32

992 64 4
                                    

Kini tiga orang berada di kantin rumah sakit mereka membicarakan suatu rencana

" lo yakin mau ngelakuin sekarang " tanya sony
" ya " ucap gandi
" tapi adik lo masih sakit  " ucap zaki
" gue mau dia sekarang juga " kekeh gandi

" terserah lo deh " pasrah sony.  Jika sahabatnya ini menginginkan sesuatu pasti harus ia dapatkan.

" terus rencana kita apa,  kita gak berbakat lo dengan tugas ini.  Bakat kita tawuran, balapan " ujar sony

" gue gak mau tau.  Ini harus berhasil " ujar gandi sembari menyerahkan suntikkan dan sebotol cairan pada mereka

" lo dapat darimana barang kayak gini " tanya zaki tidak percaya
" itu. Gak penting , dan ini pakai " lanjutnya menyerahkan sebuah tas kepada mereka

Sony yang melihat isi dalam tas tersebut terkejut bukan main

" lo gila " ujar nya
" apa lo bilang " ujar gandi marah
" gak kok bos bercanda iya iya kita lakuin kok " ucapnya takut.  Ia sampai melupakan bahwa didepannya adalah bosnya.
" yaudah sana"

Gandipun kemabali keruang rawat densyah ia tak mau ada yang mencurigainya
" kok lama sih dek dari mana aja " tanya sang mama

" ia ma,  maaf soalnya mules perut heheheh" ucap gandi
" mau diperiksa aja biar gak sakit perutnya " tanya  gilang khawatir
" gak usah pa,  aku gak papa kok " ucap gandi

" lo kak densya udah tidur " tanya gandi
" iya soalnya besok kakakmu itu mau pulang " ucap leon
" emang dibolehin sama dokter " tanya gandi

" tidak sih,  tapi dia marah marah.  Daripada dia mentalnya kena jadi dirawat jalan aja " ucap leon

.......

Glandi sudah tertidur karena ia habis makan dan meminum obat

" fer,  papa mau kerumah mau ambil. Barang barang " ucap fendrik
" barang apa " tanya ferdi bingun . bukannya tadi papanya menyuruh anak buahnya mengambil baju dirinya dan juga glandi

" ya kasur,  bantal,  guling, oh ya jam weker supaya besok gak terlamabat dan juga apa lagi " ucap fendrik
" kalau gitu pulang aja.  Gak usah nginep sini biar glandi aku yang jaga " ucap ferdi

Ia tak habis pikir dengan pemikiran papanya ini. Mau nemenin anaknya nginep apa mau pindahan.
" tapikan fer,  kita bisa gantian jaga glandi biar gak kamu aja . kamu juga perlu tidur" ujar fendrik

" terus papa mau bawa barang barang itu untuk siapa " tanya ferdi
" ya untuk papalah " ucapnya
" sama aja boong. Kalau Itu papa yang tidur " ujarnya malas

" enggak kamu tidur juga tapi di sofa kalau sempit .tenang dilantai luas kok " ucap fendrik

"fer papa ngantuk beliin kopi " suruh fendrik
" udahlah pa mending papa pulang.  disini malah ngerepotin aja " uavap ferdi kesal

" kalau papa pulang dalam kondisi ngatuk bahaya.  Kalau nabrak gimana " tanya fendrik
" ya bagus " ujar ferid senang
" dosa kamu lo " kesal fendrik.

Ferdipun pergi kekantin rumah sakit atas paksaan dari sang papa.

......

" wah gila sih nih gandi " ujar sony menatap tampilan dirinya yang makai seragam dokter disertai masker mentup wajahnya
" lo yakin,  kita gak bakal ketahuan oleh ferdi " tanya zaki.

Zaki juga berpenampilan seperti perawat laki laki.
" tidak akan.  Kita pakai masker kok " ucap sony
" yaudah yok buruan.  Gerah tau pakek ginian " ucap zaki

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ruangan glandi.  Apa tujuan mereka?

Mereka masuk,  nanun seperti nya keberuntungan memihak kepada mereka diruangan tersebut tidak ada ferdi. Hanya ada papanya.  Yang saat ini sedang ngorok

" ada bokapnya si ferdi " bisik zaki
" jangan berisik nanti bangun " ucap sony
Zaki menantap orang tua yang saat ini tertidur dengan pulasnya diiringi lagu.

" gue baru tau pengusaha kaya juga bisa ngorok.  Gue pikir tidurnya ganteng bak sultan " gumam zaki

Sony memangdang glandi sendu. Ia mengeluarkan jarum suntik dan botolnya. Ia memasukkan suntikan tersebut ke botok cairan itu dan mengambil cairan didalamnya.

Setelah itu ia bersiap untuk menyintikkannya pada glandi namun tertahan oleh tangan zaki

" kita gak berpengalaman sebagai dokter loh.  Nanti kalau dia mati gimana?  Lo mau nyuntik sebelah mana anjir " ucap zaki panik

" lo bener juga.  Kita gak berpengalaman , tapi kalau gak bius nanti sadar. Enaknya di masukkan di infusnya atau ke tubuhnya langsung tapi kalau tubuhnya sebelah mana. " bisik sony bingun
" ah apa di lengan tangan kiri yang biasa disekolah sekolah itu ya " uvap zaki

" itu vaksin bodoh"
" ia juga sih, lah terus gimana " ujar zaky frustasi
" di infus aja deh " ujar sony ia mau menyuntikkan di infus glandi nnamun ditahan lagi

" jangan kelamaan.  Lo gak lihat selangnya panjang amat kayak ular. Nanti obatnya gak nyampek nyampek " ucap zaki ngawur
" lah terus gimana ? Ah lo coba cari di google bagaimana cara bius orang " ucap sony

" bisa bisanya ya lo nyiruh gue google dimasa gini.  Kalau ulangan sih gak papa.  Ini bukan ulangan. Ini ujian terberat " ucap zaki

Glandi terbagun karena mendengar suara berisik

Eunghhh

Deg

Zaki dan sony langsung menatap glandi yang merasa terusik.  Sebelum glandi membuka matanyanya zaki langsung refleks merebut suntikan di tangan sony dan langsung menancapkannya begitu saja keleher  glandi...

Akh.. Ssshhsh

Hingga glandipun tertidur lagi karena pengaruh obat bius.
" lo gila " tanya sony
" ya maaf gue reflek, lo periksa gih nanti mati lagi " ujar zaki

Dan dengan bodohnya sony menurut ia memeriksa denyit nadi glandi
" aman.  Ayo bawa dia "

Ceklek

Deg

Ferdi datang namun yang ia lihat papanya sedang menjelajahi dunia mimpi
. Dan glandi..

Tunggu

dimana dia?

" pah... Papa "

" apa sih berisik banget ini masih malam ".

" PA GLANDI HILANG "

Deg

Fendrik langsung terbangun karena teriakan sang anak.
Ia melihat ranjang glandi sudah kosong.

Sial ia ketiduran

" dimana glandi " tanya fendrik
" bukanya papa yang aku suruh menjaganya kenapa malah tidur" ucap ferdi marah

" maaf kan papa fer.  Papa benar benar ngantuk " ucao fendirk ia tak tega melihat sang anak seperri ini baru aja anaknya berubah dari dingin ke normal ia tak mau anaknya menjadi es lagi.

Aakhhhhh

BRAK

ia sangat terkejut saat anaknya menendang ranjang dan membiat rang tersebut terseret.

Ferdi berlari keluar ruangan,  menuju suatu tempat.  Cctv . Ya ferdi itu cerdik.  Ia tak mungkiin mengahabiskan waktunya untuk marah marah tidak jelas

Diruang cctv ia melihat dengan jelas 2 orang berpakainan dokter dan perwat yang membawa glandi.
Namun ia tak mendapat apa apa.  orang yang memabawa glandi juga tak kalah cerdik mereka hanya terlihat saat di dalam ruangan saat keluar tak dapat dilihat kearah mana. Mereka pergi.

" bagaimana ini " ujar ferdi panik
" kamu tenang aja.  Papa udah kerahkan semua anak buah papa mencarinya.  Dan juga papa udah melibatkan polisi juga kok " ujar fendirk ia juga merasa bersalah karena tak menjaga glandi

Dulu ferdi kelihangan ibunya dan itu membuatnya terpukul dan merubah sifat ferdi 189 derajat.  Dan ia tak mau anaknya kehilangan lagi.  Kehadiran glandi membuat perubahan besar kepada anaknya.

" bos kami berhasil "..

" bagus ".

" gue kesana besok sekarang susah keluarnya "

GLANDIANSYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang