ᵗʷᵒ𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞𝐬
Taehyung kembali ke kelas nya dengan wajah yang tak terlihat seperti biasanya. Wajahnya terlihat sangat datar dan dingin. Yoongi yang lebih dulu tiba di kelas pun hanya melirik Taehyung sekilas, ia tau pasti Taehyung kesal karna perlakuan nya tadi tapi mau bagaimana lagi ia tak ingin mengambil risiko.
"Kau kenapa? " tanya Hoseok saat melihat wajah Taehyung.
"Aku tak apa. " jawab Taehyung iapun melipat tangannya di atas meja lalu menelungkupkan wajahnya. Teman-teman nya yang melihat hal itupun hanya bisa saling tatap karna kebingungan.
Tak lama pelajaran kedua pun di mulai.....
……
Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit lalu tapi Yoongi masih betah duduk di kursinya, di kelas itu juga masih ada beberapa orang jadi ia tak sendirian.
"Namamu Yoongi bukan? " tanya seorang Yeoja yang ternyata adalah Joy. Iapun mendudukkan dirinya di kursi yang ada di samping Yoongi.
"Nee. " jawab Yoongi seadanya.
"Apa kau ingin menjadi teman ku? " tanya nya jangan lupakan senyuman manis itu. Yoongi pun hanya melirik Joy lalu menghela nafas.
"Tempat kita berbeda dan sebaiknya kita jangan terlalu dekat. " setelah itu Yoongi pun bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Joy.
"Dasar. " ucap Joy sambil menatap punggung Yoongi tajam. Iapun memilih untuk segera pergi juga.
Yoongi berjalan pelan menuju halte yang ada di dekat sekolahnya, ia harus pergi bekerja. Saat bus tiba Yoongi langsung saja naik. Yoongi memilih untuk menggunakan earphone selama di perjalanan, ia memilih untuk mendengar lagu boyband papan atas BTS yang berjudul We Are Bulletproof : The Eternal. Yoongi pun memejamkan matanya menikmati setiap nada yang ia dengar.
Tak terasa bus pun berhenti di halte tujuan Yoongi iapun langsung saja turun. Setelah tiba di Caffe tempat ia bekerja, Yoongi langsung saja masuk ke dalam Caffe itu lalu mengganti bajunya dan bersiap untuk membuat kue lalu membuka Caffe nya. Biasanya yang akan membuat kue itu adalah Bos nya tapi karna ia tengah pergi jadilah Yoongi yang melakukan nya.
Tangan nya pun dengan lihai menghias cup cake yang sudah matang. Karna ia hanya sendiri jadi ia tak bisa membuat banyak kue dia hanya membuat menu favorit di Caffe itu saja.
Setelah semuanya siap Yoongi pun langsung saja membuka Caffe itu. Membalikkan papan bertuliskan CLOSED menjadi OPEN. Tak lama satu persatu pelanggan pun mulai berdatangan. Yoongi ia langsung saja bersiap di posisinya, di balik kasir dan mulai menerima pesanan para pelanggan yang sudah berbaris rapi."Aku pesan green tea dan satu red velvet. " Yoongi yang tengah sibuk mencatat pesanan pun di buat terdiam saat mendengar suara itu. Iapun langsung saja menatap orang di depan nya dan benar dugaannya itu adalah Taehyung.
"Ne silahkan duduk dan tunggu sebentar. " ucap Yoongi lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan pesanan para pelanggan. Taehyung pun memilih untuk duduk di meja yang dekat kaca.
"Yak kau lihat pelayan nya tadi? " ucap seorang pelanggan pada teman nya.
"Ya aku melihatnya, dia sangat manis untuk ukuran seorang namja. " jawab sang teman.
"Apa dia uke? Kalau dia uke akan ku pastikan di mengakang di bawah ku. " setelah nya mereka pun tertawa berbeda dengan Taehyung, rahang Taehyung sudah mengeras saat mendengar kan pembicaraan tak senonoh dari orang-orang itu.
Tak lama Yoongi pun kembali dari dapur dengan beberapa pesanan di atas nampan nya. Yoongi mengantar kan pesanan Taehyung lebih dulu lalu kedua Namja tadi.
"Kau manis sekali, kalau boleh tau siapa nama mu? " tanya Namja itu tapi tak di gubris oleh Yoongi ia sibuk meletakkan pesanan dua Namja itu sedangkan Taehyung hanya menatap nya dari meja nya.
"Kau sombong sekali. " Yoongi sedikit kaget saat Namja itu tiba-tiba memegang tangan nya. Taehyung yang melihat itupun langsung saja bangkit dari posisinya lalu menghampiri meja dua Namja itu.
"Kurasa kau tak berhak menyentuh kekasih orang lain. " ucap Taehyung seraya menggenggam pergelangan tangan Namja yang tengah memegang tangan Yoongi (?).
"Tak usah mengaku-ngaku. " sahut Namja itu.
"Apa perlu aku mencium nya di depan kalian agar kalian percaya? " tantang Taehyung, mendengar itu tentu saja membuat Yoongi kaget dan menatap Taehyung tak percaya.
"Tolong hentikan semua ini dan lepaskan tangan ku. " ucap Yoongi akhirnya.
"Apa dia kekasih mu? Aku akan melepaskan nya setelah kau menjawab nya manis. " Taehyung menatap Namja itu tajam lalu melirik Yoongi yang hanya diam.
"Ya dia kekasih ku, jadi lepaskan tangan ku sebelum dirinya membunuh mu. " jawab Yoongi membuat Taehyung sedikit kaget tapi berhasil ia tutupi dengan wajah datar nya. Namja itu pun langsung saja melepaskan tangannya begitupun dengan Taehyung.
Yoongi pun memilih untuk kembali ke dapur dan Taehyung kembali ke meja nya. Di dapur Yoongi hanya bisa berjongkok, dia bingung dengan apa yang sudah ia lakukan tadi. Baru tadi siang ia menolak mentah-mentah kehadiran Taehyung tapi baru saja ia mengatakan kalau Taehyung adalah kekasihnya yah walaupun hal itu hanya sebuah kebohongan tapi tetap saja itu mengganggu Yoongi.
Setelah selesai dengan acara terkejutnya, Yoongi pun kembali ke meja kasir untuk melayani pelanggan yang akan membayar makanan mereka. Yoongi hanya bisa duduk kaku di balik meja kasir sedangkan di depan sana ada Taehyung yang terang-terangan tengah menatap nya.
Saat pengunjung Caffe sudah tak ada lagi dan hanya ada dirinya, Taehyung pun bangkit dari duduknya lalu menghampiri Yoongi yang duduk dengan diam di balik meja kasir.
"Kau baik-baik saja? " tanya Taehyung dan hal itu membuat Yoongi kaget karna tadi ia tengah melamun.
"N-nee.... Aku baik. " jawab Yoongi dengan gugup. Entah kenapa saat Taehyung tak menggunakan baju seragam membuat dirinya berkali-kali lipat lebih tampan di mata Yoongi.
"Kau tak sibuk bukan? Kalau tidak istirahatlah dan temani aku minum teh. " ucap Taehyung, Yoongi pun hanya menatap nya lalu menghela nafas. Dia berniat menghindari Taehyung tapi kenapa malah seperti ini.
Sebelum bergabung dengan Taehyung, Yoongi menyempatkan untuk mengambil segelas americano dan satu cup cake untuk dirinya sendiri. Setelah itu iapun menghampiri meja Taehyung dan duduk di depan nya.
"Ku pikir Hoseok berbohong saat mengatakan kalau kau bekerja disini. " mendengar itu Yoongi pun hanya menatap Taehyung.
"Kau sudah lama bekerja disini? " tanya Taehyung.
"Kenapa kau masih mendekati ku..... " lirih Yoongi.
"Karna aku menyukai mu. " jawab Taehyung dengan nada yang terdengar tenang namun serius.
"Kurasa itu hanya ketertarikan sementara dan aku ingin kau segera melupakan hal itu. " mendengar itu membuat Taehyung menghela nafas.
"Aku tak perduli dengan apa yang kau kata kan, yang pasti aku tidak akan menuruti perkataan mu. "
"Kau sudah tak waras Tae, sebaiknya kau pergi dari sini. " usir Yoongi lalu pergi meninggalkan Taehyung. Taehyung pun dengan berat hati pergi dari sana dan meletakkan uang nya di atas meja.
Sebenarnya Yoongi tak tega bersikap seperti itu pada Namja baik seperti Taehyung tapi mau bagaimana lagi keadaan yang memaksa nya. Kehidupan mereka yang berbeda 180° membuat Yoongi tak ingin mendekati Taehyung, ia sadar dengan posisinya yang hanyalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan.
Tbc.....
Kamis, 06 Agustus 2020
Sad asu:')
Btw tuh lagu fav author bgt, klo dengerin nya pas badmood bisa langsung bikin nangis:v#voment

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Differences - Taegi
Fiksi PenggemarKim Taehyung adalah seorang murid famous di Bangtan High School Academy. Terlahir dengan wajah tampan dan putra tunggal dari perusahaan Kim Multi Company membuat dirinya menjadi idaman banyak Yeoja/Uke di sekolahnya di tambah lagi sifatnya yang rama...