6. ChosoIta - milk

1.3K 108 7
                                    

"Pagi Choso-san, ini susunya," Choso adalah seorang penulis yang selalu menghabiskan kebanyakan waktunya di rumah.

Setiap pagi Choso selalu membeli susu walaupun sebenarnya dia tidak terlalu suka dengan minuman putih itu. Alasan dia membeli selalu membeli susu agar bisa bertemu dengan orang yang mengantarkannya. Pemuda manis dengan senyum menawan yang menarik hati Choso. Pemuda dengan nama Yuuji.









Flashback on

Semuanya bermula saat 1 bulan yang lalu, saat Choso penasaran dengan makanan kelewat pedas yang sedang viral di dunia maya. Dia pikir mungkin makanan itu tidak sepedas yang orang katakan, ternyata tidak. Baru makan sedikit saja, sudah membuat muka Choso memerah.

Choos langsung mengambil air dingin dari kulkas dan meminumnya, tapi tidak bereaksi apa-apa. Rasa pedas itu masih melekat di mulutnya. Pria berambut hitam itupun berjalan cepat menuju meja kerjanya, membuka mesin pencari komputer untuk mencari cara lain.

"Susu? Hah.. Hah...," ucap Choso. Langsung saja dia mengambil handphone dan menghubungi toko penjualan susu terdekat untuk memesan.

Beberapa menit kemudian, bel rumah berbunyi. Choso pun membuka pintu, "Selamat siang! Ini susu anda, tuan." Choso mengambil botol susu itu dan meminumnya cepat sampai dia tersedak.

Choso terbatuk. Orang yang mengantar susu tadi ikut cemas melihat keadaan Choso yang tidak karuan. Muka sedikit memerah dan mulut yang dipenuhi tumpahan susu.

"Tuan, apa anda tidak apa-apa?" Yuuji jongkok di hadapan Choso.

Choso hendak menjawab dan sudah mengangkat kepalanya, tiba-tiba waktu seperti berhenti. Matanya hanya fokus pada makhluk cantik di depannya.

"Tuan?"

"Tuan?" Choso sadar dari lamunannya.

"A-aku tidak apa-apa." Choso berdiri, diikuti pemuda itu.

"Syukurlah kau tidak apa-apa, lain kali minumlah perlahan, jangan seperti tadi."

'Argh... Dia tersenyum... Manis sekali...'

"Bayarannya tuan?"

"Oh, iya... Tunggu sebentar," Choso masuk kembali ke dalam rumah untuk mengambil uang, tak lama kemudian dia kembali dan menyerahkan uang itu ke tangan si pengantar.

"Uangnya pas ya, tuan. Terimakasih sudah memesan, ditunggu orderan selanjutnya, saya permisi dulu," setelah itu si pengantar pun pergi dari hadapan Choso yang terdiam.

Tangan kanan Choso terangkat dan menyentuh dada kiri nya, benda itu berdetak cepat di dalam sana.

'Aku jatuh cinta.'

Flashback off







Sejak saat itu, Choso rutin memesan susu. Seperti pagi ini misalnya, "Choso-san suka sekali dengan susu ya?" tanya Yuuji sambil menyerahkan botol susu di tangannya.

"I-iya," jawab Choso.

'Sialan, kenapa aku selalu gugup kalau berhadapan dengan dia.'

"Baiklah, kalau begitu saya pergi dulu, masih banyak yang harus saya antar," Yuuji menunjuk tas penuh susu di tangannya.





Flashback on

"Aku harus berani menanyakan namanya," Choso saat ini sedang mondar-mandir di ruang tamu. Sebentar lagi pemuda manis itu akan datang dan membawa susu pesanannya. Ini sudah kali ke-20 Choso memesan, dan sekarang dia sedang memberanikan diri untuk bertanya nama si manis.

Ting.. Tong..

Ceklek...

"Pagi, tuan. Ini susu nya," seperti biasa, senyuman itu selalu membuat Choso terpesona.

"I-ini uangnya." Choso menyerahkan sejumlah uang ke tangan si pengantar susu.

"Seperti biasa, uangnya pas ya," pemuda itu memasukkan uang ke dalam tasnya.

"Mmm..."

"Iya, tuan?"

"B-boleh aku bertanya... N-namamu?"

"Yuuji, Itadori Yuuji."

'Nama yang indah untuk orang yang indah'

"Kalau anda, tuan?" tanya Yuuji.

"Choso, dan tolong jangan seformal itu kepadaku."

"Senang bisa berkenalan denganmu, Choso-san. Kalau begitu, aku pergi dulu," Yuuji menggendong tasnya dan melangkah pergi.

Flashback off






'Apa Yuuji sudah punya kekasih? Aku ingin bertanya, tapi aku malu,' Choso menatap punggung Yuuji yang makin menjauh.

"Y-yuuji!" Choso berlari menghampiri Yuuji.

"Ada apa, Choso-san?" tanya Yuuji bingung.

"Apa... Apa kau sudah memiliki k-kekasih?"

"Kekasih? Iya, memangnya kenapa Choso-san?" jawaban Yuuji membuat Choso terdiam.

"Tidak ada, aku hanya ingin bertanya saja." Aura gelap menyelimuti Choso.

"Kalau begitu aku lanjut ya, Choso-san. Sampai jumpa lagi."

Ah~ sepertinya kali ini Choso harus merasakan patah hati karena incarannya sudah memiliki kekasih.







end.




Yuuji's lovers [all×yuuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang