13. ChosoIta - encounter

860 92 5
                                    

"Yuuji, cepat masuk ke dalam bar itu dan jangan lupa wajah target kita."

Itadori Yuuji, pemuda berambut pink ini adalah seorang polisi yang sedang bertugas untuk menangkap ketua dari komplotan gang yang sering meresahkan masyarakat.

Gang yang awalnya hanya membuat kerusuhan kecil, tapi sekarang sudah menjadi pengedar narkoba dan tak jarang merampok bank, dan anggota gang ini sudah bertambah banyak. Banyak juga yang mengatakan kalau ketua gang ini sangat licik dan pandai berkelahi.

Menurut informasi, ketua gang ini sering datang ke bar ini. Dan menguntungkannya bagi Yuuji dan Megumi, ketua itu datang hanya datang sendiri, tanpa ada orang lain untuk menjaganya.

Kali ini dia bertugas dengan Megumi rekannya, Yuuji yang akan menyelinap masuk sementara Megumi mengawasi dari dalam mobil yang mereka parkir di depan lokasi.

"Berisik, Gumi. Apa-apaan ini? Kenapa aku harus memakai wig dan dress ketat ini hah?! Benda di dadaku ini juga terasa gatal, aku jadi seperti wanita sungguhan," protes Yuuji. Yuuji berkomunikasi menggunakan alat kecil yang ada di telinganya, syukurlah wig pink yang dia pakai ini bisa menutupi benda itu.

"Jangan banyak protes! Lagi pula wajahmu itu sangat mendukung untuk menyamar menjadi perempuan. Lalu, jika kita berhasil menyelesaikan misi ini, kita bisa dipromosikan untuk naik jabatan." Ucap Megumi dari ujung sana.

"Huh... Baiklah, aku sudah di depan pintu masuk bar, 2 orang yang menjaga di depan." Bisik Yuuji, dia sudah tidak bisa berbicar dengan keras atau nanti dia akan dicurigai.

Yuuji sudah berdiri di depan pintu dengan wajah tersenyumnya. 2 orang bertubuh besar itu sudah menatap Yuuji dari atas ke bawah.

"Tolong perlihatkan kartunya," ucap salah satu orang itu. Yuuji kemudian menyerahkan sebuah kartu berwarna hitam kepada penjaga.

Penjaga itu pun memeriksa kartu tersebut. Setelah itu, dia mengizinkan Yuuji untuk masuk. Saat Yuuji akan masuk, pantatnya sempat diremas sebentar oleh penjaga tadi.

"Tubuh yang bagus, nona." Kedua penjaga itu tertawa satu sama lain. Dengan menahan rasa kesal, Yuuji membalikkan tubuhnya, "Terimakasih pujiannya."

'Sialan, mereka sialan! Untuk apa meremas pantatku, huh?' batin Yuuji.








-







Yuuji sudah benar-benar masuk ke dalam bar. Dia berjalan mendekati meja bartender dan memesan segelas cocktail.

"Yuuji, kau sudah masuk?" Suara muncul dari benda di telinga Yuuji.

"Sudah, sekarang aku sedang mengawasi lingkungan sekitar, belum ada tanda-tanda orang dengan ciri-ciri itu yang datang." Balas Yuuji.

"Bagus, terus pantau, jangan lupakan ciri orang itu."

Yuuji tidak akan lupa dengan wajah orang itu, dia masih ingat betul berkas serta foto yang diberikan padanya perihal target kali ini.

Pria dengan tubuh yang lebih besar dari Yuuji, rambut hitam jingkrak yang selalu dikuncir dua, juga tanda hitam seperti tatto yang melintang di batang hidungnnya.

Lama Yuuji melihat lantai dansa tapi tidak ada orang itu, hanya kumpulan orang-orang yang menari liar di sana. Yuuji memutuskan untuk memutar, kembali duduk menghadap meja dan meminum cocktail miliknya.

Gelas pertama, gelas kedua, lalu gelas ketiga. Sampai Yuuji sudah memesan gelas ketiganya, orang itu tak datang juga.

"Sialan! Gumi, apa orang itu sudah tahu kalau kita akan menangkapnya hari ini?" Maki Yuuji pelan.

Yuuji's lovers [all×yuuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang