~Happy reading~
Langa mendongak. Menatap jam dinding seraya melipat kedua tangan di dada.Kenapa waktu terasa begitu lama, Gerutunya.
Si surai biru itu sudah langsung bersiap-siap setelah beberapa menit baru saja pulang dari sekolah.
Surai biru yang tertata rapi, wangi parfum yang melekat di pakaiannya, dan kemeja putih yang baru saja ia strika sedang dipakainya.
Jujur saja ini kali pertama langa pergi ke festival bersama dengan temannya. Awalnya sempat kebingungan ingin mengenakan pakaian seperti apa.
Tak ingin membuang-buang waktu langa langsung memilih kemeja putih yg biasa ia kenakan.
Yg penting masih keliatan tamvan cuy.Ddrrrtt!
Ddrrrtt!
Langa tersentak saat ponsel yg ia simpan di dekat headboard ranjang berdering. Dengan antusias senang langa langsung meraih ponsel tersebut.
"Halo, reki ada ap-"
"LANGA"
Manik aquamarine itu seketika membola saat ucapannya dipotong. Ekspresi yang tadi berbinar mendadak cemas. "Ada apa reki?"
Nafas si penelfon itu tersendu-sendu. Berusaha untuk menetralkan suaranya agar dapat berbicara dengan benar.
"A-apa kau sibuk?""Tidak, ada apa re-"
"Baguslah. Langa, kemarilah. Orang tuaku pergi nganterin nenek ke rumah kakek ku. Mereka baru akan pulang besok. Malam ini aku harus menjaga kedua adik kembarku. Mereka baru saja tertidur. Jadi.."
Langa mengangguk. Paham dengan maksud penjelasan reki walaupun belum dijelaskan sampai selesai. Ia segera berdiri dari tempat duduk dan mengambil skateboardnya.
"Aku mengerti. Aku akan segera kesana, reki"Tanpa panjang lebar langa mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku celana.
Segera ia mempercepat langkah kakinya menuju pintu keluar dan langsung mengendarai skate miliknya.
Sebelumnya langa sudah memakai sepatunya sebelum keluar rumah.
.
.
.
○○○
Ting tong~
Ting tong~
.
.
Langa menekan bel pintu rumah keluarga kyan. detik selanjutnya pria memakai hoodie kuning membukakan pintu dan langsung menarik lengan langa dengan cepat.
Reki segera mengunci pintu rumahnya kembali. Pria jangkung disebelahnya hanya memasang ekspresi datar sedari tadi melihat kelakuan reki.
Surai merah itu membuang nafas panjang. Seraya mengusap usap dada dan tercengir kaku. "Syukurlah kau ada disini langa"
Langa menyandarkan skatenya di sebelah skate reki yang disimpan di dekat pintu masuk. "Memangnya ada apa reki tiba-tiba memanggilku?"
Reki memalingkan wajahnya ke samping sembari menggaruk tengkunya yg tak gatal. "A-aku kemarin nonton film dengan adik-adikku.. setelahnya aku malah dapat mimpi buruk"
Reki tersenyum simpul dengan pandangan yg tertunduk kebawah.
"Kau tau malam-malam begini apalagi jika kau hanya seorang diri dirumah.."Langa langsung paham tujuan reki memanggilnya. Ia mengelus pucuk surai merah itu seraya tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Randomseperti apa rasanya ketika kau memberikan kebahagiaan kepada orang lain.. namun kau sendiri tidak mengetahui apa kebahagiaanmu.. WARN! SHOUNEN-AI, DRAMA, SCHOOL, BXB #sk8_the_infinity