Ep. 3🎋 (3/3)

1K 109 11
                                    

Mix's POV :

Sekarang apa ?. Kenapa aku malah berpikir seperti ini ?. Aku mulai ragu dengan pikiranku yang mulai memikirkan hal yang seharusnya tidak aku pikirkan. Aku tidak mau mengakui ini. Aku juga tidak mau terlibat dan sebenarnya aku takut.

Aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya. Sejujurnya tidak sama sekali. Aku tidak pernah benar-benar menyukai seseorang. Tidak hanya karena aku takut ditolak tapi aku juga takut orang yang aku cintai tidak mencintaiku kembali secara tulus.

Tidak, aku tidak mau mengakuinya. Aku lelah berdebat dengan diriku sendiri. Aku tidak mau menyukai P'Earth!!.

Khao dan P'First membawaku ke bagian samping panggung. Mereka mendudukkanku di tangga dan memberiku kompresan baru serta minuman mineral yang sudah di sediakan. Khao nampak khawatir dari wajahnya, begitu juga P'First.

Aku mengatakan kepada mereka jika itu hanya kecelakaan kecil dan aku tidak apa apa tapi mereka tetap saja khawatir. Oh tuhan, aku mencintai teman-temanku.

"Mix, beristirahatlah dulu disini"

"Eum, aku rasa aku akan melanjutkannya saja. Itu tadi hanya kesalahan kecil"

"Kalau begitu, kamu bisa berhenti jika tidak kuat oke. Katakan padaku." -Ucap P'First sambil menepuk pelan bahuku.

"Eum, Dai Phi. Khob khun na"

"Eum, oke"

Khao dan P'First kembali berkerja, begitu juga aku. Aku tidak mau bagian perkerjaanku dikerjakan orang lain karena itu membuat diriku terlihat tidak bertanggung jawab atas apa yang aku mulai. Jadi aku melanjutkan mendekorasi backstage dan meletakkan semua dekorasi dengan hati hati.

Suara siapa ini ?
Aku menoleh ke arah samping dan ternyata itu..
P'Earth..

Dia sedang berperan sebagai pangeran. P'Earth telah mengganti bajunya menjadi jas hitam yang begitu menawan dan terlihat sangat berwibawa. Wajahnya begitu tampan dan manis. Tubuhnya berdiri tegap dan sangat terlihat tegas. Semua orang yang sedang berada di dalam studio memandangnya.

Kecuali Win. Tidak tau kenapa.

Aku berusaha beberapa kali mengalihkan perhatian ku dan berusaha untuk kembali fokus berkerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berusaha beberapa kali mengalihkan perhatian ku dan berusaha untuk kembali fokus berkerja. Tapi hatiku berkata lain. Tidak, tidak mungkin. Aku tidak mau. T-tidak..

A-aku.. Mulai menyukai P'Earth..

Mix, apa yang kau pikirkan. Tidak, aku tidak boleh menyukainya. Dia bukan pria yang baik.

Aku mulai kesal dengan diriku sendiri telah berpikir seperti ini. Sekarang apa ?. Hatiku berdebar ?. Oh tidak. Yang aku tau ini adalah gejala jatuh cinta. Oh tuhan selamatkan aku.

P'Earth sangat.. sangat.. eum.. tampan..

Aku segera menyelesaikan tugasku dan pergi dari tempat itu agar aku tidak melihat P'Earth atau aku akan benar-benar menyukainya. Aku terlalu fokus sampai tidak sadar bahwa P'Earth tersenyum melihatku salah tingkah.

Aku tidak mau mengakui jika dia berhasil mendapatkan sedikit perhatianku. Aku kembali menatap P'Earth sampai aku tidak sadar telah menatapnya begitu lama. Khao menepuk pundakku untuk menyadarkanku karena ia telah memanggil namaku namun aku tidak bisa mendengarnya karena terlalu fokus dengan apa yang aku lihat.

"Mix, hei."

"I-iya apa ?"

"Setelah selesai ini kamu mau langsung pulang ?"

"Eum, aku sudah tidak ada perkerjaan"

P'First menyela
"Em, aku hari ini tidak bisa pulang ke condo. Aku ada jadwal rapat dengan temanku jadi maafkan aku"

Khao menjawab
"Tidak apa-apa phi. Tadi Win berkata jika hari ini dia akan pergi ke condo menenani kami jadi phi tidak perlu khawatir"

Win sebenarnya tidak menyewa condo yang sama dengan kami. Dia punya rumah sendiri yang terletak tidak jauh dari condo kami. Tidak perlu heran, orang kaya sepertinya tidak akan pernah menyewa condo yang sama dengan kami. Tapi Win terkadang mampir ke condo kami untuk menghabiskan waktu bersama. Jujur dia anak kaya yang baik. Dia tidak pernah memandang kami berbeda hanya karena kami tidak se kaya dengan dirinya. Win juga tidak mau berkawan dengan orang-orang kaya di kampus. Win selalu mengabaikan mereka dan memilih untuk berteman dengan kami.

"Oh begitu, okelah berarti phi bisa lebih tenang" -Ucap P'First sambil tersenyum.

"Eum phi hati-hati ya"

"Khabb"

Kami melanjutkan sisa dekorasi yang belum selesai dan kami langsung berkemas kemudian berpamitan dengan P'Sing dan P'Krist.

"Sawadee khab phi, kami mau izin pulang dulu"

"Sawadee khab nong, silahkan, khob khun na sudah bantu dekorasi untuk hari ini"

"Khab phi, itu sudah menjadi tugas kami"

"Kalau begitu kalian ber-empat istirahatlah, besok kalian harus hadir lagi kesini untuk membantu persiapan lanjutan"

"Khab phi, kami akan senang membantu"

"Oke, kalau begitu sampai jumpa"

"iya phi"

Kami ber-empat berjalan keluar dari ruangan klub dan kami berpisah dengan P'First karena seperti yang kalian dengar tadi. Dia ada rapat dengan temannya.

"Kalau begitu phi pergi dulu ya, kalian hati-hati ke condo nya. Jangan tidur terlalu larut"

"Khab phi, phi juga hati-hati"

"Okee, selamat malam"

"Selamat malam phi"

Kami berpisah dan kami berjalan menuju area parkir dimana mobil Win ditempatkan. Kami masuk dan segera pulang ke condo untuk beristirahat karena kegiatan di klub hari ini cukup melelahkan.

Untuk urusan P'Earth, kita bahas di episode selanjutnya. Sekarang aku terlalu lelah untuk bercerita jadi aku mau tidur. Author, tutup partnya, aku ngantuk.

K-khab phi Mix... :)
Ini siapa yang bikin cerita, siapa yg ngatur hdueh..
yasudahlah kita tutup dulu chapternya, sesuai perintah tuan mix.
jangan lupa buat spam comment dan vote ya, terima kasih
Happy reading and god bless u :)

Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang