Chapter 6

272 64 12
                                    





"Siap?" Tanya juyeon menatap satu persatu temannya. Semuanya mengangguk, kemudian dengan yakin juyeon mulai membuka pintu itu dengan hati hati.


Baru saja membuka pagar, mereka sudah disuguhi tiga robot yang lewat kemudian menatap mereka.



Tanpa diperintah,seonghwa langsung maju yang kemudian diikuti Lino,Jungwoo,wooseok dan yang terakhir juyeon setelah memberi pesan kepada SinB.



"SinB,Lo ngga usah maju dulu. Lebih baik Lo jagain mereka aja ya?" Kata juyeon yg mendapat anggukan dari SinB.



Kelima laki laki itu merasakan perubahan kekuatan dari robot robot itu. Kali ini,mereka tidak mudah untuk jatuh.


"Gue gemes banget! Andai gue bisa bela diri udah gue hajar robot robotnya" ucap eunseo mulai emosi. Kemudian SinB segera menyambar tembak yg sejak tadi hanya dipegang oleh pinky.


"Gue pinjem"



Dengan fokus,SinB mulai mengarahkannya kesalah satu robot yg sedang dilawan oleh Lino. Matanya menyipit sebelah,kemudian setelah yakin SinB mulai menarik pelatuknya.



Dor



Dukhg


Bragh


"Ajg" umpat SinB ketika melihat robot yang ia tembak tidak menunjukan efek apa apa. Malah yg membuat dia emosi sekarang malah Lino yg terkapar lemah akibat tinjuan dari robot tersebut.


SinB menatap teman temannya dibelakngnya satu per satu. "Kalian,tetep waspada ya. Kalian ngga boleh lengah. Ngga ada yg tau kemungkinan robot robot itu Dateng dari mana aja. Karna itu,kalian pegang senjata kalian dengan erat" kata SinB kemudian menyerahkan tembaknya kepada pinky lagi.


"Bi,Lo mau kemana?" Tanya Umji menatap SinB cemas saat SinB sudah mulai akan berjalan.



"Mau bantuin Lino. Kasian dia sendirian. Lo tetep disini ya ji,sama yang lain" kata SinB.



"Tapi bi,gue takut" kata Umji lirih. Dia juga khawatir dengan SinB. SinB itu sudah seperti saudaranya sendiri. SinB yang selalu menjaganya sejak dari mereka kecil. Semasa sekolah,SinB yg selalu memarahi teman temannya ketika ada yg membully nya. Dan umji merasa berhutang Budi dengan SinB.



SinB mengangkat sebelah tangannya kemudian menepuk pundak Umji dengan tersenyum. "Ada gue ji. Gue udah pernah janji bakalan selalu ngelindungin Lo,inget?"



Umji mengangguk. Kemudian dengan perlahan SinB mulai mundur. Menghampiri Lino yang masih berusaha berdiri walau tubuhnya berkali kali di tinju oleh robot.




"Gue percaya SinB ngga bakal kenapa kenapa ji" ucap Dahyun tiba tiba sambil menepuk bahunya. Umji menoleh kemudian tersenyum.



"Iya,gue tau. Dia kuat kok. Gue cuma khawatir,dia masih lemah. Tangannya juga masih luka"



Kemudian di sisi lain,ada juyeon dan Jungwoo yang saling melempar senyum. Saling memberi kode untuk menyerang robot itu disatu titik yg sama.



Juyeon mengangguk, memberi kode untuk Jungwoo untuk menyerang kepala robot itu. Jungwoo yang paham segera berlari ke belakang robot setelah atensi robot itu dialihkan oleh juyeon. Kemudian dg sekuat tenaga,Jungwoo menendang kepala robot itu hingga lepas dari tempatnya. Jungwoo sedikit meringis, ternyata kepala robot itu lebih keras dari sebelumnya.

Sedangkan seonghwa dan wooseok,keduanya sama sama terengah engah setelah berhasil menjatuhkan robot itu walau tangan mereka sama sama mengeluarkan banyak darah.



|✓|Labirinth ft.98LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang