Suddenly

Empat

Sasuke memandang bosan kedua wanita dihadapannya. Saat ini ia sedang berada di ruang keluarga mansion uchiha, karena panggilan mendadak sang ibu yang katanya ada hal penting dan sasuke tak boleh melewatkannya.

"Mana raut senangmu uchiha sasuke?"

Sasuke menghela nafas mendengar suara sang ibu yang tengah merajuk. "Aku senang"

"Kau akan menjadi paman!"

"Aku sudah mendengar itu lebih dari sepuluh kali"

Izumi terkekeh mendengar sang adik ipar yang terus menerus direcoki sang ibu dihadapannya. Adik iparnya ini memang sangat kaku, walau terkadang ia juga bisa bersikap konyol.

"Kau sungguh menyukai wanita kan sasuke?"

Itachi yang baru sampai diruang keluarga tertawa kencang mendengar pertanyaan memelas sang ibu sedangkan sasuke memutar matanya kesal. "Tentu saja"

"Kalau begitu bawa kemari"

Itachi menyerahkan segelas susu ibu hamil pada izumi dan mendudukan dirinya disebelah sang istri. "Kau kalah, adik"

Sasuke mendengus mendengar ucapan mengejek itachi. "Aku akan membawakan ibu sepuluh cucu saat kemari"

Mikoto memelintir telinga sasuke yang membuat sang empu meringis. "Anak nakal, ibu bilang menantu bukan cucu"

Mikoto menghela nafas saat mendengar gerutuan sasuke disebelahnya. Minggu kemarin ia berkunjung kerumah keluarga uzumaki dan mendapati kushina sedang membuat kue dengan menantunya, hyuga hinata. Ia juga bertemu naruto dan menanyakan kisah asmara sasuke saat dikampus yang dijawab candaan oleh putra tunggal uzumaki bahwa sasuke tidak menyukai gadis.

Bagi naruto mungkin itu hanya sekedar candaan tapi perkataannya membuat mikoto sedikit kepikiran. "Bagaimana kalau ibu kenalkan dengan putri teman ayah?"

Sasuke tersentak dan langsung menjawab pertanyaan sang ibu tanpa berpikir dua kali. "Tidak"

"Ta—

"Aku pergi dulu bu" Sasuke mengecup singkat pipi sang ibu kemudian meraih kunci mobilnya yang terletak dimeja lalu beranjak keluar dari mansion

"Yaampun Itachi lihat adik kecilmu!"

Itachi terkekeh melihat sang ibu yang menghela nafas frustasi. "Bagaimana kalau ibu mencobanya tanpa memberi tau sasuke?"

"Maksudmu?"

"Ibu rencanakan saja makan malam dengan gadis pilihan ibu dan bilang pada sasuke itu hanya makan malam keluarga"

Mikoto berbinar mendengar rencana itachi. "Ide bagus tapi kau harus tutup mulut jika sasuke bertanya padamu!"

Itachi mengangguk singkat dan merangkul izumi yang masih memperhatikan intraksi antara sang ibu mertua dan suaminya. "Semoga saja perjodohan sasuke seberuntung kisahku dan izumi"

•••

Sakura menatap atap langit kamar asramanya bosan. Hari ini ia tak ada kelas tapi ino dan karin sibuk karena fakultas mereka akan mengadakan acara. Sakura melirik ponselnya yang ia letakan di meja kecil disebelah tempat tidurnya, semenjak kejadian sasuke mengajaknya jalan-jalan dua minggu yang lalu mereka memang menjadi dekat dan saling bertukar pesan singkat.