O6

227 39 12
                                    

" Menyesal aku jumpa si Kai tadi " ujar Soobin dengan muka nak menangis.

Muka Kai sekejap tadi terkejut nak mampus bila Soobin cakap Yeonjun tu pesakit jagaan dia.

" Aku harap kau kuat hyung " ucap Kai sambil menepuk simpati bahu hyungnya di kafe tadi.

Soobin rasa nak meraung mengingatkan kata ii budak comel tu.

" Harap ii aku tak mati sebelum kahwin " ujar Soobin pasrah.

Dia bangun dari bangku dengan rambut yang kusut dan berjalan lemah. Niatnya nak ke pantri, melantak susu almond.

" Eh, kaki siapa ni? " soal Soobin polos. Ada sepasang selipar yang berhenti betul ii di hadapannya.

" Yeonjun? "

Yeonjun yang sedang berpeluk tubuh menatap Soobin tajam.

" Sekarang dah pukul 12, mana makanan aku? " soalnya sebaik sahaja mata mereka bertemu.

Dingin.

Soobin menggeleng kemudian mengangguk laju ii.

" Awak tunggu dekat bilik. Nanti saya datang " ujar Soobin tergesa gesa sebelum dia melarikan diri. Boleh pengsan dia lama ii.

Yeonjun menghela nafas berat sebelum kembali ke biliknya.

Klek!

Matanya terhala ke arah tingkap yang terbuka luas menampakkan suasana kota Seoul. Dia menatap lama.

Yeonjun bergerak ke almari sederhana besar bersebelahan katilnya. Sebuah kotak yang disimpan tersembunyi dikeluarkan dan dibuka.

Sekeping foto lama.

" Hyung rindu kau " ujar Yeonjun bersama senyum yang sangat tipis.

Jari jemari runcingnya bergerak mengusap gambar dua orang budak lelaki yang tersenyum comel.

" Maafkan hyung "

Yeonjun menangis dalam diam. Tiada satu suara pun yang keluar kecuali titisan mutiara jernih.

Setiap kali dia menatap gambar ini, tidak pernah air matanya gagal mengalir.

" Yeonjun-ssi? "

Yeonjun refleks berpaling dan melihat wajah terkejut Soobin.

" Awak menangis? "

[ C ] freeze ⦂ 𝙮𝙚𝙤𝙣𝙗𝙞𝙣Where stories live. Discover now