Typo ? manusiawi kan, semoga yang minta lanjut puas dengan updatean ini, saya lanjut klo saya dapet ide dri cerita ini yaa
selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.♡♡♡♡
Ruangan hampa yang senantiasa menemani tangisannya, pemuda park itu hanya terus terisak dalam diamnya, berharap semuanya tidak seperti ini. Ia berfikir andai dia tak pernah keluar dari apartemennya, mungkin dirinya masih menjalani hari harinya yang bahagia
"arghh !! sial jika hari itu aku tidak keluar !! maka semua ini tidak akan terjadi hiks.. Min Yoongi brengsek !! aku membencimu hiks.. !!" umpatan, tangisan, serta teriakan terus ia serukan, berharap semuanya tidak benar benar seperti ini
Pemuda bermarga Park itu tidak tau bahwa seseorang yang ia umpati sedari tadi masih ada disana, bersandar dibalik pintu besi yang jaraknya tidak jauh dari dirinya, lelaki itu tertegunn. Menyumpahi segala perbuatanya dimasa lalu, jika boleh jujur ia tidak ingin melukai pemuda Park itu. Sungguh, ia begitu mencintainya tapi dia tidak tau bahwa yang ia lakukan justru menyakiti kekasihnya ralat mantan kekasihnya
"maaf, maafkan aku tapi aku tidak ingin kehilanganmu untuk kesekian kalinya jim" ucapa lelaki bermarga Min lirih, tanpa seorangpun tau bahwa dia kini menitikan air mata, dimana kebringasanya dan kekejamanya hilang?
***
Disisi lain sehun telah mendengar kabar hilangnya Jimin, sungguh emosinya memuncak. Deru nafas beratnya menandakan dia begitu marah saat ini, pasalnya ia tau bahwa kecurigaanya tentang Min Suga yang akan kembali itu benar, ia lengah. Membiarkan lelaki seperti Taemin menjaga dan mendekati Jimin
"BRENGSEK !! KENAPA KALIAN BIARKAN LEE TAEMIN MENDEKATI JIMIN !! MANUSIA TIDAK BERGUNA ITU HANYA AKAN MENYUSAHKAN JALAN KITA UNTUK MENJATUHKAN MIN SUGA !!" bentakanya menggema ke satu ruangan besar yang di penuhi bawahan pria bernama Sehun itu
Ia mengacak surainya frustasi ia harus memikirkan cara agar Jimin tidak lagi berada digenggaman Suga, sebenernya dia tidak ada urusan dengan Jimin, tapi Jimin satu satunya aset agar Min Suga bisa hancur dia tidak akan melewatkan kesempatan itu, tapi kali ini dia lengah musuhnya membawa kembali aset berharganya
"Cepat cari dan temukan park jimin, bawa dia kembali hidup hidup !! jika tidak dapat menemukanya jangan pernah tampakan muka sialan kalian di hadapanku atau kepala kalian sebagai gantinya !! CEPAT !!" suara gabrakan sangat kencang tatkala ia mengucapkan kalimat itu, ia kelabakan bagaimana bisa dia kecolongan seperti ini,desisan kesal terlontar dari mulutnya
semua bawahanya sesegara mungkin berlari meninggalkan ruangan itu, hawa mengcengkam dari aura sehun membuat mereka ingin secepatnya pergi. bayangkan kalian harus menganti nyawa kalian untuk orang yang tidak kalian kenal, sangat bodoh bukan
BRAK..
Suara dobrakan pintu yang ditendang begitu kencang oleh seseorang, dari kejauhan samar samar sehun melihat sosok baekhyun disana, wajahnya menyiratkan kekesalan,amarah, dan emosi yang begitu membuncah sama sepertinya
"Bangsat !! seharusnya kau menambah anak buahmu untuk menjaga jimin !! KENAPA SAMPAI SEPERTI INI SAMPAH MIN SUGA ITU BISA MEMBAWA JIMIN !" bentak Baekhyun ia tidak perduli fakta bahwa Sehun adalah bossnya
"Itu tugasmu, kau yang tidak becus mengawasinya, haruskah kau menjadi orang pertama yang kubunuh atas kecerobohan ini?" sorot mata tajam serta senyum miring Sehun arahkan pada sosok didepanya
"T-tidak !! aku akan membawanya kembali untukmu" putus Baekhyun ia tidak ingin mati, sekarang dia hanya berpikir membawa jimin kembali
***
Kembali dengan pemuda park, ia kelelahan menangis hingga tidak sadar terlelap tidur, tidak menyadari bahwa seseorang berjalan menuju ruangan
tap...
tap...
tap...Suara langkan kaki itu kian mendekat, pertanda sang pemilik kini semakin dekat dengan ruangan itu, langkahnya mengendap endap seoalah tidak ingin ada orang yang tau keberadaannya
krieett..
Pintu ruangan dibuka, Jimin membuka matanya jantungnya berdebar takut, ia kembali merasa terancam, berpikir akan kah timah panas kambali dilesatkan padanya. sungguh ia ketakutan saat ini
"ya tuhan akankah aku akan mendapatkan masalah lebih besar?" -- pikirnya dalam hati
Pandanganya ia arahkan kedepan, melihat bayangan seseorang, siluet orang didepanya itu terasa tidak asing, Jimin menggelengkan kepalanya memastikan siapa orang yang masuk kedalam ruangan itu. hingga seseorang itu berjalan mendekat kearahnya, ia menempelkan telunjuk dibibirnya. mengisyaratkan diam pada pemuda park itu, jimin terkejut ia membelalakan matanya kaget, sungguh tidak percaya kenapa orang ini sampai masuk kesini
"Hyu--" ia hendak berteriak namun seseorang itu lebih dulu membungkamnya, gelengan kecil ia berikan
"seharusnya kau tidak kesini, ini sebuah kesalahan hyung" -- batinya sendu melihat seseorang didepanya
_______
TBC ?
h
aii saya autor dari cerita ini, ingin menyampaikan maaf kepada kalian karna membuat kalian menunggu, trimakasih untuk yang telah membaca cerita saya dan masih setia mengikuti saya
kangen ga woyy sma gw ? ✌
jangan digebukin autornya ntar nangis
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE A PSYCHOPATH
RomanceFlasback "Mungkin suatu saat kita akan bertemu hyung"-pjm "Tapi kapan minie"-myg "Saat kita dewasa mungkin"-pjm