💞 Satu ❤️ 7

628 76 5
                                    

Happy Reading 💞❤️💚

Happy Reading 💞❤️💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim semi datang...
Magnolia menyombong menunjukkan keindahannya..
Mekar harumnya semerbak...
Yaa...musim semi yang indah
Sayangnya...
aku masih terjebak di musim dingin,,,sedingin hatiku saat ini...

***Xiao Zhan***

"Zhan kau kenapa...?? " tanya bibi Mei kaget mendengar suara sesuatu yang pecah .

Bibi Mei sedari tadi menemani Wang Tao bermain , menghampiri Xiao Zhan yang masih mematung, suara bibi Mei memecah lamunan 2 manusia dewasa yang saling menatap dalam diam.

" Ah..ma...maaf..tanganku licin.." Xiao Zhan duduk ingin membereskan pecahan gelasnya .

Aagh...

Xiao Zhan mengadu sakit karena tergores beling.

" Ya Tuhan Zhan...kau ini kenapa ..? Sudahlah biar pelayan yang beresin..!!" Bibi Mei ingin membantu Xiao Zhan namun urung , karena kaget akan sosok lain yang melesat lebih cepat .

Diwaktu yang sama ,Yibopun segera menyerahkan Taotao pada bibi Mei . Dan menghampiri Xiao Zhan dengan rasa cemas, meraih jari Xiao Zhan yang terluka .

Xiao Zhan yang kaget, hanya bisa diam melihat Yibo yang langsung memasukkan jarinya yang terluka kedalam mulutnya.

"Apa kalian saling kenal ." Suara bibi Mei menyadarkan keduanya .

Ah .....ti..tidak.../ Iya...

Jawab Xiao Zhan dan Yibo bersama dengan jawaban yang berbeda.

Membuat bibi Mei bingung , dan menatap keduanya bergantian.

Yibo menatap Xiao Zhan tajam .

Xiao Zhan sangat gugup , menarik tangannya dari genggaman tangan Yibo.

Xiao Zhan melanjutkan meraih beling dilantai.

" Bi....bereskan lantai...!!!." dengan nada marah Yibo berteriak, dan meraih lengan Xiao Zhan, menariknya agak kasar menuju diruang tengah.

Xiao Zhan berusaha menolak, tapi tangan kekar Yibo mencengkeram sangat kuat Xiao Zhan pasrah , kakinya melangkah mengikuti langkah Yibo.

Dua orang pelayan datang dengan terburu membawa sapu , sekop dan alat pel.

Paman Abeng dan bibi Liang juga tampak berlari kecil , mendengar kegaduhan yang terjadi.

2 Love One Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang