Baby Care pt.1

30 5 9
                                    

Park Sunghoon Enhypen

"Anak kedua kau akan sangat tampan seperti anak pertamamu".

"Ahh asyipta.. aku ingin anak perempuan", mukanya menjadi kecewa setelah mendengar informasi dari dokter kandungannya. (Sayang sekali)

"Yak, kau ini bicara apa?! Semua ini sudah ditakdirkan olehNya", seorang ahjussi yang berdiri di samping ranjang menenangkan ahjumma yang sepertinya adalah istrinya.

"Arasseo".
....
...........

"Youngjoo, perkenalkan dirimu".

"Annyeonghasimnika, Tae Youngjoo imnida. Bankapseumnida".
Gadis cilik itu memperkenalkan dirinya dengan tak acuh.

Gadis itu langsung pergi meninggalkan ruang tamu dan menggerakkan rodanya.

"Ne. Annyeonghaseyo. Park Sunghoon imnida", tatapannya lalu tertuju pada adiknya tepat dibelakang punggungnya.

"Eungg dan ini adikku, Park Sungmin", ekspresi orang di seberang terlihat bingung.

"O..oh. semoga keluarga kita semakin dekat, ya", seorang ahjumma yang berdiri di depan Sunghoon tersenyum kikuk.

"Ne, aku harap seperti itu. Minumlah tehnya", tuan rumah mempersilahkan tamunya untuk menikmati sore dengan minum teh dan juga untuk mengurangi kecanggungan.

"Omoo, anak kedua kau sangat cantik!" Tuan rumah itu memperhatikan dengan seksama anak bayi yang dipangku anak tetangga barunya.

"Jwisonghamida, Sungmin adalah anak lelaki", Kakaknya berusaha dengan tenang memperbaiki kesalahpahaman.

Sementara Ibunya hanya duduk tanpa reaksi apapun.

"Omo, jwosonghaeyo. Aku sangat bodoh. Aku sangat menyesal karena tidak menyadarinya sejak awal", ahjumma itu memegang tangan wanita di sampingnya yang hanya diam seolah telinganya tertutup puluhan bantal.

"Haa.. sebaiknya kami pamit. Sudah hampir petang, sebentar lagi Chunsang akan pulang", wanita itu merasa terbebani dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari situasi itu.

Dia menggenggam tangan anak pertamanya dan melangkah ke pintu apartment.

"Eoh? Geurae. Sampai jumpa. Sekali lagi aku minta maaf atas kesalahpahaman tadi", ahjumma pemilik apartemen membungkuk karena merasa bersalah.

......

"Eomma! Semua ini harus dibuang! Sudah saatnya Sungmin menjadi anak lelaki, eomma. JEBAL. Hentikan obsesi eomma dengan anak perempuan!", anak itu menghancurkan semua pernak pernik berwarna pink di lemari dan meja kamar adiknya.

"Yak! Apa yang kau lakukan!" Wanita yang kira-kira berkepala empat itu mencoba menghentikan perbuatan anak pertamanya.

"Eomma! Sadarlah! Ini sudah keterlaluan! Aku tidak sanggup lagi menjelaskan kepada semua orang kalau Sungmin itu lelaki!" Anak itu masih mengobrak-abrik lemari yang penuh pakaian bayi perempuan.

"Hentikan, Sunghoon!" Tiba-tiba seorang pria dengan kumis tipis dan kemeja rapinya membuka pintu kamar.

"Sunghoon, kumohon ikut Appa", bola mata berairnya tertuju ke arah anak pertamanya.

...

"Nak, kumohon mengertilah. Kau sudah tau kan kalau eomma sudah tidak bisa memiliki anak. Makanya eomma menjadi terobsesi dengan anak perempuan karena kecewa", kedua tangannya menggenggam erat pundak anaknya.

"APPA, Jebal. Sungmin itu lelaki! Dia harus memakai rompi yang keren bukan gaun pink yang heboh seperti itu", ucapnya.

"Arasseo, kita tunggu sebentar lagi. Appa akan mencoba bicara dengan eomma lagi dan kalau masih juga terpaksa Appa akan mencari psikiater untuk eomma", jelasnya dengan mantap namun masih dengan nada yang tersenggal-senggal.

✯ᴗ✯Infinityshot✧*。(all of Hybe artist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang