CHAPTER 8 : UJIAN KEDUA X SESI PERTAMA X BABI PANGGANG

175 29 6
                                    

AUTHOR POV

Helena, Gon dan Juga Kurapika akhirnya sampai di depan sebuah gudang yang besar. Diyakini itu akan menjadi tempat untuk ujian yang kedua. Sudah banyak para peserta yang telah menunggu di depan gudang itu. Saat sudah sampai, Helena, Gon dan juga Kurapika langsung mencari keberadaan Hisoka. Mereka pun menemukan Hisoka berdiri lumayan jauh dari Mereka (masih memegang itunya). Menatap mereka lalu menunjuk ke suatu tempat. Mereka pun langsung melihat ke arah yang di tunjuk oleh Hisoka. Disana terdapat Leorio yang sedang duduk bersender di sebuah pohon. Gon cs pun menghampiri Leorio. dan Saat mereka dekati, mereka kaget. Mukanya Leorio bonyok guys. Kurapika pun maju, memeriksa keadaan dari Leorio. Sungguh istri yang baik /slap/. Tak lama setelah di tampar bolak balik sama Kurapika Leorio pun terbangun. Wajahnya seperti kebingungan. "Dimana aku, seingatku aku sedang berlari di rawa, bagaimana aku bisa disini dan kenapa badanku sakit semua" Ucap Leorio saat terbangun.

"Dibawa Monyet " Ucap Helena gaje. "Apa itu bodoh?" Tanya Leorio dengan muka curiga. Helena hanya nyengir lebar doang. "Lebih baik kita tidak beritahu padanya" bisik Kurapika pada Helena dan Gon. Mereka berdua pun cuman angguk angguk doang.

"Gon, Helena" panggil seseorang.

"KILLUA" Teriak Gon dan Helena bersamaan.

Mereka pun pergi menghampiri Killua. "kalian jahat meninggalkan aku" Ucap Killua ngambek. "Maaf, maaf" Ucap Gon meminta maaf. "Sorry uban, aku reflek ngikut Gon" ucap Helena pelan "SUDAH KUBILANG WARNA RAMBUT KU ITU SILVER" Teriak Killua ngambek lagi. "Kukira rambut kamu Putih Killua, padahal aku suka warna putih" ucap Gon.

"Rambut aku warna putih kok."

"Tadi Lo bilang Silver monyong" ucap Helena datar nahan marah.

Killua tuh ibarat kayak cewe PMS ya, cuman bedanya cewe tiap bulan dia tiap hari. "Oh ya ngomong ngomong bagaimana kalian bisa sampai sini?" Tanya Killua. "Aku mengikuti bau parfum Leorio" Jawab Gon polos dan jujur. " Kau benar benar aneh" balas Killua dengan wajah bingung. Gon dan Killua melihat ke Helena yang terbengong kaget. "GON KAMU SILUMAN ANJING?" Teriak alay Helena. "Heh bukan" jawab Gon. "Lagian masa kau tidak tau bagaimana bisa sampai sini" Tanya Killua. "Aku ga tau, aku kan ikan." "Kau mah Monyet." Ledek Killua. "Kakek, daripada nambah dosa mening bobo aja ye kan, daripada nanti sakit pinggang." Balas Helena dengan tersenyum. "AKU BUKAN KAKEK" Ngamuk Killua. Dan adu vacot lah mereka Sedangkan Gon hanya melihat tingkah kedua orang gila bin absurd ini dengan senyum kakunya.

"Baiklah semuanya, ujian Hunter yang pertama telah selesai. Dan dibelakang saya terdapat gudang. Di tempat inilah kan diadakan ujian Hunter babak ke dua. Semoga kalian berhasil, permisi saya pergi" Ucap Om Satotz dan meninggalkan para peserta yang diam termenung di depan sebuah gudang. Tiba tiba disebelah gudang besar, pintu gudang tapi versi kecilnya terbuka. Nampaklah sebuah penampakan kunt/slap/ Dua orang berbeda tubuh muncul dari balik pintu Gudang. Mereka berdua duduk dengan aduhai santuynya.

KURAPIKA POV

Aku melihat Satu orang cewe berambut pink dengan pakaian terbuka duduk di sofa dengan santainya dan seorang laki laki berbadan gemuk dan tinggi duduk dibelakangnya. Apakah mereka adalah penguji yang selanjutnya.

"Halo semua peserta madesu, Perkenalkan Aku Menchi dan dibelakang ku adalah Bab- Buhara, Kami berdua merupakan Hunter Citarasa" Ucap seorang wanita bernama Menchi dengan semangat

Kudengar banyak bisikan yang berada di sekelilingku. Hunter citarasa? Baru pertama kali ku dengar. "Aku punya feeling ngga enak nih Kurapika" Ucap orang di sebelah kanan ku tiba tiba. Helena. Gadis yang kukenal saat Ujian Hunter pertama dimulai. Orang yang menganggap aku adalah cewe. Aduh, kezel lagi kan. Lagian kenapa , Udah jelas aku tamvan mempesona gini, cantik darimananya coba.

FRI.END (HXH WITH OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang