw harus berurusan lagi sama kakak kelas satu ini sih' batin Lisa menjerit

'Dasar temen-temen gak ada akhlak, gw malah di tinggal sendirian babi'

.
.
.
.
.

"Anjirr Lisa menang banyak woy" pekik Yuju heboh. Enak banget Lisa dapat jackpot gede, mana kakak kelasnya itu ganteng plus anak pemilik sekolah lagi.

"Kenapa gak gw coba" sahut Rose berteriak dramatis. Mending tadi dia nolak Jihyo biar sama Lisa, emang nasi sudah menjadi bubur.

"Andai Daniel juga kek gitu ke gw" ujar Jihyo membayangkan kalau dia dan Daniel ada di posisi Lisa dan juga Vino sekarang. Tapi sayang, Daniel pacarnya itu beda sekolahan.

Mina hanya bisa menggelengkan kepalanya tak paham melihat kelakuan teman-temannya itu. Jujur dia juga pengin di gituin sama Bambam, tapi mengingat kelakuan pacarnya yang jauh beda sama ekspetasi nya, Mina hanya pasrah. Semoga Bambam tobat sama kelakuan nya yang tiap hari nyabe sana sini.

.....

"Anjirr si Vino" seru Jaehyun kaget. Matanya melotot melihat ke arah Vino yang sedang duduk bersama cewek yang kemarin meminta maaf, mba crush nya.

"Lah sejak kapan tuh anak udah di sana" sahut Yuta melihat ke arah Vino dan juga Lisa.

"Sejak tadi" Johnny yang sedang duduk lesehan membalas.

"Hah kapan? Kok gw gak liat" ujar Ten heran.

"Lo bertiga tadi sibuk ngomongin cewek yang kalian mau gebet" ujar Taeyong malas "Bahkan mau buat rencana gimana cara dapetin perhatian nya"

"Oh iya lupa" Ten menyengir

"Mending lo bertiga lupain buat dapetin Lisa" celetuk Johnny tiba-tiba. Menginstruksi mereka bertiga yang sedang berkumpul jadi satu.

"Gak bisa dong" jawab mereka serempak.

Taeyong menghela nafas pelan "Nih gw kasih tau ya, Vino suka sama tuh cewek" jelas Taeyong.

"HAH!!"

"APA!!"

"KAPAN!!"

"Ck, pokoknya lo bertiga nyerah aja, tau kan kalo Vino tertarik sama sesuatu dia harus bisa dapetin" jelas Johnny memberitahu.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang