"its ok, sweety. aku hanya ingin mengembalikan mantelmu"
suara terakhir di alam mimpinya itu membangunkan mark dalam keadaan segar dan bugar.
ia siap kembali mengejar sang tuan muda manja yang sebelumnya berhasil mengalahkannya itu.
"dejun!," panggil mark masih dari kamarnya.
"kau tak apa?" yang di panggil tampak masuk dengan buru-buru.
"bagaimana aku sampai sini?" mark bangkit dari kasurny dan merogoh sakunya dengan cepat.
dengan posisi masih berdiri di depan pintu dengan tangan yang bertengger di gagang pintu. "oh, kau—"
"mana dia?," putus mark.
"siapa?"
"si pemarah itu. tuan muda manja"
"oh, haechan? dia lolos, tak ada yg melihatnya" dejun mengangkat bahu dua kali.
hingga sebuah suara aneh keluar dari handphone mark sebagai sebuah nada pesan masuk khusus.
"makeu-ya~"
mendengarnya mark melompat ke arah di mana mantelnya bergantung, merogoh sakunya dan mengeluarkan handphonenya untuk membaca pesan masuk tersebut.
[ till the next time, mr lee ]
"photo bukti benar-benar aman" mulai mark.
rumah kediaman mark dan dejun kini kedatangan tamu yang tak lain merupakan kakak mark sendiri.
"di tangan seorang buronan licik?," tanya taeyong, kakak mark, sebagai tanggapan.
"dia tak tertarik pada pemerasan. dia ingin.." mark mengambil jeda dari perkataannya dan pergerakannya yang sedang membuka koran untuk menatap dinding di hadapannya, "perlindungan" sambungnya.
"untuk beberapa alasan" tambah mark lagi.
"yep?," ucap dejun.
"aku kira kau sudah memperkecil penyelidikan polisi menjadi kasus penembakan di rumahnya" mark menatap taeyong.
"bagaimana bisa kami melakukannya sementara ia memiliki photo buktinya. our hands tied"
"dia akan memuji pemilihan kata-katamu" mark terkekeh kecil. taeyong menggeleng.
dejun masih sibuk dengan roti dan selai kacang di tangannya.
"kau sadar bagaimana ini jadinya? handphonenya menjadi kartu bebas-penjara untuknya. jangan ganggu dia. perlakukan ia seperti bangsawan, lee" mark lagi-lagi menatap taeyong.
"meskipun bukan cara ia memperlakukan bangsawan," tanggap dejun.
"maekeu-ya~" nada pesan masuk khusu itu berbunyi lagi.
"apa itu?" dejun tampak kaget.
"pesan masuk," jawab mark enteng sambil mengeluarkan handphonenya untuk membaca pesan masuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
hikesun
Fanfiction[ fin - mark me in your (heart) ponsel's password ] - "ini bentuk perlindungan diri" "maka percaya padaku" - dari film scandal in belgravia sherlock serial bxb | detective | mysteri | criminal | violence - 10/09/21 #12 markdong