06

3.8K 593 26
                                    

Karena jarang mesra-mesraan, Haruto memutuskan untuk nginep di kos Junkyu. Selain beneran kangen dia juga capek perjalanan jauh apalagi motornya CBR yang gede itu. Udahlah keren nggak dapet cuma bikin sakit punggung.

Pantesan Junkyu kalau diajak pulang ke Solo bareng Haruto selalu nolak. Percuma punya motor gede kalau nggak efektif, begitu katanya.

Nah, sekarang Haruto nemenin Junkyu yang dari kedatangannya berkutat dengan seperangkat alat nugas.

"Kamu jago banget tuh, kenapa dulu nggak ke Elektro aja?" Haruto meluk Junkyu dari belakang, dagu bertumpu di pundak.

Sementara itu si manis yang sibuk nugas cuma menggeleng singkat. Masih fokus sama laptop yang menyala lumayan terang.

Merasa dianggurin, Haruto iseng niupin telinga Junkyu. "Nggak usah caper, biasa juga saling nganggurin. Udah sana mandi, kamu dari Solo ke Bandung bawa banyak polusi," usir Junkyu.

"Sekali-kali deh biar kelihatan kayak orang pacaran. Sini cium dulu buat charger beberapa bulan ke depan." Haruto ngarahin muka Junkyu ke arahnya terus kecup bibir yang sering mengerucut itu sekali.

"Kalau mau lanjut, mandi dulu." Haruto secepat kilat berlari ke kamar mandi.

Biarpun cuek dan nggak suka hal yang cheesy. Tapi siapa sih yang menolak kalau diajak maksiat?

Dia nggak mau jaim dan naif. Selagi pacarnya mau diajak, kenapa enggak?

Haruto keluar menenteng perangkat mandi sambil mengusak rambutnya yang basah. Sesekali tersenyum ketika berpapasan dengan penghuni lain.

Kos Junkyu kamar mandi luar ngomong-ngomong.

"Heh, budak dosen. Masih belum selesai?" Junkyu lirik pacarnya yang masuk kamar dengan nggak santai.

"Bacot ah. Pakai boxer doang biar apa tuh?" tanyanya heran.

"Biar burungku nggak pengap," jawab Haruto asal.

"Copot aja sekalian biar sejuk."

Haruto melempar pacarnya dengan handuk basah bekasnya tadi. Mengundang desisan geram dari dalam hati.

"Pulang saja deh kamu daripada di sini malah ngeselin. Cepet pergi sebelum terjadi pembunuhan terencana!"

Chu!

Haruto rebah di kasur setelah mencuri kecupan kecil. "Belajar menyayangi nih, bersyukur dong. Jarang-jarang loh pacarmu romantis."

"Halah basi."

Ya apapun awal manisnya pasti di akhiri dengan gelud.










————tbc

Pacaran | Harukyu [1] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang