PROLOG

270 23 16
                                    

"Semuanya berawal ketika keluarga kami terpecah."

***

"Hyungie mau tidak, cetiap malam celalu belmain belcama Ubinie. Lali-lalian di depan lumah?" tanya Soobin.

Seokjin tersenyum lebar, lantas mengangguk semangat. "Lalu kita tidur-tiduran di atas rumput seperti ini!"

"Bintangnya banyak, Hyung. Janji-janji cama bintang cama Ubinie, kalo Hyungie dak pelgi-pelgi jauh dali Ubin." Soobin menyodorkan jari kelingkingnya.

Sang kakak mengaitkan kelingkingnya. "Eoh, Hyung janji.."

***

"Soobin-ahh! Ayo bangun dan sembunyi!" pekik Seokjin tertahan.

Soobin membuka matanya setengah. "Hyungie mau main cembunyi-cembunyi malam-malam gini?"

"Sssttt! Diam!" Seokjin membekap mulut adiknya yang bersuara lumayan kencang.

"Hyungie dengar Appa dan Eomma bertengkar, Eomma ingin membawa Soobin pergi. Hyungie tidak mau sendirian, jadi ayo sembunyi!" kata Seokjin.

***

Seokjin ditahan oleh Gong Yoo saat ingin mengejar ibu dan adiknya. "APPA, LEPASIN! HUWEEE!" tangis Seokjin.

Saat Gong Yoo melepasnya dan Seokjin berlari ke depan, sudah terlambat Soobin dan Goeun sudah menghilang dari pandangannya.

~

Hanya cuplikan.

Nap Of A Star (lanjutan dari akun @leeh_elena09) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang