PART 13

12 5 10
                                    

DIKAMAR CHESSY

"KAK FEL, AYO BAN--"

"AAAAA!!! KAK FEL!!!!" teriak chessy

•----------------------------•

Saat chessy membuka pintu kamarnya, ia sudah melihat felix dengan wajahnya yang sudah cemong tak terbentuk..

"AAAAA!!! KAK FEL!!!!" teriak chessy


"EEE AYAM EE AYAMM!" Kaget felix sampe loncat mendengar suara teriakan chessy

"apaa siii kamuu?!!" kesalnya

"PAKE NANYA LAGI! NGAPAIN PAKE BEDAK CHESSY HAH? UDAH KAYAK HANTU AJA, BANYAK BANGET!" omel chessy

"hehe,, kakak gabut aja chess wkwkw, nanti kak fel beresin lagi" santainya

"GADA NANTI² SEKARANG, BERESIN!"

"iya iyaa ah bawelll" jawab felix tanpa mengalihkan pandangannya dari depan cermin sambil tetap meratakan bedaknya

"ish"

****

"dahh kakak dah selesai makan" ucap felix

"dek, kak fel mau keluar dulu yaaa" menatap sang adik sambil meminum air

"mau kemana? Kan kita mau jemput papah" tanya chessy

"hmm, tadi kak reza telepon katanya ada rapat mendadak di agensi.. Jadi terpaksa deh kakak gak bisa temenin jemput papah di bandara, kamu aja yaaa" jelasnya sambil memelas

"ternyata kak reza mau omongin ini sama kak fel" ucap chessy dalam hati

"iiisssshh nyebelin banget sii!" menghentakam satu kakinya

"emang gak bisa gitu rapatnya besok aja, kayak gada waktu lain aja" ucap chessy kecewa

"maaf chess, tapi ada yang mau dibahas, penting" memanyunkan bibirnya

"au ahh terserah kak fel aja, chessy mau siap siap dulu" langsung pergi kekamarnya

"ches--"

"ADUUHH BI!! AHH AKHH" pekik felix saat bi inah menjewer telinganya

"Bisa bisanya kamu lebih mentingin rapat di agensi daripada temenin adik kamu kebandara" ucap bi inah jengkel sambil menjewer telinga felix

Bi inah kalau udah kesel sama felix gakan ada toleransi guys😭 tapi bi inah gak pernah kayak gitu ke chessy.. Sifatnya berbanding tebalik kepada chessy, jika kepada chessy bi inah slalu menasehati nya dengan lembut, tapi kalau ke kakaknya yang tengil ini, bi inah mana mau🤧

"ADUH ADUH BII, AMPUMN AKHH SAKITTTT MAMAAA!!!" teriaknya kesakitan sambil memegang tangan bi inah yang ada kupingnya agar berhenti menjewernya

Akhirnya bi inah melepaskan tangannya dari telinga felix yang meninggalkan warna merah di kuping felix, sunggu malang sekali, tapi ngakak

"aduhh bibii main tarik aja! Sakit tauu" adunya seperti anak kecil

"lagian si kamu, siapa yang gak kesel kalau di PHP in gitu, pantes kamu jomblo teruss" ledek bi inah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The AdolescenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang