#Ilang

15 2 0
                                    

Setelah selesai mandi Minji kembali duduk di sofa di samping Haechan. Haechan tengah menonton Tayo di TV.

"Chan. Mandi sana"

"Bentar, habis gini"

"Tayo masih ada sampe siang Chan. Mandi dulu sana"

"Mm, iya deh" Haechan berjalan menuju kamar mandi.

"Aku pake baju apa?"

"Bentar..." Minji berjalan ke lantai atas di sana ada kamar adiknya dulu. Ia membuka lemari adiknya lalu menemukan baju.

"Nih, sama handuk juga"

"Lho, ini ada baju buat cowo..."

"Iya aku dulu tinggal sama adikku. Tapi ia sudah remaja sekarang jadi dia tinggal terpisah"

"Oohh. Apa boleh pinjam baju adikmu?"

"Pake aja. Katanya baju yang dia tinggalin udah gak kepake sama sekali"

"Oke deh"

.
.
.
.
.
.
.

*Ting tung*

"Siapa itu Minji?" Haechan mendekati Minji sambil mengeringkan rambutnya.

"Aku pesen makanan"

"Lha. Kan kata kamu gak boleh ada yang tau kamu tinggal sini"

"Iya, aku suruh ojol nya taruh situ aja makanannya" Haechan mengangguk.

Minji membuka pintu setelah melihat ojol itu pergi. Ia langsung mengambil makanan itu, saat ia mengambil makanannya Haechan ikut mengintip. Minji langsung kaget lalu mendorong Haechan.

*Ckrek*

"Chan, nanti ketahuan orang..."

"Maaf.."

"Iya deh" Minji menutup pintunya.

"Kamu pesen apa?"

"Mekdi"

"Pagi-pagi makan McD"

"Kenapa? Kan ada menu sarapannya, kalo gak ada yang makan mekdi pagi-pagi gak laku tuh menu sarapan..."

"Iya sayangku, ayo makan"

"Nih nasi uduk"

"Ha? Apa, nashi uduk?"

"Bercanda. "

"Oh, pasti kamu pake bahasa Indonesia lagi. Besok aku belajar ah biar bisa ngerti kamu ngomong apa"

"Terserah"

***

"Minji ku~~" Haechan berlari menghampiri Minji yang sedang menonton tv.

"Kenapa lagi?"

"Gak apa-apa, pengen peluk"

"Gak!"

"Kan gak minta yang aneh-aneh" Haechan memonyongkan bibirnya lalu mengedip-ngedipkan matanya berkali-kali.

Minji memutar bola matanya dan lanjut menonton tv. Haechan tersenyum lagi lalu memeluk Minji dengan erat. Badan Minji yang kecil itu sangat pas sekali saat dipeluk Haechan, oleh sebab itu Haechan suka meluk Minji. ^^

"Boleh kiss?"

"Gak! Gak boleh"

"Ck, bercanda doang..."

"Bercanda aja terus Chan!"

.
.
.
.
.
.
.

Badan Minji mati rasa sekarang, Haechan masih memeluknya sampe film yang dia liat sudah habis.

"Chan, lepasin. Sesek" Haechan bukannya lepasin ia cuma melonggarkan pelukannya.

"Udah ku longgarin"

"Panas Chan. Kamu mau aku mati di sini?"

"Enggak lah.." Haechan melepaskan pelukannya perlahan.

Minji langsung bangkit berdiri ingin mencari ponselnya.

"Chan."

"Apa?"

"Liat hpku gak?"

"Enggak lah. Kamu dari tadi yang bawa"

"Iya aku tau. Tapi gak ada sekarang"

"Coba cek di kamar kamu"

Minji berjalan ke kamarnya lalu mengecek.

"Gak ada Chan. Haduh, gimana ini..." Minji tampak panik sekali namun Haechan berusaha menenangkannya.

"Jangan khawatir, aku bantu cari" Haechan mengusap rambut Minji, kedua tangannya berpindah ke kedua pundak Minji.

"Ayo kita cari sama-sama. Aku coba telepon pake hpku" Minji mengangguk.

*Drrrtt drrrtt*

Haechan mendekati asal suara itu, ia mengangkat sofa ditemukannya hp milik Minji itu.

*Haechanie 🖤*

"Sudah ketemu!"

Minji berlari kegirangan ke arah Haechan. "Makasih banyak Haechan"

"Sama-sama. Ternyata kamu gak ganti nama yang aku kasih ya..."

*Blush*

"A-aku lupa ganti. Nanti aku ganti" Minji menundukkan kepalanya berusaha menutupi pipinya yang memerah itu.

Namun Haechan mengetahui hal itu. Ia memegang kedua pipi Minji. "Kamu tersipu hmm?"

"Eng-enggak!!"

"Gemasnya. Minji lagi tersipu" Haechan semakin mendekatkan wajahnya ia menatap mata Minji dan bibirnya bergantian.

"Hae--"

*Cup*

Haechan menutup bibir Minji dengan tangannya lalu ia mengecup tangannya sendiri. Sekedar bikin kaget Minji doang.

"Haechan!!"

"Kaget ya? Aku tutup bibir kamu kok tadi"

"Tapi aku kaget. Aku kira kamu mau..."

"Aku masih nunggu kamu dulu, kalo kamu siap baru aku lakuin" Haechan mengusap pipi Minji lagi.

*Blush*

☺️👊🏻

"Sudah jangan buat aku tersipu terus!!!"

"Hehehe, iya maaf" ia mengacak rambutnya.

***

Ngefeel gak? 😴
Maaf lah kalo gak ngefeel :')
See you 🌱

–End Chapter–

Published at
2021.06.28

Rumor [Lee Haechan] [Slow Update!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang