Di dunia ini, ada 3 hal yang Junan benci;
1. Orang yang ikut campur hidup orang lain.
2. Orang yang ganggu waktu tidurnya.
3. Situasi di mana dia harus repot karena bersosialisasi.Bukan berarti cowok ini sama sekali gak mau bersosialisasi ya. Junan punya kok beberapa temen yang menurutnya lebih dari cukup— walau jumlahnya bisa dihitung pakai jari tangan ditambah jari kaki.
Dia cuma malas nambah teman kalau situasinya gak lagi kepepet banget.
"Gue gak mager, cuma lagi energy saving mode!" bela Junan ketika Zidan menyinggung kebiasaan malas geraknya itu.
Tapi kok belakangan ini tetangga nyebelin depan kamarnya kok perlahan-lahan merusak siklus hidup Junan sih? Sudah ikut campur, ganggu waktu tidur, mana ngerepotin pula.
"Junan, bisa gak lo keluar kamar bentar?!" teriak gadis cantik itu, mengetuk pintu kamar Junan.
"I CAN'T LEAVE MY ROOM!!" sahut Junan dari dalam kamar.
𖤐
Kim Junkyu as
Mahasiswa kupu-kupu semester 2 fakultas kedokteran hewan yang gemar mempertanyakan hal-hal kecil kurang penting dalam hidup. Hobinya tidur dan bermusik. Kalau ditanya cita-cita, pasti dia jawab, "orang banyak uang tapi kerjaannya rebahan doang." Hadeh, dia pikir hidup ini bisnis online abal-abal?
Kendati begitu, IPK Junan nggak pernah mengecewakan. Memang hidup ini sudah sepatutnya diperjuangkan, sekalipun Anda kaum mageran.
Choi Jisu as
Akrab disapa Lia. Banyak yang bilang namanya susah dieja. Ternyata gak cuma namanya aja, tapi perlakunya juga. Julia yang susah dieja. Definisi 'she can be as cold as winter weather, but she can be as warm as heather if you get to know her'. Fashionista yang nggak akan pernah salah gaya.
Tujuan hidup Lia sudah terorganisir dari jaman-jaman dia SMP. Pokoknya: "habis S1 di Indo gue harus cari beasiswa ke Aussie!"
Start writing: The day after Lia's birthday, 2021
Republish: Jan 4th 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Leave My Room
FanfictionJunan kedatangan tetangga depan kamar yang super ngerepotin. Berani-beraninya cewek ini ngerusak repetisi yang berusaha dia bangun selama beberapa tahun terakhir?! Tapi kok makin ke sini, Junan jadi makin gak keberatan ya? Apa ini rasanya diperbudak...