"Dasar Jaehyun sialan!" Eleanor berseru marah karena telah dijahili Jaehyun. Sedangkan di sisi lain Jaehyun malah tertawa terbahak-bahak.
Eleanor menggeram marah. Semakin lama, sifat Jaehyun semakin menyebalkan. Bagaimana bisa Karina sangat mengagumi demon menyebalkan seperti Jaehyun, pikir Eleanor.
Wajah dan rambut Eleanor dipenuhi oleh air liur Oty yang harum. Oty ternyata tidak memakan daging manusia seperti yang Jaehyun katakan. Nyatanya Oty hanya menjilat wajah dan seluruh sisi kepalanya lalu tertawa gembira. Oty hanya ingin berkenalan.
Jaehyun baru memberi tahu informasi itu setelah Eleanor berteriak ketakutan dan menangis. Oh ayolah! Siapapun pasti berpikir kepala mereka akan copot saat siluman bunga itu mulai menunjukan gigi-gigi runcingnya apalagi disertai seruan panik Jaehyun tadi.
"Aku akan balas dendam!" raung Eleanor penuh emosi.
"Baiklah, aku meminta maaf. Aku sudah berlebihan." Jaehyun mengehentikan tawanya dan meminta maaf saat ia rasa perbuatannya kepada Eleanor sudah berlebihan.
Eleanor mendengus sebal. Ia lalu mengusap wajahnya dengan jijik. Ia akui air liur Oty tidak bau. Tetapi teksturnya yang lengket membuat ia risih.
Tanpa Eleanor duga, Jaehyun mengulurkan sapu tangan berwarna hitam kepadanya. Dengan kasar ia menyambar sapu tangan itu, lalu mengusap pelan wajahnya. Sisa-sisa amarah masih membara di netranya.
"Bagaimana jika aku menemanimu mengelilingi istana sebagai permintaan maaf?" tawar Jaehyun saat menyadari Eleanor masih marah kepadanya.
"Tidak! Aku bisa pergi sendiri," ucap Eleanor ketus.
"Kau akan tersesat."
Eleanor menghiraukan ucapan Jaehyun. Ia masih sibuk mengelap wajahnya yang penuh air liur Oty. Emosinya yang sudah mereda kembali tersulut saat ia mulai membersihkan rambutnya.
"Lihat! Rambutku jadi sukar dibersihkan." Eleanor kembali menggerutu. Meratapi nasib rambutnya yang lengket.
"Baiklah, aku akan memanggil Karina kemari. Dia akan membantumu," ucap Jaehyun disusul beberapa kata penenang untuk meredakan amarah Eleanor.
Ia masih merasa bersalah karena telah menjahili Eleanor. Walaupun sebenarnya tanpa seruan panik Jaehyun tadi, Floriest itu akan tetap menjilat seluruh sisi wajah Eleanor. Tentu saja alasannya karena Eleanor berusaha mendekati Oty. Siluman bunga itu mengira Eleanor mengajaknya berkawan.
"Jeno, tolong panggilkan Karina kemari." Jaehyun memerintahkan Jeno, kesatria pengawalnya.
Tak lama kemudian, Karina datang degan tergesa-gesa. "Kau masih hidup?!" seru Karina kaget.
Eleanor yang mendengarnya langsung mencubit lengan Karina. Bagaimana bisa Karina mengira dirinya telah tiada.
"Apa maksudmu??!" seru Eleanor marah.
Dia menjadi sangat sensitif setelah dijahili Jaehyun.
"Ah ... Tidak! Tidak! Aku hanya bercanda, hehehe." Karina meringis canggung. Menunjukan gestur tak enak hati pada Eleanor.
"Rambutnya terkena air liur Floriest. Tolong kau bersihkan." Akhirnya Jaehyun mengatakan tujuannya memanggil Karina.
Karina mengamati Eleanor. Ia lalu tersenyum dan berkata, " Ini bukan apa-apa bagi penata immortal kerjaan sepertiku."
Eleanor yang mendengarnya hanya mendengus.
"Sebaiknya kau tahan nafasmu," ucap Karina memberi saran.
Gelembung air sebesar bola basket keluar dari tangan Karina. Mungkin ia akan menumpahkannya di atas kepala Eleanor. Tapi dugaan Eleanor salah! Gelembung air itu membungkus kepala Eleanor.
Bergerak membersihkan setiap helai rambut Eleanor. Eleanor yang kaget, berteriak di dalam gelembung air. Memberi sinyal jika ia membutuhkan pertolongan.
Karina yang melihat Eleanor kesulitan bernapas tak menggubrisnya dan masih sibuk menggerakkan gelembung airnya. Hingga ucapan Jaehyun mengehentikan aksinya.
"Cukup Karina. Dia akan mati jika di dalam gelembung airmu terus-menerus." Jaehyun menahan tangan Karina.
Karina yang mendengar ucapan Jaehyun langung menghentikan aksinya. Sedangkan Eleanor langsung meraup udara dengan rakus. Atensinya tertuju pada Karina.
"Gelembung air milikmu sangat mengerikan," ucap Eleanor di sela-sela deru napasnya. Karina yang mendengarnya lalu tertawa terbahak-bahak.
***
Bulan berwarna merah dengan sinar biru bersinar terang menerangi dunia magis ini. Sangat berbeda dengan bulan yang ada di dunianya dulu.Eleanor merebahkan tubuh letihnya di atas ranjang. Terlalu banyak hal yang mengejutkan akhir-akhir ini. Benaknya dihantui oleh pemuda yang ia temui tadi siang. Setelah bujukan Jaehyun yang ke sepuluh, ia akhirnya menerima ajakan Jaehyun menyusuri setiap sudut kerajaan.
Saat ia sampai di perpustakaan, atensinya langsung tertuju kepada pemuda berambut silver yang tengah duduk menikmati bacaannya. Parasnya yang sangat tampan membius Eleanor. Belum sempat ia menanyakan nama pemuda itu, Jaehyun terlebih dahulu menarik tangannya keluar dari perpustakaan.
Eleanor menghela napasnya kecewa saat mengingat kejadian tersebut. Malam semakin larut, udara di dunia magis ini juga semakin dingin. Hingga tak terasa netra Eleanor telah terpejam. Hembusan napas yang teratur telah menjadi bukti bahwa ia telah berhasil memasuki bunga tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɢᴇʟɪᴅᴀ || NCT
Fantasía𝕱𝖆𝖓𝖙𝖆𝖘𝖞 - 𝕽𝖔𝖒𝖆𝖓𝖈𝖊 - 𝕬𝖉𝖛𝖊𝖓𝖙𝖚𝖗𝖊 Eleanor hidup kembali setelah dibunuh saudara tirinya. Tidak! Ia tidak kembali ke masa lalu atau masuk kedalam buku. Melainkan terlempar ke dunia magis! . . . "APA INI?! AKU HIDUP KEMBALI?!" Elea...