O5: It Feels Weird

311 107 31
                                    

Rasanya aneh. Aneh banget. Entah kenapa Junan memilih untuk belok ke kosan temannya yang dekat sama lokasi konser Day6 daripada langsung pulang ke rumah.

Selesai ngetuk pintu dan dibukain, Hanan nanya, "Ngapain lo ke sini?"

Junan menggidikkan bahu. "Gak tau. Ngapain ya gue ke sini?"

"Ngomong tuh lo ama tembok!" teriak Zidan dari ruang tamu kosan.

"Kalian pernah punya perasaan aneh gak?" tanya Junan kepada tiga temannya yang sedang makan indomie kuah itu.

"Aneh gimane? Gue liat lu aja ngerasa aneh." Yoga berterus terang.

Gimana gak aneh malem-malem ke kosan orang tapi gak ada alasan? Kalau Junan bilang mau nongkrong mah gapapa, at least ada alasannya. Ini for no reason gitu lho, dia sendiri juga bingung.

"Misal ada cowok nganterin temennya konser, terus dia kayak khawatir gitu ni orang baliknya sama siapa. Padahal ni orang nyebelin banget. Mana judes," jelas Junan.

"Cowoknya elu?" Hanan nyeletuk.

"Kalo cowoknya dia, ceweknya berarti siape?" balas Yoga.

"Bukan perkara tokoh yang gue ceritain cuyy! Fokus sama ceritanya aja."

"Hmmm." Zidan, sang pakar cinta terlihat berpikir. "Itu namanya perhatian. Kalau udah perhatian berarti ada kemungkinan lo naksir. Kalau lo naksir terus dia udah ada pacar..."

"Anjeng, bukan yang itu!" sulut Junan.

"Terus yang mana lagi?" Zidan menaik-naikkan alisnya.

"Wah ada apee ni bosss? Kok kita bedua gak tau??" tanya Hanan penasaran.

"Bah kacauu ada rahasia di antara kita berempat." Yoga menambahkan.

Zidan nanya ke Junan secara gak langsung, seolah-olah bilang, "Kasitau gak?"

Junan kayak di fase udah pasrah... "Sono dah."

"Lo tau Lia anak FKG?" Zidan bertanya pada kedua temannya itu.

"Julia? Temennya Rayana?" Hanan malah tanya balik.

"Rayana adkel SMA Bang Hanan? Yang nolak lo itu bang?" Yoga berkedip polos.

Hanan kayak... poin terakhir ngapain diperjelas lagi halo??

"Iya, yang itu," jawab Zidan. "Sekarang Julia unit apartnya depan-depanan sama ni anak." Zidan menunjuk Junan.

"Ohh? Tetangga baru? Terus lo demen?" Hanan menebak.

"Nggak anjir nggak! Jangan gitu dong, udah punya pacar dia."

Paham gak sih keasikan cerita sampe mereka lupa lagi makan mie rebus?? Alhasil mienya jadi ngembang.

"Pacarnya Si Shaka yang seprodi sama Zidan ya?" duga Yoga.

Junan ngangguk nanggepin Yoga sambil heran 1000 heran, kok bisa langsung tau sih temen temennya??

"Gak kok, gue gak naksir. Rada worry aja karena anaknya baru tinggal sendiri pertama kali."

"Hadeh, complicated ya cerita ini," gumam Hanan. "Bagus tuh lo denial, tapi gak ada salahnya sih dicoba dulu, Jun."

"Maksudnya?"

"Dicoba suka." Hanan kembali menyeruput mienya.

"Lo mau gue makan ati apa gimana bang? Aneh. Nggak ah, gue gak mau."

"Emang ada statement yang bisa baca akhirnya Julia mau sama siapa? Gak ada, Jun. Kalo suka mah suka aja."

Junan peninggg denger nasehat Hanan yang makin malem makin ngadi-ngadi ini.

I Can't Leave My RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang