[I] The Encounter

275 57 7
                                    

Rintik-rintik hujan turun membasahi bumi. Membuat orang-orang berlarian mencari tempat untuk berteduh. Tak terkecuali seorang pria manis berambut pirang ini.

"Haish, kenapa harus hujan sih?" Keluhnya. Segera saja dia berlari menuju sebuah minimarket di depannya. Dia segera masuk ke minimarket tersebut dan disambut hawa dingin dari ruangan itu.

Pria manis itu bernama Chanhee. Dia segera merapatkan mantel tebal yang dipakainya dan segera membawa tubuhnya ke dekat meja saji. Di ambilnya sebuah cup dan juga kopi instan lalu dibawanya ke coffee maker.

DUK!

Seseorang tak sengaja menabrak Chanhee dari samping membuat cup yang sudah berisi bubuk kopi tumpah.

"Kopiku...." Gumam Chanhee. Wanita yang tadi menabraknya langsung membungkuk.

"Maafkan aku! Aku sedang terburu-buru. Permisi." Setelah mengatakan itu, wanita tersebut pergi. Chanhee menghela nafas panjang lalu segera pergi untuk mengambil kopi baru.

Namun, matanya tak sengaja menemukan sebuah benda berkilau di bawah. Di ambilnya benda berkilau tersebut lalu diamati. Sebuah kalung dengan kristal putih yang sangat indah.

"Ini pasti punya wanita tadi." Ucapnya, "Seharusnya belum jauh."

Segera Chanhee keluar dari supermarket itu untuk mencari wanita yang menabraknya.

"Hei! Noona kalungmu jatuh!" Teriaknya. Dia menoleh ke kiri dan kanan. Namun tak ada tanda-tanda wanita tersebut.

"Kalau begitu kusimpan saja dulu kalung ini." Chanhee segera menyelipkan kalung itu ke dalam saku mantelnya. Lalu dia pergi melanjutkan aktivitasnya.

⋆⋅⋅⋅⊱∘───[ 🌏 ]───∘⊰⋅⋅⋅⋆

Malam sudah tiba, Chanhee duduk di balkon apartemennya sambil membuka laptop. Dia sedang memeriksa sebuah novel yang baru diterimanya.

Saat sedang mengetik tiba-tiba dia teringat dengan kalung kristal yang ia temui tadi. Segera dia ambil kalung itu lalu diamati dengan teliti.

"Kasihan yang punya kalung ini pasti ngerasa kehilangan..." Celetuknya. Segera dia membuka aplikasi sosmed miliknya dan memposting foto kalung tersebut. Barangkali pemiliknya lihat kan?

Sebenarnya Chanhee juga sempat pergi ke kantor polisi dimana biasanya menjadi tempat untuk melaporkan barang berharga yang hilang. Namun kantor polisi ditutup. Alhasil Chanhee pulang dengan membawa kalung tersebut.

Chanhee merebahkan tubuhnya di atas bean bag berwarna ungu yang memang sengaja diletakkan di balkon. Diangkatnya kalung tersebut sambil diterawang.

"Kalungnya terlihat sederhana." Chanhee mulai mengoceh.

"Cantik. Aku suka bentuknya. Unik juga."

"Apa ini buatku saja ya? Ah tidak Chanhee, ini barang milik orang lain. Kau tak boleh mengambilnya." Setelah mengatakan itu Chanhee menampar pipinya sendiri.

"Tapi aku menginginkannya...."

Diusapnya perlahan kristal di kalung itu.

The Last PandoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang