"Semua orang berharap dipertemukan dengan seseorang yang sudah dikenal sejak dulu,karena sangat sulit mengenal orang baru apalagi seseorang yang tidak kita cintai.Namun terkadang realita berbanding terbalik dengan ekspektasi".
Sejak pertemuan itu lah Dede tidak lagi canggung dengan Adit,hari ini adalah ulang tahun Dede.Ia sudah mengundang kami ke acara ulang tahun nya,kami datang dan membawa kado untuk Dede.Kami datang dengan memakai seragam bernuansa putih,Dede sangat senang dengan kedatangan kami.Dari kejauhan tampak ada sepasang kekasih yang jalan menuju ke arah kami yaitu Adit dan istrinya.Kami sangat salfok dengan penampilan Adit,mereka pun menyapa kami.Acara pun dimulai semua tampak sangat bahagia,walaupun keadaan istri nya Adit sedang hamil besar.Setelah selesai acara,Adit dan istri nya pergi kerumah sakit ternyata Istri nya akan segera bersalin.Kami merasa bahagia karena Adit akan menjadi seorang Ayah dan tanggal kelahiran anak Adit sama dengan Dede.Kabar tidak baik pun datang dari dokter,seketika jantung Adit berdetup kencang karena dokter mengatakan bahwa hanya ada satu pilihan "pilih sang istri selamat atau sang bayi" Adit pun merasa sedih,ia bimbang "mengapa harus ada pilihan".Adit pun mengatakan "selamatkan istri ku" Dokter pun mengganguk dan pergi,setelah beberapa jam akhir nya dokter keluar dengan kabar duka.Dokter mengatakan "maaf pak,keadaan istri bapak sedang krisis dan hanya mempunyai waktu 5menit lagi untuk bertahan.kondisi anak bapak dalam keadaan baik-baik saja" Adit pun terdiam dan berlari keruangan persalinan,ia membangun kan istrinya.Kami semua menangis karena dihari bahagia ini ada kabar duka.Istri Adit pun bangun dari krisis nya dan ia mengatakan "apakah aku bisa meminta satu permohonan untuk terakhir kali nya?" Adit pun mengganguk sambil menangis,istri nya mengatakan "panggil kan Dede kesini,aku mohon"Adit pun berlari memanggil Dede.Pintu ruang persalinan terbuka,kami hanya dapatmelihat mereka dari luar.Istri Adit mengatakan "aku tahu kalian saling menyukai,bahkan dari zaman sekolah dulu.aku mengetahui semua dari buku diary yang ditulis Adit.mau kah kau jadi pengganti ku de?jadilah istri dan ibu yang baik dari anak ku" Dede hanya bisa mengganguk saja,Adit pun mengganguk karena itu semua permintaan dari istri nya.Adit mengatakan "jika sekarang kepergian mu belum kuiklas kan,datang lah kemimpi ku dan anak kita jika kami sedang merindukan mu" Istri nya pun mengganguk saja dan tersenyum,Adit pun mengatakan "apakah kita bisa membuat moment foto untuk kupajangkan dirumah agar kelak anak kita bisa mengenal mu walaupun kau akan pergi untuk selama nya." tanpa basa basi mereka berfoto berdua seperti tidak terjadi apa-apa lalu mereka foto bertiga dengan bayi mereka dan mereka foto ber empat dengan Dede,setelah berfoto istrinya menghembuskan nafas terakhir.Semua berlarian kearah nya,dan menangis termasuk Adit.Suasana menjadi ribut karena suara tanggisan.Semua disuruh keluar karena dokter akan memeriksa nya dan membawa nya keruangan mayat.Adit melihat foto beberapa menit yang lalu,ia menangis sejadi-jadi nya.Setelah itu kami membawa Istri Adit kepemakaman,Adit mengendong bayi nya dan berkata "mengapa disaat anak kita lahir engkau malah pergi?apakah kau tidak lagi mencintai ku?" Adit selalu menyalahkan diri nya sendiri.Adit mencoba iklas dengan apa yang terjadi,ada rasa bahagia dan sedih.Bahagia karena sang bayi telah lahir dan sedih karena ditinggal istri yang ia cintai.Ia selalu melihat foto begitu juga foto disaat wisuda yang disimpan di atas meja favorite mereka disaat sedang menonton televisi.
Beberapa bulan kemudian Dede menikah dengan Adit
Ada rasa duka dan bahagia yang tersimpan,ia mengingat sang istri.Sebelum Dede dan Adit menikah anak Adit diasuh oleh Dede,Adit pun sudah pamit ke keluarga mendiang istri nya karena ia akan memenuhi permintaan terakhir istri nya begitu juga dengan keluarga Dede.Chris terpaksa memutuskan Dede sebelum ulang tahun Dede karena Chris harus menikah dengan wanita pilihan orang tua nya.Acara pun berlangsung,sangat banyak tamu terutama fans Adit pada masa sekolah dulu.Chris dan istri nya pun datang pada saat acara pernikahan Dede dan Adit.Keceriaan yang muncul pada diri Adit,ia ingin belajar mencintai Dede demi permintaan terakhir mendiang istri nya dan mereka pun hidup dengan bahagia.
TAMAT
"Jika saat ini mimpi mu terlalu besar,maka berusahalah karena tidak ada yang tahu akan hari esok.Belajarlah dari hal-hal yang kecil dan jadikan lah motivasi dalam hidup,bahwa tidak ada mimpi terlalu besar untuk orang-orang yang terkucil kan".
@shellya_sitepu