"Dan akhirnya, manusia serigala itu hidup bahagia bersama dengan suaminya yang adalah manusia biasa seperti kita. Selesai~" Jin menutup buku dongeng yang ada di tangannya.
"Ayah?" Yuuji -anak Jin- menatap ayahnya dengan wajah setengah mengantuk, tapi dalam hatinya dia masih menyimpan sebuah pertanyaan untuk sang ayah.
"Iya, Yuuji?" Jin mengelus rambut anaknya dengan lembut.
"Apakah manusia serigala itu memang ada?" Yuuji menunggu jawaban ayahnya, namun orang dewasa itu hanya tersenyum kepada Yuuji.
"Jika Yuuji sudah besar nanti,maka Yuuji akan mengetahuinya." Sang ayah meletakkan buku dongeng itu di atas meja dan ikut naik ke atas kasur, berbaring di samping anaknya.
"Nah~ sekarang sudah malam. Waktunya untuk tidur. Yuuji tidak mau diganggu hantu kan?"
Yuuji menggelengkan kepala. Dia langsung memeluk ayahnya dan pergi ke alam mimpi.
15 thn kemudian
Itadori Yuuji kini sudah berusia 21 tahun. Hidupnya sekarang sendirian setelah sang ayah meninggal 2 tahun silam.
Yuuji tinggal disebuah desa yang cukup ramai. Dia masih ingat saat ayahnya mengajak Yuuji untuk menetap di desa ini. Desa yang kebanyakan penduduknya bekerja sebagai pedagang.
Pria yang memiliki tanda lahir di bawah matanya ini bekerja sebagai tabib melanjutkan pekerjaan sang ayah.
Yuuji sekarang sedang berada di salah satu rumah penduduk desa. Dia tadi dipanggil ke sini untuk mengecek anggota keluarga yang sakit.
"Ini hanya panas biasa, jika dibiarkan istirahat lebih lama maka akan sembuh. Untungnya saya membawa ramuan obat yang saya racik hari ini." Yuuji menyerahkan sebungkus ramuan obat yang berisi bubuk daun-daun herbal racikannya kepada tuan rumah.
"Terimakasih, tuan Yuuji. Mari saya antar keluar." Tuan rumah tersebut mengantarkan Yuuji keluar dari rumahnya. Tak lupa juga dia menyerahkan beberapa keping koin emas sebagai bayaran untuk Yuuji.
Sebelum benar-benar pulang ke rumah. Yuuji menyempatkan diri untuk berbelanja di pasar. Dia membeli bahan masakan dan bahan-bahan obat yang diperlukannya. Setelah selesai belanja, Yuuji pun berjalan pulang.
Rumah Yuuji yang agak menjauh dari pusat desa membuatnya harus melewati hutan untuk bisa sampai ke rumah. Seperti saat ini, matahari sudah mulai tenggelam membuat kondisi hutan makin gelap.
Yuuji mulai melangkah cepat, takut-takut kalau ada rampok yang sedang bersembunyi di dalam hutan. Langkah Yuuji terhenti akibat mendengar suara gesekan rumput di belakangnya diikuti dengan suara benda jatuh yang keras.
Saat Yuuji melihat ke arah sumber suara, dia melihat seorang pria dengan pakaian yang penuh noda darah.
Yuuji menghampiri pria itu dan mencoba untuk menyadarkannya. Tapi sepertinya pria itu sudah pingsan. Yuuji akhirnya membawa pria itu dengan susah payah ke rumahnya untuk diobati.
Skip
"Hah~ akhirnya selesai juga." Yuuji mengelap keringat di dahinya. Dia baru selesai membalur luka pria itu dengan tumbukan daun herbal lalu dibalutnya dengan potongan kain.
"Lukanya kenapa ya? Apa dia dirampok?" Yuuji menatap pria yang terbaring di depannya.
Pria itu tidak terlihat seperti penduduk sini. Tubuhnya yang lebih besar dari Yuuji dan rambutnya yang putih membuatnya terlihat mencolok.
"Laparnya, sebaiknya aku masak saja." Yuuji membereskan peralatannya dan pergi ke dapur untuk memasak.
Skip
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuuji's lovers [all×yuuji]
FanfictionKumpulan cerita pendek berbagai genre tentang Yuuji harem ( ╹▽╹ ) Jangan lupa untuk klik ☆ dan tinggalkan komentar ʘ‿ʘ Start : 20 Juni 2021 End : ? @ssanomickey