11. Love Hole

868 186 154
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Rainbow Falling © RiuDarkBlue21

Warning: AU, OOC (cool Naruto), typo, saya tekankan kembali! Bahwa ini adalah inspirasi saya! Nggak ngejiplak siapapun kecuali karakternya!

🥀🥀🥀


"Hinata!" Ino melambai ceria.

"Ino!" Hinata juga berteriak, ia berlari menghampiri Ino yang berada di ujung meja.

"Apa kabar, Sister?"

Ino tertawa. "Aku baik, dan dia-" Ia menunjuk Sakura yang tertidur dengan lengan sebagai bantalnya. "Semakin gila."

Tawa Hinata menggema. "Sakura bangun, kau pasti akan dijadikan omlet."

"Tidak apa-apa, asal omletnya tidak gosong."

Hinata kembali tertawa, ia menyamakan duduknya di hadapan Ino.

"Kau seperti orang-orangan sawah, baju siapa itu?"

"Ck, punya orang gila."

"Lho?! Kok bisa?!"

"Seperti biasa, aku dirazia." Gadis itu mengeluarkan permen yang dikulumnya, ia menunjuk Ino dengan permennya. "Jika ada jasa santet, aku sudah menyantet dia dari dulu."

Ino mengangguk, melipat tangannya sambil bersandar ke punggung kursi. "Kau sangat membencinya?"

"Tentu saja! Dia itu sok pintar, sok tampan, sok bijak, sok pahlawan, sok-"

"Sok-sok, berisik!" Sakura mengangkat kepalanya, ia terbangun akibat suara Hinata yang menganggu telinganya. "Berisik! Semalam aku tidak bisa tidur, overthinking terus! Kau pikir enak begadang?!"

"Enak!" Hinata melotot.

"Orang gila." Sakura beridecih. "Aku do'akan kau makin langgeng dengan OSIS itu!"

"Sakura! Kau mau aku darah tinggi?"

"Iya. Biar seru."

Hinata mendelik, ia duduk di belakang Sakura. Gadis itu menghela napas kasar saat gurunya masuk. Bukannya mengeluarkan buku dan menggunakan otaknya untuk berpikir tentang pelajaran fisika hari ini, Hinata malah menggunakan otaknya untuk berpikir apa rencananya besok agar Naruto darah tinggi pada kelakuannya.

K

arena misi baru Hinata Hyuuga adalah menantang Naruto Namikaze.


.

.

.

.

Naruto menghela napas, pemuda itu memutuskan untuk keluar dari ruang OSIS sambil memijat kepalanya. Ia baru saja selesai mengerjakan proposal dan harus ulangan kimia setelahnya. Sungguh, melelahkan.

Rainbow FallingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang