Dua

2.3K 395 20
                                    

Sakura mendengus kesal didalam mobil mewah sasuke. Pria itu memaksa sakura menggunakan celananya yang membuat dirinya seperti tenggelam dalam pakaian. Keheningan terjadi diantara mereka.

Sebenarnya sakura cukup penasaran dengan marga sasuke. Pasalnya apartemen dan mobil pria ini cukup mewah tapi ia menghargai keputusan pria itu untuk tidak memberi tau marganya, lagipula pria itu juga tidak memaksa menanyakan marganya tadi.

Sakura cukup bersyukur karena bertemu pria macam sasuke, setidaknya ia pulang dengan keadaan masih perawan. Kemudian ia berpikir keras apa yang harus dilakukannya agar ino dan karin berhenti mengajaknya ke club malam.

Well, sebenarnya sakura tidak anti sosial atau semacamnya, ia hanya ingin menikmati kebebasan tidurnya selama diasrama. Mansion haruno seperti neraka semenjak ia memberi tau ayahnya jika tak ingin melanjutkan Haruno Corp. Sakura juga penasaran tentang seks dan semacamnya, hanya saja ia tak ingin melakukannya dengan sembarang orang. Apalagi dalam keadaan mabuk, bisa gawat saat sadar ternyata ia bercinta dengan om om tua dan buruk rupa.

Sakura memiliki wajah yang cukup menarik dengan rambut merah mudanya yang mencolok serta mata emeraldnya yang menyejukan tapi karena ia terlalu malas untuk bersosialisasi dengan pria dikampus yang menurutnya hanya memikirkan kesenangan dan selangkangan, jadilah ia tidak memiliki pacar. Makanya ino sering kali memaksanya ke club agar ia merasakan sentuhan lelaki yang menurut ino bisa membuatnya melupakan masalahnya. Ck, alasan konyol.

"Sasuke"

"Hn"

"Apa yang harus aku lakukan agar terlihat seperti gadis yang baru selesai bercinta?"

Sasuke mengerutkan dahinya bingung sambil menatap ke jalan raya didepannya. "Apa maksudmu?"

"Aku berpikiran untuk berkata pada kedua temanku kalau aku habis menghabiskan malam panas bersama pria asing agar mereka tak memaksaku untuk pergi ke club lagi"

"Lalu?"

Sakura berdecak mendengar sasuke yang tidak peka dengan maksudnya. "Lalu apa yang harus kulakukan agar terlihat seperti wanita yang terbangun dipagi hari setelah melakukan sex?"

"Kenapa bertanya padaku?"

"Well, karena kau—

Sakura terdiam sejenak untuk menyusun kata kata diotaknya. Sebenarnya ia bertanya karena sasuke cukup tampan untuk membawa gadis gadis dari club untuk menghabiskan malam panas. Siapa yang tidak suka pria tampan? Lagipula omongan pria itu juga seperti orang berpengalaman.

"Karena?"

Sakura tersentak dari lamunannya mendengar pertanyaan sasuke. "Karena kau cukup tampan untuk— oh berhenti menyeringai, bodoh"

Sasuke terkekeh dan menginjak rem perlahan yang membuat mobil berhenti. Mereka sudah sampai di halaman asrama unversitas konoha. Ia menatap gadis disebelahnya yang merona karena salah tingkah sambil menatapnya jengkel.

"Kau harus berjalan mengangkang"

Sebenarnya sasuke hanya asal bicara saja, ia belum pernah melakukan sex karena seumur hidupnya karena belum pernah memiliki kekasih. Pekerjaannya di Uchiha Inc dan statusnya sebagai mahasiswa membuatnya sibuk dan tak memikirkan hal semacam itu. Ia hanya pernah melihat Izumi—istri sang kakak, berjalan sedikit mengangkang dihari usai pernikahan mereka.

Uchiha tipikal pria setia, tapi sepertinya sakura terlanjur memberikan label playboy pada dirinya, lagipula ia memang tak memberi tahu marganya pada gadis itu. Ia takut sakura akan memandangnya berbeda setelah tau marga yang disandangnya.

Sebenarnya ia cukup bingung saat melihat izumi berjalan seperti itu, karena ia sering mendengar kakaknya bercinta dikamarnya jika ibu dan ayah mereka sedang pergi keluar negeri. Ia ingin bertanya tapi terlalu malas karena itachi pasti akan meledeknya habis habisan.

SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang