Hana Pov
Tadinya aku hanya ingin mengabaikannya saja. Tapi rasa sakitnya terus membuatku berfikir untuk memeriksakan kondisiku ke dokter. Terburuknya jika apa yang aku takutkan akan terjadi. Entahlah... Tak ada pilihan bagiku, apapun hasilnya aku tetap tak punya pilihan apapun. Seolah-olah hidupku telah dibeli seseorang.
"... Janinnya masih sangat kecil, kira-kira masih sebesar biji kacang...."
Seperti itulah kata dokter. Ya aku hamil.Hal terburuk yang mulai terbayangkan saat ini. Kontraknya...
Apa aku akan sanggup memberikan buah hatiku pada Min Yoongi, meskipun dia adalah ayah biologisnya. Tetap saja membayangkannya sudah membuat hatiku ngilu... Apa aku bisa setega itu? Tapi apalah daya ini. Kontrak bodoh itu... Arrg astaga!!
Hana Pov End
Seperti pagi biasanya, Tak ada sapaan hangat apalagi ucapan manis. Jangan harap! Bahkan makanan di atas meja itu tak pernah tersentuh oleh tangan pria Min tersebut.
Tapi, apa ini? Min Yoongi duduk di kursi meja makan dan mengambil makanannya tanpa bertanya apapun. Sontak Hana yang di depannya hanya terdiam memandangi wajah suaminya, yang selalu datar.
"Kau tak suka aku makan masakanmu?"
Jelas saja Hana menggeleng tidak benar. Ia senang bukan main.
"Ti-tidak"
"Kau menatapku seperti bola matamu ingin keluar dari tempatnya"
"Tidak, aku... Hanya... "
Lupakan saja.. dalam hati wanita itu ingin sekali memberitahu kabar kehamilannya pada sang suami namun, niatnya masih terhalang rasa khawatir. Sekalipun waktu ini sangat tepat untuk memberitahunya."Aku sudah selesai"
Pria itu berdiri hendak beranjak untuk bekerja "Aku harus ke kantor sekarang"
Seolah-olah ia sedang berbicara pada angin. Bagaimana tidak? Bahkan ia tak menatap sang istri saat berucap.Hana hanya diam tak memberi tanggapan lebih, selain anggukan dan senyum yang nampak getir. dalam hatinya masih bergejolak rasa ingin menyuarakan perasaannya.
'Dasar bodoh'
Maki Yoongi dalam hati saat mendapati sekilas wajah sang istri yang nampak linglung seperti orang bodoh.Yoongi yang telah melangkah menjauh. Dan kini Hana mulai berdiri untuk memberanikan diri memanggil nama sang suami
"Yoongi-ssi..."
Sang empu menghentikan langkah kakinya.
Ia membalik tubuhnya sambil menatap sang istri dengan tangan sebelah dimasukkan kedalam saku celana
"Wae?"
Hana melipat bibir bawahnya ke dalam. Takut-takut ia akan memberitahu sang suami.
Sambil memainkan jari lentiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE
FanficA condition where we adore someone very much Terkadang, tak peduli berapa banyak orang di sekitarmu, kamu merasa sepi. Hanya karena kamu berharap dia yang kamu cinta ada di sisi. Seperti itulah keadaan Min Yoongi saat ini. Namun, keadaan memaksanya...