Ep.14 🎋 (3/3)

627 53 12
                                    

Mix's POV :

Segera setelah aku dan teman-temanku mengangkat peralatan memasak yang sudah kami gunakan, aku dan P'First mengurus cuciannya sementara P'First menugaskan Khao dan Win untuk membersihkan ruangan tengah dan kamar tidur. Pembagian tugas ini aku rasa cukup adil karena cuciannya lumayan banyak dan kamar yang lumayan kotor.

Satu persatu piring dan panci yang dibawa oleh Khao dan Win ku cuci sampai bersih tanpa ada noda. Di pertengahan aku mencuci, P'First mengajakku untuo mengobrol agar suasananya tidak sepi dan canggung.
"Bagaimana Mix, masakannya ?"

"Ohho phi, makanannya sangat lezat, tapi sepertinya memang tidak perlu diragukan lagi kan ?. P'First kan anak tata boga, tidak mungkin tidak bisa memasak"

"Hoih, hahahaa benar juga ya, kalau aku tidak bisa memasak pasti langsung di tendang dari jurusan itu kan"

"Nah itu phi tau sendiri hahaha"

Setelah beberapa menit, akhirnya cucian pun selesai. Aku meletakkan semua peralatan memasak seperti penggorengan dan panci ke sudut dapur untuk mengeringkannya sementara piring, gelas, sendok dan garpu di rak khusus.

"Sudah semua phi"

"Eum, syukurlah ini selesai dengan cepat, sekarang kamu beristirahatlah, besok kita harus pergi ke festival kan"

"Khab phi, aku akan istirahat, phi juga yaa"

"Eum"

"Kalau begitu, ayo ke kamar"

P'First merangkul bahu ku dan kami berdua berjalan meninggalkan dapur menuju kamar kami masing-masing. Dan saat kami keluar dari area dapur, aku melihat Khao dan Win yang baru saja selesai membereskan kamar.
"Bagaimana ?, sudah selesai ?"

"Sudah phi, kami sudah membereskannya"

"Kalau begitu, kalian semua istirahat ya, besok harus bangun pagi"

"Memangnya acaranya jam berapa ya phi ?"

"Sekitar jam 8 dan mungkin baru selesai jam 12 siang"

Aku dan P'First sudah berbelanja lebih untuk sarapan besok jadi kami tidak perlu khawatir untuk itu dan bisa beristirahat dengan tenang.
"Oke khab, kalau begitu, aku ke kamar dulu naa"

"Eum, selamat malam"

Kami ber-empat berpisah dan berjalan menuju kamar kami masing-masing. Aku membuka pintu lalu masuk dan menguncinya dari dalam. Akhirnya aku bisa merasakan kesendirian lagi setelah aku menyembunyikannya untuk P'First. Seketika beban di pikiranku kembali memukulku, ini selalu terjadi saat aku sendiri dan aku tidak tau sampai kapan akan seperti ini. Kalau boleh jujur, aku lelah dan aku ingin ada seseorang yang memelukku.

Aku menghembuskan nafas berat dan berjalan perlahan. Aku melihat ranjangku yang begitu nyaman tapi entah kenapa aku malah duduk di lantai samping ranjang dan merebahkan kepalaku di ujung ranjang kemudian berpikir tentang apa saja yang terjadi dalam hidupku lalu merenungkannya.

 Aku melihat ranjangku yang begitu nyaman tapi entah kenapa aku malah duduk di lantai samping ranjang dan merebahkan kepalaku di ujung ranjang kemudian berpikir tentang apa saja yang terjadi dalam hidupku lalu merenungkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Mechanics : Why It Must Be Love To Hate ? || EarthMix [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang