Sebelum aku mulai melanjutkan ceritaku, aku mau berbaik dulu dengan author biar ceritaku ada bumbunya. Tunggu sebentar.
Author khaabbb ^^ iwin mauw scene ituu..
Haduhh gemes e >< yasudah terserah iwin deh ceritanya mau gimana dah..
Yey, berhasil..
oke aku lanjut cerita ya..___
Setelah aku menyelesaikan urusan keuangan dengan P'Bright, aku bisa melihat wajahnya yang kembali ceria dan sangat tenang daripada sebelumnya. P'Bright terlihat sudah kehilangan rasa khawatirnya. Dan aku menyukai itu.
"P'Bright khab, bagaimana ?. mau menjadi tutor pribadiku terus kann ?"
"Eum, tentu, terima kasih ya Win"
"Eeumm, P'Bright khab"
"iyaa ?"
"Win mau.."
"Mau apa N'Win ?"
"Eumm, bolehkah Win panggil phi dengan sebutan P'Baii ?"
P'Bright tersenyum setelah aku meminta untuk memanggilnya dengan sebutan P'Bai, aku harap dia menyetujuinya karena sejak saat aku menyukainya, aku sudah menyiapkan nama ini dan aku menunggu untuk meminta persetujuan ke P'Brightnya langsung.
"Khab, N'Win. Kamu bisa memanggilku apapun"
"Yeayy !! "-Ucap Win sambil mengangkat kedua tangannya ke atas dan tersenyum gembira seperti bayi kelinci.
"kamu menyukainya, hm ?"
"tentu, aku sangat menyukainya karena aku menyiapkan nama ini saat eh-"
siall, aku keceplosan !!
bagaimana ini T_T
haduh, bagaimana ya.. aaaahhh bodohnya aku.."saat apa, N'Win ?. selesaikan kalimatmu"
"saat.. eeumm.. saatt.. anuu.. eeh.."
"saatt ??"
"phi, aku lapar, ayo makan sekarang"
"saat apa hey ?. jawab aku dulu"
"Oiii, aduh perutku sakit phi, aku harus makan tepat waktu.. oiiihhh sakitnyaa perutku"
"huft, yasudah kalau begitu ayo kita makan dulu, lalu lanjutkan tugasmu ini ya"
"Khabb, p'baii jaa ^^"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]
RomanceKehidupan mahasiswa kampus, dikatakan sebagai kisah hidup yang rumit dengan bumbu-bumbu cinta sebagai pemanisnya. Itu juga dirasakan oleh geng susu bubuk yang beranggotakan beberapa siswa yang unggul ini. Mereka tampan dan memiliki keahliannya masi...