Pesta pernikahan Alana dan Adrian sudah usai sejak satu jam yang lalu. Hanya Cahyo alias Darel, sahabat Alana yang hadir di pesta itu.
Alana mengerti jika Edgar memang tak bisa hadir, pasti butuh waktu bagi Edgar untuk menata hatinya. Sedang Juki alias Alexis, ia tak datang karena ada keperluan yang sangat penting di kampusnya. Walau begitu ia menyempatkan diri mengucapkan selamat secara langsung melalui video call.
Untuk sementara mereka tinggal di rumah Alana, sembari menunggu rumah Adrian selesai di renovasi.
Adrian merasa agak canggung tinggal di rumah Alana. Hubungannya dengan Paul masih belum membaik. Apalagi ia baru saja melangkahi kakak iparnya itu.
Pernikahan Adrian dan Alana sengaja diselenggarakan terlebih dahulu karena beberapa bulan ke depan Alana akan sangat sibuk dengan skripsinya.
***
Alana dan Adrian memutuskan bulan madu ke gunung Bromo. Adrian memang suka mendaki, sudah menjadi impiannya untuk mengajak istrinya berbulan madu ke gunung.
"Mas, kok ngajakin bulan madu ke sini?"
"Tadinya mau aku ajak ke gunung Sinabung, tapi di sana 'kan lagi erupsi."
"Ih, kamu tuh!"
"Tapi kamu seneng 'kan?"
"Seneng. Asal sama kamu, kemana-mana hatiku senang, lalala lala lala lalala ...."
"Nggak usah nyanyi, nanti terjadi gempa tektonik di sini." Adrian menghentikan nyanyian Alana.
Adrian menggandeng tangan Alana, ia menyisipkan jari-jarinya di jari-jari milik Alana.
Alana memandang jari mereka yang bertaut. Mereka berjalan bersisian. Alana mengayun-ayunkan tangan mereka, membuat Adrian merasa geli dengan ulah istrinya yang seperti anak kecil.
"Tau, nggak? Kenapa jari manusia ada sela-selanya?"
"Kalau nyambung kayak kaki bebek dong, Mas? Berselaput gitu."
"Supaya bisa diisi oleh jari lainnya."
"Ih, Mas Adrian gombalnya lancar jaya deh!"
"Kaya nama toko material, lancar jaya." Adrian mengacak gemas rambut Alana.
"Mas, aku juga punya pertanyaan." Alana juga ingin menggombali Adrian.
"Pasti cringe, deh."
"Denger dulu."
"Ya udah apa?"
"Kenapa air mata warnanya bening?"
"Ya kalau keruh namanya air kobokan."
"Ih, Mas Adrian!"
"Ya udah, apa?"
"Karena kalau warnanya hijau namanya air matcha."
"Lumayan, bentar lagi lucu."
"Nggak seru ah, pura-pura ketawa kek. Biar seneng akunya, udah capek-capek ngelawak juga."
Adrian diam, Alana ikut diam. Alana berpikir Adrian marah padanya, kan seharusnya ia yang marah karena Adrian menghina jokesnya, aneh, pikir Alana.
"Mas Adrian marah?"
Adrian tak menjawab, ia malah mendekatkan wajahnya. Alana menahan napas, matanya melirik ke sekitar. Yes, sepi. Inilah saatnya. Tapi ia teringat sesuatu, sial!
"Pause!"
"Apa?" Adrian kesal karena niatnya untuk mencium Alana malah gagal. Padahal suasana sudah mendukung.
"Itu, aku tadi sarapan jengkol."
Alana kesal karena bunda tadi malah memasak semur jengkol. Sudah tau ia lemah terhadap godaan semur jengkol, dua piring tandas olehnya.
"Ada-ada aja." Adrian merogoh saku jaketnya, mencari sesuatu. Ia mengupasnya dan memasukkan ke mulut Alana. Permen mint. Inilah rahasianya cast cowok di wattpad nafasnya bau mint, hehe ....
"Sekarang udah nggak ada alasan lagi 'kan?"
"Oke, gaskeun!"
![](https://img.wattpad.com/cover/268337106-288-k670152.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Mupeng (Complete)
HumorNggak ada persahabatan yang murni antara pria dan wanita? Setuju? Kalau nggak percaya baca aja cerita ini.