#Aku takut

16 3 1
                                    

Karena Haechan suruh Minji istirahat jadi Minji sedang di kamar sekarang. Tadinya sedang merenung namun berujung scroll Instagram.

Minji merasa mulai kedinginan, ia melihat ke arah jendela kamarnya, ada kelap-kelip di langit. Bintang? Ya jelas enggak lah, apalagi kalo bukan petir.

Minji nampak gak seneng banget dia langsung menutup jendelanya rapat-rapat lalu naik ke kasur, ia memasang headset lalu mengencangkan volume hpnya.

*Suara Guntur*

Minji memejamkan matanya saat mendengar guntur itu. Padahal sudah kencengin volume hp tapi tetep aja kedengaran.

Di luar terjadi hujan badai, anginnya bener-bener kacau banget. Zeus lagi marah kayaknya...

"I hate this"

Hujan juga deres banget, katanya sih hujan itu cuaca yang bagus untuk nemenin kita waktu lagi sedih. Tapi kalo hujan kayak gini bukannya sedih malah kesel.

Mungkin Zeus lagi tawuran sama Aphrodite gara-gara Zeus putus sama cp nya.

Cari aja di gugel kalo gak tau Zeus sama Aphrodite. 💃🏻 Author yakin NCTzen pasti tau ㅋㅋㅋㅋ

"Gak sesuai banget sama kondisi ku sekarang..."

Haechan sih biasa aja dia lagi main game di ruang tamu. Minji tadi suruh dia pake aja kamar adeknya tapi kayaknya Haechan sungkan. Meski udah dikasih ijin tetep aja sungkan.

"Apa Minji sudah tidur?" Haechan mematikan ponselnya. Saat ia mematikan ponselnya listrik di rumah juga mati.

"Astaga..." Haechan menyalakan senter dari ponselnya. Ia mengecek tetangga apa mati semua...

Ada yang sama gak kalo pas tiba-tiba mati lampu bukannya langsung benerin malah ngecek tetangga 😭🤣

"Mati semua. Kayaknya gara-gara petir deh..."

"Akh!!!"

Haechan langsung menoleh ke asal suara itu. "Minji kenapa?"

Ia langsung bergegas ke kamar Minji, ia membuka pintunya dan mendapati Minji tengah tengkurap di balik selimutnya.

"Minji...?"

"Hae...hiks....Haechan" Minji membuka selimutnya perlahan.

"Kenapa kamu nangis?"

"Aku takut..." Haechan tersenyum lalu berjalan mendekati Minji.

"Jangan takut. Ada aku di sini" Haechan menatap kedua bola mata Minji dengan dalam. Ia memeluk Minji untuk menenangkan Minji.

"Ini sudah malam, sebaiknya kamu tidur"

"Tapi aku takut...aku gak bisa tidur"

"Aku temenin" Haechan mengusap pucuk kepala Minji. Minji menganggukkan kepalanya setelah itu.

"Kamu baring dulu." Minji hanya mengikuti perintah dari Haechan itu. Setelah itu Haechan menyelimuti Minji lalu mengelus-elus rambutnya.

"Mulai sekarang kamu gak perlu takut lagi, ada aku yang selalu di sampingmu~" ucapnya dengan suara lembutnya.

.
.
.
.
.
.
.

Tak lama Haechan mendengar suara dengkuran halus Minji, tandanya Minji sudah tertidur.

Tepat sekali! Lampunya juga menyala dan hujan sudah sedikit redah.

"Selamat tidur~"

Haechan berjalan keluar lalu menutup pintu kamarnya. Haechan memilih untuk di tidur di sofa lagi dari pada tidur di kamar adiknya Minji.

Rumor [Lee Haechan] [Slow Update!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang