~Happy reading~
•
•
•Ddrrtt!
Ddrrtt!
Ddrrrtt!
alarm ponsel milik langa berbunyi. Ponsel yang ia letakkan di samping kepalanya menunjukkan pukul 07:00 pagi. Waktunya ia segera bangun.
Pria 17 tahun itu kemudian mematikan alarm di ponsel miliknya dan kemudian meregangkan tubuhnya seraya membentangkan kedua lengannya ke atas.
Manik aquamarine nya menatap ke arah tempat orang yang sedang tertidur bersamanya tadi malam.Dan benar saja ditempat itu sudah terlihat tertata rapi.
Tidak ada reki disampingnya. Kemungkinan sahabatnya itu sudah pulang diluan.
Langa menemukan sepucuk surat di atas bantal yang reki gunakan tadi malam. Dan langsung mengambil surat tersebut
Di dalamnya tertulis:
“maaf langa aku pulang diluan. Ada yang harus aku kerjakan dirumah”
Langa menatap dalam ke arah surat tersebut. Di wajahnya terlihat penuh rasa bersalah.
Apakah kali ini reki akan menghindarinya lagi? Aku tidak ingin ini terjadi. Langa benar-benar tak tahan jika reki bersikap dingin terhadapnya.
Langa kemudian melipat surat tersebut dan memasukkannya ke dalam saku celananya. Ia mengambil kemeja biru miliknya yang diletakkan di atas headboard dan langsung dipakainya.
Langa berlari ke arah skateboard yang ia sandarkan dekat pintu masuk kamar yang mereka tempati.
Tanpa pikir panjang ia meninggalkan ruangan tersebut dan pergi keluar hotel.
Dengan tergesa-gesa langa segera menaiki skate dan menggiringnya menuju rumah reki. ia ingin segera minta maaf atas apa yang ia lakukan tadi malam. Dadanya berdegup kencang, cemas.
Wajahnya terus saja menunjukkan rasa cemas takut jikalau reki tidak akan menerima permintaan maafnya dan justru malah bersikap dingin terhadapnya.
Langa benar-benar tidak menginginkan hal itu terjadi.
Di tengah perjalanan menuju rumah reki, langkahnya terhenti tepat di depan skatepark.Manik aquamarine nya menangkap kedua sosok pria yang sangat ia kenali. Keduanya tampak beradu pandangan. terlihat seperti membicarakan hal yang serius.
Dan benar saja kedua pria yang dilihat langa itu adalah touya dan reki. terlihat dari raut wajah reki yang tertunduk sedih seyara memeluk erak skateboard nya. Sedangkan touya menepuk-nepuk lembut punggung kecil sahabatnya yang tengah bersedih di depannya itu.
Jarak langa dengan kedua pria itu begitu jauh sehingga ia tidak bisa mendengar apa yang sedang reki dan touya bicarakan.
Langa meremat kuat dada kirinya. sembari menggigit bibir bawahnya, matanya menatap kosong ke bawah.
Kemungkinan reki sedang curhat dan menceritakan semuanya ke touya.
Langa benar-benar merasa bersalah. Ia selalu saja menyesali perbuatannya ketika kehilangan sesosok yang sangat ia sayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Randomseperti apa rasanya ketika kau memberikan kebahagiaan kepada orang lain.. namun kau sendiri tidak mengetahui apa kebahagiaanmu.. WARN! SHOUNEN-AI, DRAMA, SCHOOL, BXB #sk8_the_infinity