24

2.2K 121 16
                                    

Sebelumnya saya ingin meminta maaf atas keterlambatan update saya,maaf bila banyak typo :)


Happy reading

Jimin,pemuda itu terbangun matanya sedikit tertutup masih menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Dia menoleh kesekitar memeriksa akankah ada mahluk hidup selain dirinya disini,tapi nihil tak ada satu orangpun. Ia berusaha mengingat kenapa dirinya bisa berada disini dan tempat apa ini, bau anyir darah yang begitu pekat, bahkan sinar matahati tak bisa masuk sepenuhnya keruangan ini

Ya tuhan tempat apa ini,kenapa begitu gelap,kenapa aku ada disini ah bau darah ini begitu menggangu. Sialan pasti bajingan itu yang membawaku kemari --  ucap jimin dalam hati

Pemuda itu merogoh saku celananya ia ingat bahwa ada ponselnya disana, setelah berhasil mendapatkan ponselnya. Ia mengetik pesan kepada seseorang

"Sial ini sangat susah kenapa mereka harus mengikat tanganku arghh" gumamnya frustasi,saat jarinya baru saja seselai mengetik pesannya, tiba-tiba tangannya diinjak oleh seseorang

Untung p-pesannya sudah terkirim-- batinnya sedikit lega

setidaknya jika ia mati orang tersebut bisa menemukan dan menguburkan jasadnya pikir si pemuda park itu

"Arghhh sakit brengsekh" teriaknya tatkala merasakan tangannya hampir mati rasa karna diinjak begitu keras pemuda itu menolehkan kepalanya ke atas melihat siapa yang dengan kurang ajarnya menginjak tangannya

Orang itu menatap pemuda yang kini kesakitan karna ulahnya, senyum miring yang ia berikan pada  si pemuda

"Apa kamu tak takut padaku hm ?!" Itu bukan pertanyaan melainkan sebuah ancaman, nada suara yang begitu tegas siapapun akan langsung merinding  ketika mendengarnya, tapi tidak dengan jimin, pemuda itu malah menatap nyalang seseorng di depanya itu

"Cih,untuk apa aku takut padamu min. Kau bukan tuhan yang harus aku takuti dan turuti perintahnya"

"Kucing kecil ini sudah berani melawanku rupanya" mensejajar posisinya, lalu mencengkram kuat pipi pemuda di depannya

"Dengar kitten,menurutlah padaku maka aku akan baik padamu jangan pernah hubungi siapapun jika masih ingin aku baik padamu. Ingat kamu milikku tak ada seorangpun yang bisa mengambil mu dariku, aku min Suga tidak akan menyerahkan mu pada orang lain !!" Lanjutkan penuh penekanan

"Aku tak sudi jika harus bersama bajingan sepertimu lagi !!"  Tolaknya dengan nada tinggi
"Kau yang dulu mencampakanku sialan,bukankah kau sudah bahagia dengan jalangmu ?! Kenapa harus kau usik hidupku lagi yang sudah bahagia tanpamu hah !! Kau egois min hiks.." tangisan itu pecah, tangisan yang ia tahan sejak tadi. Pipinya terasa perih karna di cengkram terlalu keras, tapi bukan itu yang membuatnya menangis melainkan kelakuan orang di depannya ini, ia kecewa kenapa tidak sedari dulu Yoongi memintanya kembali, kenapa baru sekarang ? Setelah ia hampir melupakan semua luka dari masalalunya

"Stt jangan menangis sayang,aku tak ingin melihatmu menangis" usapan lembut ia berikan pada si pemuda yang terlihat begitu ketakutan padanya sekarang, ia mengecup sekilar bibir ranum pemuda itu

"Aku berjanji akan melindingimu sayang,jangan menangis aku mohon
Aku hanya ingin kamu kembali padaku sungguh" ucapnya dengan nada rendah,nada kawatir dari pemuda bermarga min itu terlihat sangat jelas

"Hiks.. aku membencimu min k-kenapa kau melambungkanku jika akhirnya kau juga yang akan menjatuhkanku dengan begitu keras hiks.. kenapa ?! Aku benci padamu p-pergi dari hadapanku sekarang !!" Bentak pemuda itu di sela-sela tangisannya

"Aku tak akan pergi sebelum kau mau menerimaku lagi dalam hidupmu" ucapnya

"AKU TAK SUDI, KAU DENGAR ITU HA ?!! BERAPA KALI AKU HARUS MENGATAKAN KATA ITU SIALAN. lebih baik aku bersama sehun dari pada harus bersama iblis gila sepertimu" ia memelankan ucapannya di akhir kalimat tapi sayang pemuda min itu mendengarnya

Dor..

Suara nyaring dari tembakan itu begitu memekakan telinga. Jimin,pemuda itu memegangi lengannya, ya tembakan itu meleset mengenai lengan pemuda park itu, raut wajahnya menandakan ia merasa kesakitan. Suga, pemuda itu lah pelaku yang menembakan peluru pada si manis

"Berhenti menyebut nama lelaki sialan itu,aku tak ingin mendengar nama itu keluar dari mulutmu" ujarnya dengan nada dingin,sesaat setelahnya raut wajah dingin itu di gantikan dengan raut kawatir dan penyesalan

"Kamu tidak apa-apa jim ? M-maaf maafkan aku" baru pemuda min itu ingin kembali mendekatinya namun suara pemuda manis didepannya sudah lebih dulu mengintrupsinya

"Berhenti di tempatmu min, pergi dari sini sebelum aku memilih mengakhiri hidupku sendiri" nada kecewa, marah, takut bercampur menjadi satu

"Aku akan pergi tanpa perlu kau suruh,aku akan kembali kitten. Jangan bergerak dari tempatmu atau kau akan merasakan yang lebih dari goresan peluru itu" min suga, ia melangkahkan kakinya keluar dari ruangan gelap itu. Meninggalkan jimin yang sedak terisak, tak habis pikir kenapa sikap suga berubah-ubah padanya, apa tujuan pemuda itu kembali mengusiknya, Banyak tanda tanya di dalam pikiran pemuda park itu

TBC

Sekian dulu ya kaka,Sebenarnya saya sudah tidak ada ide, namun membaca komentar kalian yang menyuruh saya agar melanjutkan cerita ini. Saya takut para readers kecewa jika saya menghentikannya di tengah cerita

Maaf karna sudah lama saya tidak melanjutkan cerita ini, bila ceritanya agak kurang dari ekspetasi readersnim tolong di maafkan nde. Saya mohon maaf sekali lagi atas keterlambatan update

Salam hangat dari saya untuk  readrs yang sudah mau membaca dan mendukung cerita saya sejauh ini, jika ada yang ingin memberi saran untuk kelanjutan alur ceritanya silahkan DM saya saja

LOVE A PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang