ᵗʷᵒ𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞𝐬
Setelah kejadian tadi siang hubungan antara Taehyung dan Yoongi bukan nya semakin dekat malah semakin menjauh. Dengan terang-terangan Yoongi selalu menjauhi Taehyung saat ia ingin mendekati nya dengan berpura-pura sibuk. Taehyung yang sadar dengan itupun hanya bisa pasrah. Bayangkan pangeran sekolah di tolak namja biasa, kalau kalian gimana?
"Aku sudah membereskan semuanya, aku izin pulang dulu. " ucap Yoongi pada Taehyung yang tengah berbaring di sofa ruang tamu. Mendengar suara Yoongi, Taehyung pun otomatis bangkit dari posisinya.
"Mau ku antar? " Yoongi pun menggeleng pelan sebagai jawaban.
"Aku naik bis saja, permisi. " setelah sedikit membungkuk Yoongi pun langsung saja berlalu dari hadapan Taehyung. Lagi dan lagi Taehyung hanya bisa diam, mau mengejar Yoongi juga percuma toh dia pasti akan di tolak lagi.
Di perjalanan menuju Caffe milik Nuna nya Hoseok, entah kenapa Yoongi merasa sesak di dadanya. Entah karna rasa bersalah memperlakukan Taehyung seperti itu atau ada sesuatu yang belum ia sadari.
"Hiks..... Kau kenapa Yoon, kau tak seharusnya seperti ini. " lirih nya seraya memukul-mukul pelan dadanya, bahkan ia sudah tidak sadar kalau mata nya sudah mengeluarkan air matanya.
Sesampainya di Caffe milik Nuna nya Hoseok, seperti biasa ia akan langsung bersiap. Mulai dari mengganti baju lalu membuat kue-kue.
Entah kenapa Caffe hari ini lebih sunyi dari biasanya di tambah lagi gerimis di luar sana. Mungkin sudah puluhan kali Yoongi menguap, Yoongi pun memilih untuk duduk di salah satu meja karna tadi dia duduk di meja kasir.
Mata kucing nya menatap sendu kearah jalanan di luar sana, kejadian hari ini benar-benar membuat perasaan nya berkecamuk. Demi apapun Yoongi hanya ingin lulus lalu mendapatkan beasiswa dan fokus belajar, dia tidak ingin cinta dan perasaan hadir untuk saat ini.
Yoongi mengacak surai nya frustasi, andai dia punya teman mungkin ia bisa berbagi cerita tapi semua itu hanyalah harapan saja.
Tepat di sebrang Caffe tempat Yoongi bekerja ada sebuah mobil hitam terparkir disana, sedari tadi sang pemilik pun hanya mengamati kegiatan Yoongi dari dalam mobilnya. Orang itu tak lain tak bukan adalah Taehyung. Yah, anggap saja sekarang Taehyung si pangeran sekolah menjadi seorang penguntit namja berkulit manis dengan senyuman gula nya itu.
"Aku ingin memeluk mu Yoon..... " lirih nya dengan pandangan tak henti-hentinya mengarah pada Yoongi yang sekarang sudah menelungkupkan wajah nya keatas meja.
Langit yang tadinya mendung sekarang mulai berubah menjadi orange dan Yoongi masih di posisinya, dia tertidur.
Taehyung pun memberanikan diri untuk masuk ke Caffe itu, saat lonceng yang ada di pintu berbunyi hal itu sama sekali tak mengganggu Yoongi. Taehyung sedikit bersyukur karna ia yang datang, kalau orang jahat pasti akan beda lagi ceritanya.
Taehyung duduk di kursi yang ada di depan Yoongi, saat Taehyung memperhatikan wajah Yoongi ia baru sadar kalau wajah Yoongi terlihat lebih pucat. Taehyung pun menempelkan tangan nya di dahi Yoongi dan benar saja Taehyung merasakan panas.
"Yoon bangun. " panggil Taehyung tapi Yoongi tak bergeming sedikitpun. Tanpa babibu Taehyung langsung saja menggendong tubuh Yoongi lalu membawanya ke mobilnya.
Taehyung meraih ponselnya lalu menghubungi Hoseok dan meminta tolong untuk menutup Caffe milik Nuna nya. Setelah selesai berbicara dengan Hoseok, Taehyung langsung saja membawa Yoongi ke apartemen nya. Kenapa tidak kerumah sakit? Karna kalau kerumah sakit Taehyung harus mengurus data ini dan itu sedang kan ia tak tau banyak soal Yoongi. Miris:')

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Differences - Taegi
FanficKim Taehyung adalah seorang murid famous di Bangtan High School Academy. Terlahir dengan wajah tampan dan putra tunggal dari perusahaan Kim Multi Company membuat dirinya menjadi idaman banyak Yeoja/Uke di sekolahnya di tambah lagi sifatnya yang rama...