[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]
<Happy reading>
💑
Mobil hitam milik Dio berhenti tepat di depan sebuah rumah dengan pagar berwarna hitam.
Dio mematikan mesin mobilnya. Sebelum keluar dari mobil, Dio merapihkan rambutnya terlebih dahulu. Setelah keluar, Dio membuka pagar, lalu berjalan ke arah pintu. Mengetuknya dua kali, dan tak lama seorang wanita membukakan pintunya.
"Pagi, Mi," sapa Dio pada Dilla, Mami Fia. Sejak dijodohkan oleh Fia, Dio memang sering memanggil Mami Fia dengan sebutan 'Mami'. Begitupun dengan Fia yang memanggil kedua orang tua Dio dengan sebuah, 'Pa, Ma'.
"Eh, calon mantu." Dilla tersenyum semringah dengan kedatangan Dio. "Bentar, ya Fia nya lagi siap-siap. Ayok masuk dulu." Dilla mempersilahkan Dio untuk masuk.
"Kamu udah sarapan? Kalo belum, ayok sarapan bareng," kata Dilla sambil berjalan ke arah dapur. Sementara Dio berjalan ke arah sofa dan duduk di sana.
"Udah kok, Mi."
Tepat saat itu juga, Fia datang menuruni tangga dengan sedikit berlari. Membuat Dilla yang melihatnya berdecak sebal.
"Kebiasaan deh kamu, Fi. Kalo turun tangga pelan-pelan," ujarnya menasihati sambil mengoleskan selai cokelat di atas roti.
"Buru-buru, Mi." Fia menghampiri Dilla dan langsung mengambil roti itu yang sudah ditumpuk menjadi dua. Lalu menjepit dengan mulutnya sembari menyalami tangan Dilla.
"Berangkat dulu, Mi. Assalamualaikum." Fia langsung berjalan ke arah Dio lalu menarik tangan laki-laki itu menggunakan sebelah tangannya. Karena satu tangannya sibuk memegang roti dengan mulut yang sibuk mengunyah.
"Waalaikumsalam." Dilla hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.
"Eh, belum salaman, Fi," kata Dio saat mereka sudah sampai di ambang pintu.
"Udah gak usah. Ayok buruan nanti terlambat." Fia terus menarik tangan Dio sampai mereka berhenti tepat di samping mobil Dio.
Dio hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Fia. Lalu memutari mobilnya dan masuk ke sana setelah melihat Fia yang sudah duduk anteng di mobilnya.
***
Fia memasukkan suapan terakhir ke dalam mulutnya. Membuat mulutnya mengembung penuh dengan roti.
"Mingum," ujar Fia tidak jelas sambil menyodorkan tangannya pada Dio. Bermaksud meminta minum pada laki-laki itu.
Dio sekilas menoleh pada Fia lalu berdecak. "Abisin dulu, Fi baru ngomong," ujar Dio memberitahu sambil mengambil botol minum yang ada di dashboard mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Couple✔
Teen FictionSequel ALICIA [Teenfiction - Romance] _______________________________________ "Kita beneran dijodohin, Yo?" "Ini pertanyaan lo yang ke seratus, Fi." *** "Lo kenapa mau, Yo dijodohin sama gue?" "Terus lo juga kenapa mau?" *** "Fi, gue ada kerja kelom...