Satu Minggu lagi adalah hari kelulusan di sekolahan ku, semua siksaan sudah kulalui dengan baik dan lancar entah itu ulangan harian, ulangan dadakan, ujian-ujian ya walaupun tidak selancar yang seperti kalian bayangkan pembullyan tetap aku dapatkan dari mereka but i'm oke selagi tidak menganggu waktu belajar ku.
Hari ini adalah pengumuman hasil ujian bisa kulihat dari dalam kelas semua siswa berhamburan menuju papan Mading tentu untuk tau berapa angka yang sudah mereka hasilkan selama ujian dan untuk tau siapa peringkat atas dan bawah seperti tradisi tersendiri.
Aku lebih memilih duduk didalam kelas sendirian ketimbang berdesakkan aku tidak terlalu berharap dengan hasil ujian ku toh untuk apa nilai tinggi tinggi? Jika ujung-ujungnya saja aku tidak melanjutkan pendidikan ku.
"Aku tidak percaya dia di peringkat nomer 1 pasti Sera merasa kecewa"
"Kau kasihan padanya? Si sombong itu? Apa kau sudah gila eoh?"
"Aku kasihan ke dia? Hahaha sudah tidak waras saja diriku ini, apa kalian tidak lihat betapa ambisius nya dia? Selalu berbicara jika dia ini bla bla bla lalu sepulang sekolah langsung belajar bla bla bla nyatanya sns dia saja selalu online setiap saat"
"Tapi aku tidak menyangka Sera digeser begitu saja oleh nya,senang juga si karena bisa melihat wajah memerah malu si Sera"
"Ya kau benar, aku merasa senang wanita sombong itu dikalahkan walaupun dengan cecunguk itu"
Aku yang merasa ditunjuk tentu terkejut jadi yang mereka maksud si nomer 1 itu adalah aku?
"Ya! Jaemin!, kau tidak ingin melihat hasil ujian mu eoh?"
"Aku? Ah iya"
Setelah itu Jaemin bergegas pergi dengan perasaan campur aduk antara tidak percaya dan percaya.
"Ck aku tidak menyangka Jaemin peringkat 1"
"Tau begitu kenapa aku tidak meminta jawaban kepadanya ya?"
"Menyesal sudah"
Ya keluhan seperti ini lah yang dikeluarkan oleh teman sekelas Jaemin, sudah tau Jaemin pintar kenapa masih saja ada yang meragukan kemampuan dirinya?.
Ada dan itu mereka (teman sekelas Jaemin)
Binar mata Jaemin bergerak menelisik selembar kertas yang ada dihadapannya untuk mencari namanya dideretan 10 kebawah tapi tidak ada namanya.
"Apakah mereka benar?" Gumam nya dengan pelan mata nya bergerak untuk melihat siapa siapa yang berada di peringkat nomer satu.
Peringkat 1 Na Jaemin
Peringkat 2 Kang SeraJaemin tidak percaya dengan apa yang dia lihat baginya ini sangatlah mustahil bagaimana bisa?.
"Sudah puas memandangi peringkat mu Na Jaemin?"
Seorang gadis berambut pirang berdiri tepat dibelakang Jaemin, bersidekap dada menatap sinis kearah nya, membuat Jaemin menjadi kikuk.
"Ah maafkan aku"
"Ck dasar bedebah gegara dirimu peringkat ku turun!"
Telunjuk Sera mengacung kearah Jaemin, menatapnya tajam tidak terima karena peringkat nya turun.
"Tapi itu bukan sepenuhnya salahku, aku saja tidak menyangka bahwa aku bisa diperingkat satu" Bela Jaemin menundukkan kepalanya karena jujur tahapan Sera sangat menusuk baginya.
"Tapi tetap saja ini salahmu! Bagaimana mungkin siswa yang biasanya diperingkat 10 tiba tiba naik diperingkat atas!" Gertak Sera
"Kau pasti menyuap guru"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake Nomin
RomanceIni memang kesalahan yang ku perbuat, mau bagaimana pun aku harus bertanggung jawab bukan?. Tapi ada rasa keraguan dalam diriku, apakah aku sanggup untuk menghadapi semua rintangan yang ada didepan mata?, Dan apakah aku sanggup mempertahankan Aegi...