15

281 55 5
                                        


"Saya tidak bisa memastikannya benar atau tidak,tapi saya sangat yakin dengan ini" semua orang yang duduk dirumah mewah itu hanya mengangguk mendengar ucapan hyunjae. Ya,mereka semua kembali bertemu kali ini dirumah hyunjae setelah mendapat pesan untuk datang kesana.

"Saya masih ingat ucapan mendiang ibu saya. Beliau berbicara begitu kepada saya sebelum meninggal. Jadi,saya yakin kan diri saya untuk mengatakan ini semua kepada kalian. Mungkin memang berat mendengar semua ini,tapi ini fakta" lanjutnya.

"Jadi,sekarang kita harus apa?"

"Mencari tempat persembunyian orang itu. Saya yakin adik saya dan yang lainnya disekap disana"

"Apa anda tahu tempatnya?"

Hyunjae menggeleng,membuat mereka semua menghela nafas. Kali ini mereka semua lengkap datang. Mereka ini,kakak dan adik korban.


"Tapi saya sudah berusaha. Saat ini saya sedang mencoba melacak jejak jejak orang tersebut. Jadi, jika nanti saya sudah mendapat kabar kelanjutannya,saya akan menghubungi kalian lagi"

"Ngomong ngomong,mungkin nanti saya membutuhkan beberapa dari kalian. Tidak perlu semuanya,karena nantinya saya juga membawa beberapa anggota polisi agar lebih aman" lanjutnya yg diangguki mereka semua.



.

.

.


"Akhhhhhh" SinB merintih kesakitan ketika bangun dari tidurnya. Kepalanya benar benar sakit.

Dirinya mendongak,menatap ruangan yang begitu asing baginya. Kemudian dia baru sadar jika tangannya diikat di belakang.

"Lama sekali kamu bangun!" Sinb langsung menoleh ketika mendengar nya. Seseorang menatapnya tajam dari ujung sana. "Kamu ini mengantuk atau apa???"

Laki laki itu mendekat,kemudian SinB dengan cepat menegakkan tubuhnya.

"K-kenapa? Siapa? Saya dimana?" Tanya SinB.

"Tidak usah banyak tanya. Professor dan yang lain sudah menunggu" laki laki itu kemudian menarik SinB secara paksa untuk keluar dari ruangan kemudian menuju ruangan lainnya.

Sinb kemudian didorong sehingga jatuh dilantai dg bertumpu pada lututnya. Perlahan,SinB mulai mendongak ketika melihat sebuah kaki didepannya. Seorang pria yang mungkin sudah berumur sama dengan ayah nya berdiri menjulang.


Laki laki itu tersenyum kemudian menyingkir. Mata SinB melotot ketika melihat teman temannya yg sama keadaannya dengan nya. Kaki dan tangan mereka diikat.

Sinb menyingkirkan rambutnya yg menutup matanya menggunakan gerakan kepala untuk memastikan. Dan itu benar,teman temannya masih hidup.

"U-umji....."


Umji menangis didepannya. Ingin memeluk SinB,tapi dirinya sama tidak bisa bergerak.



"Sinb,apa kabar?" Sinb ikut menangis mendengar suara Umji. Kemudian yang lain diam diam ikut menangis melihat itu.



"Kalian semua....masih hidup" ucap SinB menatap semua temannya.





"Sudah cukup main main nya! Sekarang kita mulai permainannya" mereka semua mendongak setelah sang profesor berbicara.



"Mungkin kalian bingung disini. Kenapa kalian masih hidup padahal tadinya kalian sudah mati, kenapa kalian baik baik saja padahal keadaan kalian begitu mengenaskan disana,dan juga kenapa hanya kalian yg ada disini. Benar?"


|✓|Labirinth ft.98LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang