Setelah sampai di condo, First memutuskan untuk mengantar Bright dan Win untuk pulang ke rumah mereka. Apalagi Win sekarang tertidur pulas akibat alkohol jadi dia tidak akan bisa pulang malam ini.
First mengambil kunci mobil miliknya kemudian mengajak Bright yang sedang menggendong Win untuk segera masuk ke mobil. Saat First akan berjalan meninggalkan condo, Khao datang dari arah belakang memanggilnya.
"P'First khab"
"Eh, Khao, ada apaa ?"
"Aku akan menjemput Mix di apartemen P'Earth"
"Ohh okelah, pergi saja, nanti kunci pagarnya aku letakkan di tempat biasa ya"
"Khab Phi, kalau begitu aku izin pergi dulu ya"
"Khab Nong"
"Sawade khab P'First, P'Bright"
"Eum sawadee khab"
Khao langsung berjalan meninggalkan apartemen. First dan Bright yang menggendong Win juga berjalan menuju mobil mereka. Tidak lupa mereka mengunci pagar dan segera berangkat.
Mereka berdua berjalan beberapa meter menuju mobil dan First membuka kan pintu belakang agar Win bisa dimasukkan dalam posisi tetap tertidur. Bright dengan sangat hati-hati meletakkan tubuh Win di atas kursi belakang mobil dan membiarkannya tetap tertidur pulas. Bright menutup pintu belakang dan ia duduk di depan bersama dengan First.
First menutup semua pintu kemudian memasukkan kunci mobil ke tempatnya dan segera berangkat. Di tengah perjalanan, suasana sangat canggung tapi itu tidak berlangsung lama karena Bright memulai pembicaraan kecil.
"Eum, First.."-ucap Bright memecah keheningan
"Khab Bright ?"
"Ee.. Bagaimana aku mengatakannya ya"
"Soal apa ? Katakan saja, aku tidak keberatan"
"Ini soal Win"
"Win ?. Kenapa ?. Ada yang salah dengannya ?."
"Bukan phi.. Bukan seperti itu"
"Lalu apaa ?. Katakan saja"
"Saat itu aku sedang mengajar di kamarnya dan aku melihat sesuatu.. Itu adalah kertas yang ditulis olehnya untukku"
"Memang apa isinya ?"
"Aku tidak tau secara pasti, aku takut surat itu hanya sebuah kebohongan belaka"
"Hah ? Bagaimana maksudmu ?"
"Win menuliskan sebuah surat yang berisikan dia mencintaiku. aku ingin bertanya kepadamu tentang itu. kamu kan sudah lama dekat dengannya, jadi beri tau aku apa dia benar-benar mencintaiku."
"Hei Bright, walaupun aku dekat dengannya, aku tidak memiliki hak untuk berbicara atas perasaannya. bagaimana kalau kamu tanya saja sendiri, mungkin Win akan memberi tau mu. dia anak polos".
"Eum, perkataan mu benar. aku seharusnya bertanya ini kepadanya. kalau begitu suatu saat aku akan bertanya sekaligus meminta jawaban"
"Tindakan yang bagus, tolong beri kebahagiaan padanya. beberapa hari terakhir ini hidupnya sangat berat"
"Khab, aku akan mencoba"
Beberapa menit setelahnya mereka sampai di rumah Win. First menunggu di mobil dan Bright turun untuk mengetuk pintu rumah Win agar dibuka kan oleh bibi yabg berkerja disana biasanya. Bright mengetukkan tangannya beberapa kali ke pintu dan beberapa detik setelahnya bibi datang untuk membuka kan pintu.
"Loh khun Bright"
"Khab, aku kesini untuk mengantar Win. Dia sedang tertidur pulas di dalam mobil. Aku minta tolong untuk dibuka kan pintu kamarnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]
RomansaKehidupan mahasiswa kampus, dikatakan sebagai kisah hidup yang rumit dengan bumbu-bumbu cinta sebagai pemanisnya. Itu juga dirasakan oleh geng susu bubuk yang beranggotakan beberapa siswa yang unggul ini. Mereka tampan dan memiliki keahliannya masi...