O9: We're Not Like That!

398 103 15
                                    

Hari Junan padat banget. Dari pagi cowok itu sibuk praktikum di kampus, sekarang udah sesai dan lagi nongkrong di kantin karena dia butuh segelas es teh untuk tetep hidup di hari Selasa siang yang panas ini.

"Indonesia tuh belakangan ini lagi panes banget ya?" ucap Noa, teman satu fakultasnya yang nemenin Junan.

Junan mengangguk setuju, mulutnya masih sibuk menyedot es teh dari gelas bening tersebut. "Kata bunda gua kalo lagi panes gini banyak-banyakin istighfar. Panes di dunia ini aja udah begini, apalagi panes di neraka."

Noa menatap Junkyu dengan tatapan aneh. Tiba-tiba banget ceramah?

"Jun lo keseringan liat status WA ibu-ibu ya?"

"Lagi pengen aja. Istighfar Noa, istighfar. Astaghfirullahaladzim, repeat after me," perintah Junan.

Karena Junan ngomong begitu otomatis Noa ngikut.

"Astaghfirullahaladzim," katanya.

"Kok maneh beneran nurut? Fasih banget lagi."

"Kan lo bilang repeat after me..."

"Keren juga lo nurut."

Tiba-tiba Noa nyeletuk. "Eh Miya sekarang rambutnya jadi ijo loh."

Junan yang masih agak sensitif perkara mantannya ini langsung bilang, "Penting lo ngomong begitu?"

"Penting lah keliatan seger begitu kek jus alpukat," ucap Noa asal.

"Miya emang cantik, selalu gak pernah ragu sama pilihannya sendiri."

"Dia udah punya pacar lagi kan ya sekarang? Bahagia banget keliatannya. Lo gak mau taken lagi?"

Junan tertawa singkat. "Gue juga bahagia kok meski gak ada gandengan. Gue belum butuh pacar sekarang."

Ah boong loeee.

"Udah move on berarti?"

"Udah dari lama. Tapi gue gak suka bahas dia soalnya kenapa gitu dia seolah-olah gak kenal gue setelah putus? Gimanapun kita pernah punya perasaan yang sama dulu, pernah saling bagi kebahagiaan. At least sekarang jadi temen," curah Junan.

"Lo ganteng makanya dia gak mau kenal lo lagi karena takut catching feeling ke mantan," tanggap Noa.

"Noa lo juga ganteng gimana kalo kita pacaran sekarang?" Junan akting tersipu, pemuda itu menutup mulutnya tanda malu. Tak lupa, ia juga melayangkan pukulan kecil ke lengan Noa.

KENAPA JADI BERUBAH GENRE BEGINI?

Niat ingin bercanda, eh malah kepergok Julia. Iya, Julia yang baru dateng sendiri, posisinya pas banget di sebelah meja Junan. Mana kantin FKH lagi sepi, jadi dia denger pembicaraan mereka berdua tapi pas bagian Junan ngajak Noa pacaran aja.

Mana habis Junan ngomong gitu suddenly eye contact sama Julia kayak langsung DUHHHH silent awkward.

"I'm not supposed to be here yaa kayaknya? Sorry-sorry ganggu waktu kalian berdua. Lanjutin, guys. Temen gue ternyata nunggunya bukan di sini. Duluan ya." Julia tersenyum.

Dalem atinya, 'Gue beneran ngucap guys bukan gays kan tadi???'

"Eh eh Julia, WE'RE NOT LIKE THAT! Apa yang Julia liat gak yang kayak Julia bayangin sekarang." Junan menjelaskan dengan tempo cepat.

"Santai aja Junan, gue welcome dan aware kok sama hal beginian. Gak bakal gue sebarin. Iya kan, Noa?"

Noa yang masih mencerna mereka ngomongin apa cuma ngangguk sambil senyum.

"T-tapi."

"Dadaah." Lia beranjak dari kantin.

"Darimana lo kenal Lia?" celetuk Noa.

"ANJINGGG NOA LO KENAPA MALAH SENYUM TERUS NGANGGUK TADI??! Dia ngira kita gay!" Junan mengacak rambutnya tanda frustasi.

"Hah gue gak paham situasi sih. Lagipula kenapa emangnya? Salah paham di orang yang gak kita kenal deket aja kok. Dia juga bilang gak akan nyebarin."

Junan mau songong ke Noa rasanya, 'SiApA BiLaNg gAk kEnAl dEkeT Itu kAn GeBeTaN gUe??' tapi ohyaaa ketahuan banget bohongnya. Kan Lia udah punya cowok.

"Tapi kan kita gak bisa percaya omongan orang lain—"

"Eh tapi lucu gak sih misal kita punya rumor pacaran gitu." Noa menaik-naikkan alisnya.

JUNAN YANG MERINDING SEKARANG.

"Gue aduin ke Yurina juga lo."

"Ah mainnya cepu gak seru."

Ni anak udah pacaran 5 tahun sama ceweknya di Jepang, namanya Yurina, tapi orang-orang pada gak tau alias hubungan mereka gak pernah dipublish.

Seperti beberapa orang Indonesia lainnya, orang orang pada mikir, 'Cowok seganteng Noa masa gak pernah pacaran atau sekadar deket sama cewek?' Mangkanya muncul desas-desus kalo Noa homo.

"Anjrit pokoknya anjrit gue dendam ama lo. Julia tuh tetangga gue, beneran dia sekarang mikir gue gay..." Junan membasuh wajahnya dengan tangan.

"Lahh lo gak bilang sekarang tetangga. Gue pikir sekadar kenal dari instagram doang. Lia sama gue juga gitu soalnya."

+

Noa and Yurina

Noa and Yurina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Can't Leave My RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang