19

2.1K 124 4
                                    

Kepulan asap dari nikotin itu mengudara menghiasi langit langit ruangan bercahaya minim.

Iris tajam pemuda berkulit pucat itu menatap datar manusia tak bernyawa, dan satu lagi temannya yang kini sudah penuh luka, Sekujur tubuh orang itu terdapat darah segar mengalir.

"A.. ampun tuan akhh" mohon manusia itu saat suga kembali memukul tubuhnya dengan tongkat baseball

"Cih manusia seperti kalian itu menjijikan, berani bermain hanya di belakang ck" remeh suga yang mulai menusukan pisaunya ke arah perut orang itu

"Tu... tuan ampuni a.... aku arghhhh" memohon,menahan sakit dan mempertahankan nyawa nya yang hampir sepangakal tenggorokan

Suga menyeringai "Dimana keberanian mu saat kau mencuri senjata dari markas ku hah !!" Suara suga meninggi dan jangan lupakan tatapan tajamnya

"Ah sudahlah aku malas bermain main dengan manusia menjijikan seperti mu" ucap suga

Dor
Dorr....

Darah segar mengalir dari kepala manusia tak bernyawa itu

"Bereskan ini semua" perintah suga sembari meninggalkan ruangan itu

***
Suga menyenderkan kepalanya pada kursi kebesaranya,menikmati semua yang ia rasakan sekarang. Kalian salah jika kini suga sedang senang karna telah membunuh korbannya, tapi lihat ia kini terus menerus meneriakan nama satu orang yang selalu membuat amarahnya dan rasa penyesalannya membuncahh

"Akhhhh PARK JIMIN KAU DINAMA HAH !!" Teriak suga frustasi hingga tak menyadari ada yang membuka pintu ruangannya

"Hyung" panggil orang itu

"Brengsek ku lubangi kepalamu sialan, masuk tanpa seizin ke heh !" Tanya suga sambil ber smirk

"Wow wow santai hyung,aku kemari ingin berbicara denganmu bukan untuk bunuh diri" kata orang itu

"To the poin RM !" ucap suga dingin

"Yess my boss" jawab RM

"Apa yang kau lakukan hyung ?? Membunuh salah satu kunci kita untuk menangkap musuh hah !" Suara RM meninggi saat mengingat ulah suga tadi

"Hmm"

"KAU INI KENAPA HYUNG ! Jika kau merindukan jimin maka cari jimin bukan membunuh para sandra kita !" Geram RM

"Jika aku tau dimana dia sudah ku seret dia kembali kesini" gumam suga lirih

"Ini sudah 1 tahun jika kau lupa hyung kau mencari kemana saja heh ?? Cari lah lagi"

"DIAM !" Bentak suga dingin

"Haha sudah lah hyung menyerahlah untuk mencarinya kurasa kau hanya menjadikannya mainan mu nanti" setelah mengucapkan itu rm melangkah keluar dari ruangan itu,tepat saat dirinya di depan pintu suara bernada dingin dan tegas itu kembali terdengar di telinganya

"Jaga ucapan mu kim rm,aku bisa membunuhmu kapan saja jika aku mau" ucap suga sinis

"Bunuh saja jika kau mau hyung" ucap rm tak kalah dingin

"Pikirkan baik baik ucapan ku hyung" kata terakhir rm sebelum dirinya benar benar pergi dari ruangan itu

"Akkkrhhh sialann, kenapaa susah sekali untuk menemukan mu jim" erang suga frustasi

♡♡♡
Disisi lain jimin dan taemin mereka berdua sedang menghabiskan waktu berdua

"Jim apa kau benar benar tak akan membuka hati mu untuk ku ?" Tanya taemin tiba tiba saat mereka sedanf asik merebahkan diri mereka masing masing di sofa

"Hmm..." hanya deheman kecill yang di dengar taemin

"Aku bertanya padamu park jimin, dan kau hanya membalass hmm saja ?" Tanya taemin sambil membenarkan posisi tidurnya menjadi duduk

"Kau haruss belajar romantis hyung" jawab sambil mengikuti posisi duduk taemin

"Romantis katamu ?? Coba kau hitung Berapa kali aku mengungkapkan perasaanku padamu dengan cara romantis park jimin ??"

"Ntahlah hyung,jimin lupa hehe" taemin hendak marah namun melihat senyum bulan sabit milik pemuda park itu mana mungkin taemin bisa marah

"Baiklah aku akan melakukannya 1 kali lagi dengan romantis awas saja jika kau tak menerimanya jim" ancam taemin main main

"Itu pemaksaan namanya hyung" ucap jimin sambil pura pura kesal

Tuhan jika aku tidak bisa memilikinya untuk selamanya,setidaknya biarkan aku memilikinya untuk sementara. Aku ingin bisa menjadi alasan dia tersenyum walau waktu bersamanya tak lama--- batin taemin



TBC
_______

Annyeong
Mian atas ketelatannya
Author tau ko ini udah lama banget dari jadwal update

Jadi maafin author
//digebukin raeders

LOVE A PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang