7.0

45 9 0
                                    

-rexsha area-

Sebelum pulang , Rexsha menyempatkan untuk berkunjung ke pemakaman nenek nya yang baru 1 tahun meninggal .

"Nenek , sha sudah besar !! Sha ngak bakal ngecewain nenek , Dady dan ibu tidak lupa dengan Jessie !!" Ucap Rexsha sambil mengelus nisan nenek nya .

Kehilangan seorang nenek adalah hal terburuk bagi Rexsha karena ia dari dulu dekat dengan nenek nya , sampe besar pun sering berdua dengan nenek nya , namun takdir mengatakan  berbeda , dan tuhan menjemput nya .

Mengingat keseruan dengan sang nenek , Rexsha tak menyadari bahwa air mata nya sudah keluar dari mata nya .

"Nenek bahagia lah di sana , aku akan menyusul mu di saat semua sudah tepat !!" Ucap Rexsha sambil memeluk nisan nenek nya .Air mata sulit di bendung dan ia terus menangis di atas pemakaman nenek nya .

Saat berada di puncak kesedihan , ia di kagetkan dengan sodoran tisue yang berada tepat di depan mata . Ia langsung melihat ke arah sosok yang memberikan tissue itu .

"Untuk mu !!"  Ucapnya sambil memberikan tissue itu .

Rexsha melihat wajah nya sempat kaget karena itu cewe mahasiswi baru yang bernama arra . Ia berjongkok di depan Rexsha .

"Jangan bersedih !!" Ucap nya sambil menepuk pelan bahu lalu pergi .

Terdiam sejenak saat melihat ia pergi dan keluar dari area pemakaman , ia sempat menengok ke arahnya Rexsha sambil tersenyum lalu pergi .

"Apakah ini mimpi !!" Ucap Rexsha sambil melihat tissue yang tadi .

Tiba tiba Handphone Rexsha berbunyi dan tertera nama adik nya .

___________________________
Jessie my peri kecil 🧚🏻‍♂️

Gue : ada apa dek??

Jessie : dimana ?? Kapan pulang ??

Gue : di jalan bentar lagi nyampe !!

Jessie : cepet Adek takut !!

Gue : kan ada maid !!

Jessie : mereka sedang keluar !!

Gue : yaudah Iyya !!

[Rexsha mematikan sambungan ]

____________________________

Meskipun Adek nya menjengkelkan , tapi tetep Rexsha sayang karena ia satu satunya teman bermain saat di rumah .

Sampe lah di rumah Besar dan megah seperti istana , namun rumah Rexsha terlihat seperti apartemen karena tinggi nya yang mempunyai 10 Lantai dan luas juga .Masuk kedalam rumah dan sang Adek pun memeluk dirinya .

Grep...

Jessie sang Adek memeluk Rexsha dengan erat yang menandakan ia benar benar ketakutan. Meski ia sudah masuk Sekolah menegah atas namun sifat nya seperti bayi .

"Sudah jangan takut kakak sudah pulang !!" Ucap Rexsha sambil mengelus punggung nya .

"Apa aku akan mati ??" Tanya Jessie melepaskan pelukan nya .

"Apa yang kau bicarakan dek !! Jangan berbicara seperti itu !!" Ucap Rexsha nada tinggi.

"Jessie barusan bermimpi , Jessie meninggal karena depresi yang di sebabkan Jessie tidak di cintai oleh ibu dan Dady !!" Jelas Jessie cemberut.

"Sutt ... Jangan berbicara seperti itu dek !! Itu hanya bunga tidur dan ibu , Dady mencintai mu !! Sudah sekarang kau mandi bentar lagi kamu jam waktu nya Les !!" Suruh Rexsha.

"Ihss ya bawell !!" Ucap Adek laknat nya .

Rexsha hanya menghela nafas , lalu pergi ke lantai 4 untuk memasuki kamar nya . Merebahkan diri nya di atas kasur dan mengingat waktu saat bertemu dengan arra di pemakaman tadi .

   Lanjut Chapter baruu...

Jangan lupa Follow vote coment and share

                        Instagram: this_adream

Create by : this_hope




Dating From Geng'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang