13

1.2K 112 1
                                    

Sebelumnya

" sakit kok disini gak pulang kerumah glan " tanya bagas
" enggak kak, gak dibolehon sama on fendrik, kata om fendrik aku nya lagi diculik " ucao glandi polos
" HAH APAAA DI CULIK " teriak mereka bertiga heboh

" wah gila lo, gue tau lu pengin punya adwk tapi gak nyulik anak orang juga kali, lihat astaga anak semanis ini lo bikin babak belur " ucap dion
" lo yang gila " ucap ferdi, membuat dion diam ketakutan
" nanti gue ceritain " lanjut ferdi

13

“jadi glandi itu adiknya gandi “ gumam bagas
“ gila sih tuh keluarga mengakara tega banget “ ucap dion

Ya setelah ferdi menceritakan semuanya tentang glandi seahabat sahabatnya terkejut dan marah
“ yaudah pulang sana “ ucap ferdi ngusir

“ ya ela lo tega banget tau kita dateng malah di usir “ ucap ertan
“ lo gak lihat glandi tidur , udah sana yang ada dia nanti kebangun gara gara lo pada berisik “ ucap ferdi

..........

Berbeda dengan bi ferta dirinya sedang menghawatirkan glandi, yang sejak kemarin belum pulang juga, bi ferta memang bukan ibu kandungnya namun sayangnya ia kepada glandi tak dapat di jelaskan lagi.

Bi fertapun memutuskan untuk meminta tolong pada tuanya gilang, walau ia sendiri tak yakin tuannya bisa membantunya.

Karena gilang sedang di kantor ia memutuskan menghampiri tuannya ke kantor tuannya.

“ ada apa bi kenapa bibi bisa disini” tanya gilang karena bi ferta menghampiri dirinya ke kantor

“ tuan tolong temukan glandi tuan  saya mohon. Saya tau glandi memang tidak berarti bagi tuan tapi dia berarti bagi saya” ucap bi ferta

“ baiklah bi, akan ku coba “ ucap gilang, sebenarnya gilang snagat tidak setuju sat bi ferta mengatakn jika glandi tidak berarti entah kenapa dirinya marah saat mendengar kata kata itu.

“ terima kasih tuan, saya tau kalau tuan memang baik “ uacap bi ferta lalu pamit

Mau tidak mau gilang menelpon fendrik
“ halo kembalikan glandi “
“ kenapa kau khawatir padanya “

“ tidak, tapi ibunya mencarinya aku melakukan ini untu pembantuku saja “ ucap gilang
“ kau benar benar ya “ ucap fendrik

fendrik memutuskan panggilan tersebut, ia benar benar kesal dengan gilang

.........

Malamnya fendrik berbicara berdua dengan ferdi
“ tidak pa , aku tidak mau, glandi harus tetap disini bersamaku bukan dengan mereka “ ucap ferdi
“ papa  tau, papa juga ingin hal itu tapi , ayolah Keluargnya disana nak “

“ keluarga tidak, mereka bukan keluarga mereka jahat “
“ papa tau, tapi glandi juga mau bersama keluarganya fer, lagi kau tenang saja papa akan terus mengawasi nya kok jika sampai mereka macam macam lagi papa senidiri yang akan mengambil glandi “ ucap fendrik meyakinkan anaknya

“ yasudah deh pa “ ucap ferdi pasrah

.......

Ferdi masuk kedalam kamarnya
“ kak udah ngobrolnya “ tanya glandi
Ferdi langsung memeluk glandi dengan erat
“ eh kak, kenapa “ tanya glandi bingun
“ besok kamu kakak antar pulang “ ucap ferdi sendu

“ oh ya .... yee makasih “ glandi sanagt senang mendengar besok ia akan pulang, ia sangat rindu keluarganya

“dek ada yang ingin kakak bicarakan “
“ apa “
“ apa kamu nyaman tinggal disana “

“ kenapa nanya nya gitu , ya iyalah nyaman disana ada kakek nenek ada papa mama kakak leon kakak densyah kakak gandi dan mama ferta, banyak kan “ ucap glandi riang

“apa mereka menggapmu seperti kau menganggap mereka “ tanay ferdi dingin

“ tidak hanya mama ferta “ gumam glandi menunduk
“dek kalau kau mau rumah ini selalu terbuka untukmu oke “ ucap ferdi langsung emmeluk adknya sekali lagi

“ mau jalan jalan besokkan udah pulang “ tanya ferdi
“ mau kak “
“ yaudah gih siap siap sana “ ucap ferdi

..........

Mereka berdua jalan jalan ketempat wahana, glandi sangat senang karena ia pertama kali mengunjungi tempat ramai yang penuh dengan permainan ini.

Fergi terus di tarik oleh glandi kesana kemari mencoba permainan ini itu, walau ferdi sangat lelah namun ia tetap menuruti kemauan adiknya itu .
“ udah lelah kamu “ tanya ferdi

“ hhehehhe iya kak., sekarang lapar “ ucap galndi
“ yaudah yok nyari restoran terdekat “ ucap ferdi

.........

“ wah kak restorannya ramai sekali “
“ iya lah namanya juga tempat makan , yaudah gih pesen “

“ kakak kok mahal mahal sih “
“ gak papa pesen aja “

" aku mau nasi goreng aja deh kak "
" gak mau yang lain "
" enggak yang ini aja "
" yaudah kakak pesenin "

Sambil menunggu pesanan datang mereka berbincang bincang, lalu 2 laki laki berjas datang dan duduk di meja sebelahnya .

glandi awalnya tak menyadari dia masih asik mengagumi keindahan dari restoran tersebut. Namun mata nya terjatuh kepada saalah satu laki laki berjas disampingnya.

“ kak leon “

Leon yang merasa terpanggil menoleh kearah sampingnya , dia terkejut melihat glandi disini

GLANDIANSYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang