17

3K 492 85
                                    

"Lah, Suharti. Ngapain di sini?" Jaehyuk menatap heran Haruto yang lesehan di depan kamar kos Junkyu sambil makan kuaci.

Beda sama Junkyu yang langsung nabok mantan pacarnya dengan sadis. "Buka kamar orang sembarangan, nggak sopan banget perasaan."

"Biasanya juga gitu, kok sekarang marah?"

"Beda status, beda keadaan. Lagian, kamar ini sekarang jadi kamar Jaehyuk juga jadi kamu nggak bisa asal nyelonong," kata Junkyu, menjelaskan.

Haruto syok. "Dia tidur di sini? Nggak bisa begitu dong. Kok yang punya mengijinkan? Kalau ada tindakan asusila gimana?"

"Ya dinikahkan," jawab Jaehyuk. Ikut makan kuaci di samping Haruto.

Cowok paling tinggi itu menatap tidak suka. Matanya melirik sinis Jaehyuk dan Junkyu bergantian. "Kalian berdua sering mesum bareng?"

"Kalau ciuman sama cupang, bisa dibilang mesum nggak sih?" Junkyu bertanya bingung.

Haruto membelalak kaget. Dia langsung masuk ke dalam kamar sambil mengumpat. "Jancuk! Nggak mau tahu pokoknya Jaehyuk harus pindah kamar. Malam ini Junkyu tidur sama aku."

Bikin Junkyu sama Jaehyuk saling berpandangan. "Yang, kamarku saja yuk. Biar dia tidur di sini," kata Jaehyuk.

"Punya mantan kok anjing. Nggak tahu apa kalau aku capek habis dapet kelas beruntun."

Jaehyuk gendong Junkyu di punggungnya karena tahu kalau si manis sudah capek dan ngantuk berat. "Sudah ya, Sayang. Marahnya nanti, sekarang istirahat saja biar nggak sakit." Junkyu mengangguk dalam gendongan.

Untuk sekarang biar Haruto berbuat sesukanya. Nanti kalau capek sama jenuh juga langsung pulang.

Biasanya juga begitu, kan? Tah sekarang dia sudah punya pacar yang lebih segala-galanya daripada Junkyu.

"Tidur ya, biar Haruto aku yang urus," kata Jaehyuk sambil kecup kening Junkyu yang terbaring nyaman di atas kasur.

"Peluk dulu dong, Yang. Biar cepat pulas," pinta Junkyu.

Ya siapa Jaehyuk kalau menolak si manis dalam mode manja?

"Sini-sini bayinya, Om. Tidur yang nyenyak ya, Sayang."

Jaehyuk senang rasa sayangnya tersalurkan dan diterima, Junkyu butuh diperhatikan dan diberi sandaran. Keduanya saling melengkapi.






"Dulu kamu nggak pernah begitu, Kyu. Empat tahun kita nggak ada harganya ya di mata kamu?" Haruto menyaksikan keromantisan sang mantan dengan pacar barunya.









—————tbc

Haruto ga ngaca

Pacaran | Harukyu [1] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang