Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
Pagi ini semua siswi yang ada di sekolah SMA Satya Nadella harus di buat terkejut dengan kedatangan Vino yang tiba-tiba membawa seseorang di boncengannya. Itu mereka lihat saat cowok itu baru saja memasuki gerbang sekolahan.
Mereka semua tau, bahwa Vino yang di gadang-gadang tidak pernah membiarkan orang menaiki jok belakang motornya, sekarang telah terisi oleh salah satu murid di sekolah ini.
Lisa yang baru saja turun dari atas motor Vino terdiam sejenak. Sembari menunggu cowok itu memarkirkan motornya, Lisa mulai memperhatikan beberapa murid cewek yang menatap tajam dan sinis dirinya saat dia turun dari motor kakak kelasnya itu.
'Ngapain sih tuh mata liatin gw?! Minta di colok'
Lisa ngejulid dalam hati. Emang mereka gak pernah liat orang berangkat sekolah? Ck
Sedangkan Vino yang baru selesai memarkirkan motornya menyerit, memperhatikan wajah Lisa yang terus berubah-ubah saat cewek itu melihat ke arah depan.
Kemudian dia mengikuti arah pandangnya, dan terlihat sekumpulan cewek di sekolahnya sedang menatap tajam ke arah ceweknya itu.
Srek
"Liatin apa hmm?" Vino bergerak maju menghalangi pandangan Lisa, mensejajarkan mukanya tepat di depan cewek itu sambil tersenyum.
Sementara Lisa yang sedang fokus memandang ke depan terkejut. Matanya langsung melotot saat tiba-tiba muka kakak kelasnya itu ada di depan wajahnya.
"Kak-"
"Liatin apa?" ulang Vino yang terus memandangi Lisa.
"Gak ada" Lisa menggelengkan kepalanya, melangkah mundur saat di rasa jarak antara mereka berdua terlalu dekat.
Mendengar itu Vino hanya memasang wajah datar, kemudian berjalan mendekati Lisa yang sempat mundur beberapa langkah.
"Kalo gw nanya itu di jawab Lisa?" tuturnya tegas.
"Emang gak ada" ujar Lisa spontan. Lalu menundukkan kepalanya saat di rasa salah jawab.
Vino menghela nafas, kemudian maju selangkah agar lebih dekat. Mengarahkan tangannya ke atas kepala cewek itu untuk melepaskan helm.
"Kalo ada yang ganggu lo, bilang ke gw"
Tangan Vino membuka kancing yang ada di bawah dagu Lisa lembut, melepaskan helm dari kepala cewek itu dengan hati-hati. Lalu jari-jarinya merapikan anak rambut dan juga poni di dahi cewek itu yang sedikit berantakan.
Lisa? Dia mendadak jadi patung pancoran saat kakak kelasnya itu mendekat untuk melepaskan helm dari kepalanya dan merapikan rambutnya yang berantakan.
Semua yang melihat pemandangan itu lagi-lagi di buat kaget. Di mana mereka bisa melihat badboy sekolahnya melakukan hal yang tidak pernah cowok itu lakukan.
