GLANDIANSYAH

30

Sebelumnya

“ saya dengan orang tuanya glandi “ ujar fendrik
“ oh ya pak silahkan anda duduk “ ujar dokter tersebut
“ bagimana kondisi lengkapnya anak saya “ tanya fendrik

...........

30.

" kondisi anak bapak tidak bisa di bilang baik,  kondisinya cukup parah  
Saya sudah melakukan usg di kepala anak bapak, dan di dalamnya ada serpihan kaca mobil yang cukup tajam. "

" terus apa yang harus saya lakukann dok,  tolong dok selamatkan putra saya " tanya fendrik cemas

"  operasi "

1 kata,  1 kata yang membuatnya janntungnya berdetak kencang.

fendrik benar benar di buat shok ia tidak tau lagi harus bagaimana.

Ia menyanyangi glandi sama besarnya sayangnya pada ferdi.  Semenjak glandi hadir ke dalam keluarganya.

Ia merasa anaknya berubah tidak sedingin dulu lagi. Ia juga merasakan kehangatan rumahnya kembali.

Deg

"operasi " gumam seseorang di balik pintu ia adalah gilang.
"separah itu " ucapnya lagi.

.......

" bolehkah saya bertanya apakah anak anda pernah mengalami kecelakaan sebelumnya atau mungkin benturan di kepalanya " tanya sang dokter.

" ya,  glandi pernah mengalami benturan keras di kepalanya yang membuat ia amnesia " ucap ferdi

Sang dokter pun menghela nafas panjang.
" ada apa dok, jangan membuat saya cemas" tanya ferdi cemas karena melihat dokter tersebut menunjukkan eskpresi wajah sedih.

" pak operasi itu sebnarnya sangat beresiko, apalagi glandi sudah sering kali terkena benturan, dan kemungkinan terburuknya glandi bisa saja meninggal saat operasi berlangsug.  tapi kami tim para dokter akan membuat operasi itu berjalan dengan lancar. " mohon ferdi

" lakukan sebaik mungkin dok,  saya mohon " mohon ferdi.

"tapi........

............

Diruang rawat glandi

Ferdi masih saja memandangi adiknya yang masih terpejam itu.

Ceklek

" pa gimana?  Apa kata dokter " tanya ferdi
" glandi harus operasi " ucap ferdi
" kenapa harus operasi " tanya ferdi sedih

" terdapat pecahan kaca mobil yang menusuk kepalanya,  dan itu cukup dalam " ucap fendrik
" tapi.......  "

" tapi apa pa?  "

" glandi membutuhkan donor darah untuk operasi tersebut supaya berjalan dengan lancar "

" lalu apa masalahnya pasti dirunah sakit ini ada kan golongan darah yang sama dengan glandi " tanya ferdi

" itu masalahnya,  rumah sakit kehabisan stok golongan darah ab+ "
Ucap fendrik lesu

" lalu kenapa tidak minta ke rumah sakit lain atau pmr gitu, inikan tanggung jawab mereka " ucap ferdi marah

" waktunya gak cukup glandi harus dioperasi sekarang juga, paling lambat 5 jam dari sekarang kita harus dapat kan stok darah tersebut, kata dokter lebih baik keluarganya yang mendonorkan darah supaya kita tidak perlu menunggu lama " ucap fendrik

deg

"apa lagi ini " batin ferdi

"Tapi pa, mereka mana mau " ucap ferdi lemah
" papa akan usahakan, " ucap fendrik

Fendrik pun keluar dari ruangan tersebut.

............

Tok tok tok

" permisi " ucap seseorang laki laki masuk kedalam ruangan dokter yang baru saja ditemui oleh fendrik

" iya silahkan masuk "
" eh tuan gilang,  ada apa tuan gilang kemari " tanya dokter tersebut.

" saya tadi mendengar tentang glandi yang membutuhkan donor darah apakah benar " tanya gilang ragu

Dokter tersebutpun tersenyum
" saya tau anda masih menyayanginya " batin sang dokter.

" iya tuan,  kondisinya kritis, dan kita tidak bisa menunda operasi nya besok. Operasi harus dilakukan hari ini juga pak, namun sayang nya di rumah sakit ini kekurangan stok darah ab + " ucap sang dokter.

Biar saya yang mendonorkan nya " ucap gilang

" sudah saya duga, anda masih sayang padanya " batin Dokter tersebut.

" baiklah pak, bisa kita laukan sekarang?  Karena kita tidak punya banyak waktu lagi " ucap sang dokter.

" hem,  tapi ada syaratnya tolong jangan bilang siapapun tentang ini.  Entah kekeluarga saya ataupun ke keluarganya fendrik " ucap gilang

" baik pak "

.............

Fendrik kini berada di ruang rawat densyah,  ia tadi sempat menanyakan ke resepsionis keberadaan ruang rawat densyah.

" apa gilang ada di dalam " tanyanya pada diri sendiri

" ini demi glandi kalau bukan demi glandi aku gak akan mau mohon mohon padanya " ucap fendrik

Tok tok tok

" masuk "

Fendrik pun masuk ke dalam ruangan

Ceklek

" mau apa kau " tanya juan dingin
" saya mau ketemu sama gilang " ucap fendrik
" ayah saya gak ada disini,  lebih baik anda keluar " ucap leon marah

" say.....

Tring tring...

Ucapan fendrik terpotong karena ponselnya berbunyi

"Ferdi " gumam fendrik membaca nama yang tertera di ponselnya

Fendrikpun keluar tanpa pamit karena ia mau mengankat telpon dari ferdi.

" ada apa fer "

" pa kata dokter operasonya bisa dilangsungkan sekarang "

"APA, tapikan papa belum... "

" sudah ada pa,  sudah ada pendonornya " ucap ferdi memotong pembicaraan fendrik

" serius kamu "

" hem papa kesini ya "

" ya "

..........

" glandi operasi " gumam gandi yang mendengar pembicaraan ferdi dan papanya.